uefau17.com

Cak Imin Mengaku Dikudeta, Alissa Wahid Minta Hentikan Narasi Tak Jujur - News

, Jakarta Putri pertama Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin justru yang disebut merebut partai tersebut.

Hal ini menyikapi soal pernyataan Cak Imin mengenai tudingan yang menyebut dirinya menjadi pengkhianat Gus Dur. Ia justru mengklaim bahwa dirinya adalah korban kudeta dari posisinya sebagai Ketua Umum PKB.

"Saya memang tidak pernah terlibat masuk di PKB. Tapi saya jelas mengingat betul ucapan #GusDur LANGSUNG kepada saya : "Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," kata Alissa melalui akun Twitternya @AlissaWahid, yang sudah diberikan izin untuk dikutip, Selasa (5/9/2023).

Dia pun meminta Cak Imin untuk menghentikan narasi tidak jujur tersebut.

"Sudahlah hentikan narasi tidak jujur seperti ini," jelas Alissa.

Dia pun mengungkapkan Gus Dur menyamnpaikan hal itu beberapa kali, bahkan 3 minggu sebelum wafat.

"#GusDur sampaikan ke saya bbrp kali. Terakhir sekitar 3 minggu sebelum beliau wafat, Desember 2009," kata Alissa.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, angkat bicara mengenai tudingan yang menyebut dirinya menjadi pengkhianat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Menurut Cak Imin, tudingan itu adalah narasi musiman yang kerap muncul terutama menjelang Pemilu.

"Setiap pemilu selalu dimunculkan, dibesarkan, tentu musiman lah saya bilang. Tetapi tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan," kata Cak Imin dikutip dari wawancara Mata Najwa, Selasa (5/9/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Cak Imin

 

Cak Imin membantah dirinya mengkhianati Gus Dur ataupun melakukan kudeta di PKB. Ia justru mengklaim bahwa dirinya adalah korban kudeta dari posisinya sebagai Ketua Umum PKB.

"Justru saya dikudeta, dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya," kata Cak Imin.

Diketahui, pada 2005 di Muktamar Semarang, Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB, sementara Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syura. Namun pada 2008, Ali Masykur Musa ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PKB dan Sekjen PKB Yenny Wahid. Keduanya terpilih dari hasil Muktamar Luar Biasa PKB di Parung, Bogor, Jabar.

Cak Imin mengaku menerima keputusan tersebut dan tidak protes pada Gus Dur.

"Satu-satunya ketua umum yang dipecat Gus Dur tidak melawan hanya saya, bahkan setelah saya serahkan, kemudian kepemimpinan diambilalih oleh Ali Masykur sebagai Wakil Ketua Umum dan Yenny sebagai Sekjen," kata dia.

Namun, saat akan mendaftar pemilu, ia mengatakan kepemimpinan Ali dan Yenny saat itu dinilai KPU tidak sah sebab Ali bukan ketua umum resmi.

"Kita cari jalan, supaya PKB bisa daftar, jalan yang paling singkat itu apa? Legalitas, legalitas atas kepemimpinan, nah saya ketum tanda tangan sendiri dengan wakil sekjen tidak mungkin, Ali Masykur Wakil ketua umum tanda tangan dengan Sekjen, enggak bisa diterima KPU, dicoba gagal," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat