uefau17.com

AHY Tak Masalah Jika 3 Partai Ini Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran - News

, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tidak mempermasalahkan rencana PKS, PKB, hingga NasDem yang siap bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Enggak masalah. Kami sejak awal mengatakan pemilu sudah usai, kita semua sedang menata dan Koalisi Indonesia Maju tentu juga akan terus solid di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," kata dia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

AHY yakin, Prabowo telah memikirkan semua hal dengan masak dan matang, serta komprehensif dalam melihat peta politik di parlemen hingga efeltivitas pemerintahan ke depan.

"Saya rasa semangatnya adalah kita rekonsiliasi sebagai bangsa. Tapi yang kedua bagaimana pemerintahan lima tahun mendatang juga siap menjalankan tugas-tugasnya," jelas dia.

AHY berharap, ke depannya parlemen negeri ini dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Termasuk terwujudnya demokrasi Indonesia yang lebih matang.

"Check and balance juga dijaga dengan proporsional, demokrasi kita matang dan kita fokus pada pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," ungkap dia.

Lebih lanjut, AHY menyatakan tidak khawatir jatah kursi Partai Demokrat menjadi berkurang setelah parpol lainnya berhasil masuk dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto.

"Tidak (khawatir). Kami sendiri memiliki keyakinan, komitmen akan dijalankan dengan baik dan mudah-mudahan apa pun nanti yang menjadi realitas baru pascapemilu 2024 kemarin, kita anggap itu sebagai sebuah proses yang akan kita lalui bersama-sama," jelas dia.

"Kami tidak akan fokus ke hal-hal lain, kami akan fokus membantu penuh Pak Prabowo Subianto, pemerintahan mendatang karena kita punya target-target yang juga perlu penanganan serius dan melibatkan banyak pihak," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Demokrat: Kami Tak Ingin Tidak Ada Oposisi

Partai Demokrat menilai posisi oposisi tetap diperlukan dalam pemerintahan Hal ini disampaikan langsung oleh Juru bicara (Jubir) partai berlambang bintang mercy itu, Herzaky Mahendra Putra.

"Bagi kami semua elemen bangsa ini bisa bergabung bersama. Tapi lagi-lagi bukan kami ingin tidak ada oposisi, bukan," kata dia kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).

Terlepas dari posisi Demokrat saat ini, menurut Herzaky, opisisi dibutuhkan untuk check and balances.

"Tapi saat di luar (pemerintahan) menyampaikan secara terbuka. Karena bagi kami, demokrasi memerlukan check and balances, makanya ada eksekutif dan legislatif. Makanya ini menjadi penting," ucapnya.

Meski demikian, Herzaky menyebut pembangunan tetap bisa berjalan beriringan dengan ada ataupun tidak adanya oposisi.

Meskipun ada oposisi, ia menuturkan, pembangunan tetap bisa berjalan.

"Oposisi bisa membantu mengingatkan juga. Tapi kalau ternyata memilih sama-sama oposisinya di dalam kabinet, kita diskusi. Tapi bagi kami kita tetap punya teman-teman mahasiswa, teman teman yang pro demokrasi ada LSM, NGO, yang tetap mengkritisi termasuk media," pungkasnya.'

3 dari 3 halaman

Akan Penuhi Janji Prabowo

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan komitmen partainya untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. AHY pun telah menyiapkan kader-kader terbaik Partai Demokrat untuk mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo.

"Bapak (Prabowo) juga sudah memerintahkan kepada saya, untuk menyiapkan sejumlah kader terbaik Partai Demokrat, yang akan membantu Bapak di kabinet dan pemerintahan mendatang," kata AHY dalam acara buka puasa bersama Partai Demokrat dengan Prabowo di Hotel St. Regis di Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).

Putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memastikan Partai Demokrat akan fokus membantu menuntaskan janji-janji kampanye Prabowo-Gibran.

AHY juga berjanji partainya tak akan mengganggu fokus Prabowo dalam menyusun program kerja mendatang.

"Semoga kami bisa benar-benar membantu Bapak untuk mewujudkan Indonesia yang semakin baik, lima tahun ke depan. Semakin kuat dan maju negaranya. Semakin makmur dan sejahtera rakyatnya," jelasnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat