uefau17.com

Pelaku Penembakan Kantor MUI Jakarta Punya Riwayat Jantung dan Asma - News

, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat, Mustofa (60) memiliki riwayat jantung dan asma.

Pernyataan itu dikatakan usai berkordinasi dengan Polda Lampung yang telah meminta keterangan dari istri Mustofa.

"Yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma," ungkap Hengki di Jakarta, Selasa (2/5).

Keterangan dari istri pelaku juga dikuatkan dengan temuan polisi di TKP adanya sejumlah obat pada tas milik pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta.

"Yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma juga termasuk obat-obat yang lain sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya," ujar Hengki.

"Tapi kami belum menyimpulkan, ya, sekali lagi jangan salah. Kami belum menyimpulkan," sambung dia.

Pelaku Ditangkan dan Meninggal Dunia

Terkait dengan peristiwa penembakan siang tadi di kantor MUI, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menjelaskan pelaku sempat diamankan oleh security. Namun sesaat ditangkap, pelaku malah pingsan saat dibawa ke puskesmas.

"Tersangka ini pingsan dibawa ke Polsek kemudian dibawa ke rumah sakit dibawa ke Puskesmas Menteng dan pada saat diperiksa oleh dokter yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," terang Karyoto di lokasi kejadian, Selasa (2/5/2023).

Meskipun demikian ia enggan berspekulasi akan kondisi dari pelaku penembakan MUI apakah terjangkit suatu penyakit atau tidak saat ini sedang dalam pemeriksaan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Profiling Pelaku Penembakan MUI

Lebih lanjut, Karyoto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan profiling terhadap pelaku. Dari kartu identitas yang didapatkan pihaknya, ia menyebut pelaku berasal dari Lampung.

"Kita dapatkan profile yang bersangkutan kami akan koordinasi dengan Polda Lampung karena yang bersangkutan ber KTP. Dari TKP ditemukan KPT berdomisili Lampung," jelas dia.

"Anggota kami akan segera ke Lampung berkoordinasi bagaimana latar belakang tersangka ini," sambungnya.

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat