, Jakarta - Sempat heboh dengan kemunculan kerajaan Keraton Agung Sejagat, kini Toto Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia telah berakhir. Keduanya sudah ditahan Polda Jawa Tengah lantaran dianggap meresahkan masyarakat.
Menurut warga, Toto dan kelompoknya mendatangi Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada 2018. Saat itu, dia mengaku sebagai sebuah komunitas. Namun, Agustus 2019 kelompok tersebut mendeklarasikan diri sebagai Laskar Merah Putih.
Kehadiran Toto saat itu sukses menggaet banyak orang untuk menjadi pengikutnya. Diperkirakan 450 orang telah mengabdikan diri menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat.
Advertisement
Dari hasil pemeriksaan Polda Jateng, para pengikutny diwajibkan membayar sejumlah uang hingga mencapai Rp 3 juta, sebagai syarat masuk menjadi warga kerajaan.
Salah satu pengikut kerajaan Keraton Agung Sejagat bahkan dapat memaklumi biaya yang dikucurkan untuk mendirikan imperium baru tersebut.
"Itu kan untuk seragam, untuk surat menyurat. Pokoknya sebagai rintisan sebuah imperium," kata Linda, Kamis (16/1/2020).
Kini sejumlah fakta baru pun terungkap, berikut ulasannya:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Utami dan suaminya dijanjikan sejumlah gaji bulanan yang belum pernah dibayar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terancam 10 Tahun Bui
![Penjara](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UvND8FJQ_NPTmzKveejqg2oEMxU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1071836/original/021479300_1448938529-penjara.jpg)
Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41) yang sebelumnya mengaku sebagai keturunan kerajaan telah ditangkap polisi. Polda Jawa Tengah menjerat keduanya dengan Pasal berlapis.
"Kami jerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Penyebaran Berita Bohong," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna saat dihubungi , Rabu, 15 Januari 2020.
Iskandar mengatakan bahwa dalam menangani kasus ini, pihaknya sudah memanggil sejumlah saksi fakta dan saksi ahli untuk menganalisa kasus Keraton Agung Sejagat. Disimpulkan bahwa terdapat adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Sesuai pasal yang disangkakan, mereka terancam 10 tahun kurungan penjara," ujar dia.
Usai ditangkap, Fanni sang permaisuri mengenakan seragam tahanan bernomor 1 sedang Santoso yang sebelumnya mengaku sebagai raja mengenakan seragam tahanan bernomor 2.
Kapolda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, mengungkapkan sebelum melakukan penangkapan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, untuk melakukan sejumlah kajian.
Advertisement
Kerajaan Ditutup dan Tak Beroperasi
![Ilustrasi Keraton Agung Sejagat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uk-kVFLLbKmaS6iPRXD2Xoc5wiI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3020913/original/026269000_1578975290-IMG20200114105941-01.jpeg)
Setelah dilakukan penangkapan kepada keduanya, saat ini kerajaan yang baru berusia satu tahun itu telah ditutup dan tidak beroperasi lagi.
Dari penyelidikan awal yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah, terungkap bahwa pendirian Kerajaan Agung Sejagat merupakan ide dari Fanni.
Selain itu, kerajaan yang sama rupanya juga sempat ingin didirikan di Yogyakarta. Namun, ide tersebut mendapatkan penolakan dari masyarakat.
"Ditolak di Jogja, kemudian mereka mendirikan kerajaan di Jawa Tengah. Pengikutnya lebih dari 400 orang," kata Kapolda Jateng Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel di Semarang.
Abdi Dalem Menyesal Gabung
![Barang Bukti Kasus Keraton Agung Sejagat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Z135PZzeh89p8KzhAcsDrKEw2Yk=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3022667/original/023535800_1579077080-20200115-Keraton-Agung-Sejagat-3.jpg)
Saat dilakukan pengumuman atau pendeklarasian kerajaan Keraton Agung Sejagat serta dilakukan kirab, terdapat 425 pengikut yang bergabung dalam acara tersebut.
Usai kasus ini ditindaklanjuti polisi, para pengikut Toto Susanto Hadiningrat kini menyesal bergabung menjadi punggawa maupun abdi dalem keraton tersebut.
Salah satunya Eko, pegawai pemerintahan desa ini mengaku sudah membayar lebih dari Rp 2 juta untuk mendapatkan seragam kebesaran kerajaan. Tak hanya itu, Eko juga turut serta membantu membangun keraton selama satu tahun terakhir.
Begitu pun dengan Utami. Seperti ditayangkan Liputan6 Siang, Kamis (16/1/2020), suaminya dijadikan jenderal bintang tiga di Keraton Agung Sejagat dan juga dimintai uang Rp 1 juta untuk seragam kerajaan itu.
Tak hanya membantu membangun keraton, Utami bahkan membantu memasak setiap kali keraton menggelar pertemuan. Bahkan Utami dan suaminya juga dijanjikan sejumlah gaji bulanan yang belum pernah dibayar.
Advertisement
Raja Pernah Tinggal di Bantaran Rel Kereta
![20160208-Proyek Rel Ganda KRL Jalur Cikarang-Manggarai Selesai 2017](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/P7pYb9JOx5fE4X7ncm156G9XgIo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1135083/original/086450600_1454923009-20160208-DDT-kereta-GMS-2.jpg)
Fakta lain mengenai Toto Santoso yang sebelumnya mengaku sebagai raja kerajaan Keraton Agung Sejagat diungkap warga.
Toto ternyata terdaftar sebagai warga Kampung Bandar, Jakarta Utara. Toto pernah tingal di bantaran rel kereta api, tepatnya di sebuah gubuk dekat rel kereta tersebut. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
"Beliau tinggal di kontrakan ukuran 2x3, bangunannya sifatnya non permanen karena lokasi bangunannya di bantaran rel kereta api," ucap Lurah Ancol di Kampung Bandan, Rabu malam, 15 Januari 2020.
Rusmin juga menambahkan bahwa pada tahun 2015, Toto diketahui pernah menjadi korban kebakaran, sehingga pada 2016 sudah tidak terdapat lagi bangunan di area tersebut.
(Winda Nelfira)
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terancam 10 Tahun Bui
Kerajaan Ditutup dan Tak Beroperasi
Abdi Dalem Menyesal Gabung
Raja Pernah Tinggal di Bantaran Rel Kereta
Keraton Agung Sejagat
Keraton
purworejo Jawa Tengah
Piala AFF U-19
Cegah Bau Saat Piala AFF U-19, Jam Pembuangan Sampah ke TPA Benowo Diatur Ulang
2.180 Personel Gabungan Siap Amankan Laga Pembuka Piala AFF U-19 di Surabaya Hari Ini
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Indra Sjafri Tak Patok Target Juara AFF U-19, Begini Alasannya
2.959 Personel Gabungan Polri-TNI Siap Amankan Piala AFF U-19 di Surabaya
Donald Trump
Donald Trump Diprediksi Kerek Inflasi Global Jika Menang Pilpres AS
Profil Usha Vance, Istri JD Vance yang Mundur Jadi Pengacara Usai Suami Dipilih Donald Trump Jadi Cawapres
Pernyataan Donald Trump Ini Bikin Saham TSMC Merosot
Bos The Fed Jerome Powell Bakal Mundur Jika Donald Trump Terpilih
Lamine Yamal
Gol Lamine Yamal ke Gawang Prancis Dinobatkan yang Terbaik di Euro 2024
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Piala Presiden 2024
Jadwal Piala Presiden 2024 di Vidio, Mulai 19 Juli
Top 3: Daftar Hadiah Piala Presiden 2024 Bikin Penasaran
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
TOPIK POPULER
Populer
Ratusan Guru Honorer Dipecat di Tahun Ajaran Baru, Pengamat: Tindakan Ngawur dan Tidak Berperikemanusiaan
Ratusan Guru Honorer di Jakarta Dipecat Mendadak, Kok Bisa?
Ratusan Guru Honorer di Jakarta Kena Pecat Mendadak, P2G: Kado Pahit Awal Tahun Ajaran Baru
KPK Geledah Kantor Wali Kota Semarang, Diduga Terkait Kasus Korupsi
Disdik DKI Sebut Guru Honorer yang Kena Cleansing Diangkat Kepala Sekolah Tak Sesuai Aturan
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Pecat Ratusan Guru Honorer
Kronologi Penangkapan Otak Penipuan Modus 'Like and Subscribe' yang Raup Rp1,5 Triliun
Proyek IKN Baru Berjalan 15 Persen, Istana: Luasnya 4 Kali Jakarta
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bebas Murni Hari Ini
7 Respons PBNU hingga Presiden Jokowi Usai Nahdliyin NU Temui Presiden Israel
Timnas Indonesia U-19
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Pesta Gol Setengah Lusin
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Iqbal Gwijangge 2 Gol, Garuda Muda Unggul 4-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Filipina, Rabu 17 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Berita Terkini
Dugaan Penyalahgunaan Dana APBD 2023, Koordinator Jamintel: 13 OPD Pemkot Bandar Lampung Diperiksa
Melawan Maksiat ala Kiai Alim Tak Harus Tahajud dan Witir, Caranya Begini Kata Gus Baha
Usut Dugaan Korupsi Wali Kota Semarang, KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politis
Yeseo dan Mashiro Kep1er Bakal Debut Ulang di Grup Kpop Baru MADEIN
Laut Sargasso Tidak Punya Garis Pantai, Begini Penjelasannya
Kaesang-Jusuf Hamka Dinilai Paket Ideal untuk Pilkada Jakarta
Sholat Taubat Baiknya Tiap Malam atau Setelah Berbuat Dosa saja? Ini Penjelasan Buya Yahya
Polresta Deli Serdang Gulung Jaringan Narkoba Internasional, 27 Kg Sabu Dimusnahkan
Hingga Malam Penyidik KPK Membawa Dua Koper Dokumen
HEADLINE: Pasal Larangan Prajurit TNI Berbisnis Bakal Dihapus, Apa Plus Minusnya?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Ipuk: BNN Banyuwangi Akan Semakin Mengefektifkan Upaya Pemberantasan Narkoba
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Ada Sinyal Kuat Jadon Sancho Bisa Bertahan di Manchester United, Ini Kata Erik ten Hag
Biskuit Kenari, Sajian Renyah Khas Ternate