uefau17.com

Situs Kejari Garut Diretas Tampilkan Kasus Brigadir J - News

, Jakarta - Situs Kejari Garut diretas dengan alamat kejari-garut.go.id sejak Rabu siang, 3 Agustus 2022. Hingga pukul 11.00 WIB pada hari ini, Kamis (4/8/2022) saat berita ini naik, situs tersebut masih belum normal.

Dalam melakukan serangan, hacker menggunakan metode deface atau mengubah tampilan situs, dengan menampilkan sejumlah informasi atau berita mengenai kasus Brigadir J.

Pemilik akun opposite.68890.bytes, berhasil mengubah tampilan situs kejari-garut.go.id menjadi "bubarkan satgassus merah putih".

Sementara di bagian pojok kiri atas situs Kejari Garut, tertulis 'opposite6890' yang disebut sebagai kelompok pelaku peretasan.

"BUBARKAN SATGASSUS MERAH PUTIH!! REFORMASI POLRI!! JANGAN BIARKAN PEJABAT POLRI YANG TERLIBAT SATGASSUS MERAH PUTIH MENGAMBIL ALIH PENYIDIKAN PEMBUNUHAN BRIGADIR YOSUA," tulis pelaku serangan lewat akun Instagram @opposite6890.bytes.

"Dengan begitu tidak ada lagi intervensi untuk mendapatkan keadilan untuk Brigadir Yosua. Semoga fakta yang sebenarnya terkait Pembunuhan Brigadir Yosua dapat diketahui luas oleh publik," sambungnya.

Akibat peretasan ini situs kejari-garut.go.id tidak bisa menampilkan berbagai layanan masyarakat dari Kejaksaan Negeri Garut melalui situs tersebut.

Namun pada saat ini, tampilan itu sudah tidak terlihat lagi. Meski begitu, situs kejari-garut.go.id masih belum pulih normal dan tertulis suspended.

"This website has been suspended

If you are the owner of this website,

please contact Rumahweb Indonesia for more information," tulis situs kejari-garut.go.id, Kamis (4/8/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pernyataan Kejari Garut

Sementara itu, perbuatan hacker yang meretas situs Kejari Garut dengan alamat kejari-garut.go.id, sangat disayangkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut Neva Sari Susanti.

"Perbuatan itu jelas membuat pelayanan kami terganggu, kami terus berupaya untuk memulihkan kembali website yang diretas," ujar Kajari Garut Neva Sari Susanti, Rabu 3 Agustus 2022.

Menurut Neva, upaya peretasan itu meresahkan masyarakat. Karena, kata dia, mereka mampu mengubah tampilan pelayanan Kejari Garut dengan mengunggah berita sensitif, berkaitan dengan perkara Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Alhasil, masyarakat yang biasa menggunakan website pelayanan Kejari Garut, akhirnya terganggu akibat perbuatan tidak bertanggung jawab itu.

"Banyak masyarakat yang tidak terlayani dengan kejadian ini," kata Neva Sari.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Hacker Sengaja Kacaukan Pelayanan Publik

Kepala Seksi Intelijen Kejari Garut Irwan Ganda Saputra menilai tindakan peretasan itu merupakan upaya pihak tertentu untuk mengacaukan suasana politik di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mereka sengaja mengacaukan pelayanan publik," ucap Irwan.

Untuk menghindari perdebatan di masyarakat, lembaganya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian, kemudian menutup akses website sementara waktu, serta meminta masyarakat tidak mempercayai isi konten website Kejari Garut yang telah diretas.

"Tim IT Kejaksaan Negeri Garut sedang berusaha memulihkan website resmi dari retasan agar pelayanan terhadap masyarakat dapat segera terlayani," jelas Irwan.

Hingga saat ini, Kamis (4/8/2022) website pelayanan Kejari Garut masih belum bisa digunakan oleh masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat