Lift Toko Interior di Jakpus Anjlok, Satu Orang Tewas

Lift Toko Interior di Jakpus Anjlok, Satu Orang Tewas - News

, Jakarta Lift anjlok di sebuah toko desainer interior, Jalan Pintu Air Raya, Jakarta Pusat. Ada dua orang korban, salah seorang di antaranya meregang nyawa.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menerangkan, korban karyawan toko atas nama Hendrosetyadi (37) dan Dede Hendri (24) saat itu hendak memindahkan barang berupa satu gulung kain dari lantai 4 ke lantai 1.

"Begitu memasuki lift, tidak berapa lama kemudian tahu-tahu liftnya terjatuh dari lantai 4 sampai ke lantai 1," kata dia kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).

Komarudin mengatakan, kedua korban dievakuasi ke rumah sakit. Komarudin menyebut, korban atas nama Hendrosetyadi mengalami patah tulang bagian pinggang. Sementara Dede Hendri sempat kritis lalu dinyatakan meninggal dunia.

"Satu diantaranya meninggal di RS. Kalau dugaan sementara memang ada luka dalam. Kalau dari keterangan dokter itu ada akibat dari luka dalam termasuk tekanan nadinya yang sangat rendah itu penyebab," ujar dia.

Terkait kejadian ini, pemilik toko diperiksa sebagai saksi untuk mengetahui penyebab lift terjatuh. Kepada penyidik, pemilik toko mengakui perbaikan dilakukan terakhir kali pada Maret 2022.

"Terakhir di servis itu pada bulan Maret," ujar dia.

12 orang terjebak di dalam lift Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Diduga lift anjlok dan mati karena kelebihan muatan.

2 dari 2 halaman

Kasus Masih dalam Tahap Penyelidikan

Ilustrasi Lift — Ilustrasi lift. (dok. Pixabay.com/nakataza02)

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan sementara diakibatkan kabel pengikat lift terputus. Penyidik akan menggadeng Labfor untu mengecek penyebab putusnya kabel itu.

"Nanti disana baru kita bisa ketahui itu akibat dari kelalaian siapa. Apakah ada karena faktor lift yang memang sudah usang atau mungkin perawatannya yang tidak sesuai dengan ketentuan atau mungkin ada kelalaian dari pengguna lift nah ini yang nanti akan kita dalami," ujar dia.