, Jakarta - Peringatan 50 tahun perjalanan gemilangnya dalam dunia seni peran, Christine Hakim menjadikan kota kelahirannya sebagai pusat refleksi kehidupan. Bangunan berwarna biru muda dengan gaya arsitektur Belanda menarik pandangan Christine.
Kenangan masa kecilnya kembali hidup di setiap sudut rumah di Tungkal II, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, yang menjadi tempat dia dilahirkan. Ia pun menghabiskan tiga tahun pertama hidup sebelum tugas ayahnya yang menjabat sebagai Kepala Bea Cukai berpindah.
Christine Hakim, dalam pandangannya yang tajam, merekam detail-detail rumah tersebut. Semua sudut dan ruangan menjadi kembali hidup di mata dan pikirannya. Dia dengan tekun mengaitkan kembali ingatan masa kecilnya di Kuala Tungkal.
Advertisement
"Dalam rumah inilah saya dilahirkan dengan bantuan dokter berkebangsaan Jerman yang tinggal disebrang rumah. Dialah yang memberi nama 'Christine'. Nama itu ditambahkan oleh orang tua saya, Herlina Natalia," jelasnya, mengingat kembali asal-usul namanya.
Christine sempat melakukan video call dengan ibunya untuk mengajak mengenang bersama jejak masa kecil di Kuala Tungkal.
Saat melakukan panggilan video dengan ibunya, Christine mengingat masa kecilnya dengan jelas. Suara ibunya terdengar melalui saluran panggilan video. Christine menunjukkan foto saat usianya satu tahun yang terbaring di atas meja ruang tamu. Dia juga memamerkan tanda codet di dahinya akibat tertimpa toples saat masih berusia 3 bulan.
"Lantainya kayu, kan. Jadi waktu itu saya sedang digendong oleh mbok (pangasuh), sambil menumbuk makanan. Semua lantainya bergetar, dan toples jatuh dari atas, itulah tandanya," ujar Christine melalui keterangan tertulis, Minggu (13/8/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ada Momen Beri Wawasan Mendalam
Sebelum mengunjungi rumah kelahirannya, Christine Hakim sempat mengunjungi Hutan Mangrove Pangkal Babu, Tanjung Jabung Barat bersama Direktur Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat beserta tim Bike To Mangrove dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi dan penyambutan titik terakhir Ekspedisi Batanghari.
Momen ini memberikan wawasan yang mendalam bagi Christine. Dia menarik hikmah dari perjalanan hidupnya dan tantangan-tantangan yang dihadapinya, termasuk pandemi.
"Apa yang kita lewati 3 tahun pandemi ini sebetulnya sebagai perenungan pembelajaran luar biasa buat kita. Pembelajaran yang saya renungkan, ada yang bilang ini bencana, ada yang mengutuk, ini artinya Tuhan tidak sayang sama kita," ucap dia.
"Kalau kita berpikir negatif, maka hal-hal negatif saja yang kita dapatkan. Kalau kita selalu berpikir positif, Tuhan tidak akan pernah menyesatkan. Tuhan pasti memberikan dan pasti ada hikmahnya. Bayangkan selama ini, kita tidak pernah berpikir bahwa kita mendapatkan oksigen secara gratis dari Tuhan," sambung dia.
Advertisement
Film Hollywood yang Dibintangi
The Last of Us, film produksi Hollywood yang Christine bintangi sekaligus menjadi kado 50 tahun berkarya di sineas.
"Film ini erat sekali dengan lingkungan menceritakan tentang kehidupan manusia yang hancur setelah adanya virus berbahaya. Virus dari sebuah spesies jamur cordyceps itu telah menyebar dan menginfeksi manusia. Jamur tersebut merupakan spora beracun yang dapat membuat korban menjadi haus darah seperti zombie dan mampu menginfeksi orang lain," beber dia.
Christine menunjukkan pandangannya tentang kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Tanpa lingkungan yang mampu mencukupi oksigen, manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Menurutnya, kesadaran ekologis harus ditanam sejak dini.
"Dari mana oksigen itu? Dari lingkungan ini. Selama pandemi, bahkan untuk membeli pun sulit. Dokter mengatakan bahwa pada saat itu skala prioritas adalah siapa yang bisa bertahan hidup dan mendapatkan oksigen. Tanggung jawab ini harus diajarkan sejak dini, sejak balita. Saya bersyukur bahwa saya dilahirkan dengan alam," katanya di hadapan anak muda, termasuk tim Ekspedisi Batanghari.
Christine pun menggarisbawahi pentingnya kesadaran dalam menjaga lingkungan. Ia bahagia bisa melihat para anak muda, khususnya tim Ekspedisi Batanghari yang telah memiliki kesadaran ekologis itu. Sehingga perempuan berprestasi ini memberikan apresiasinya kepada tim Ekspedisi Batanghari.
"Ini harus ditanamkan kuat, saya senang melihat anak-anak muda memiliki komitmen dan kesadaran ini. Ini harus ditawarkan kepada generasi muda, karena ini untuk masa depan mereka. Gerakan ini luar biasa, menjadi kewajiban bagi kita semua dalam porsi masing-masing," terang dia.
Refleksi Hidup
Dalam perjalanan kembali ke akarnya, Christine Hakim tidak hanya mengungkapkan pandangannya yang mendalam tentang kesadaran lingkungan. Ia menunjukkan refleksi atas perjalanan hidup, serta pentingnya menginspirasi dan membimbing generasi muda.
"Bintang film juga punya kewajiban untuk menyampaikan kebaikan. Syiar itu tidak harus semata bertakbir, syiar itu kan menyampaikan kebaikan termasuk dalam memelihara ciptaan Tuhan ini, alam semesta. Jambi ini kaya loh, dan kita dititipkan Tuhan untuk menjaga dan merawatnya," ujarnya saat melihat jalan kayu yang hanya tinggal satu-satunya tak jauh dari rumahnya.
Tidak hanya Christine, Mahendra pun sangat bangga dengan adanya tim Ekspedisi Batanghari, Kenduri Swarnabhumi. Menurutnya, tim itu telah mendorong masyarakat untuk melestarikan lingkungan dan kebudayaan.
"Warga di Sungai Batanghari mulai menjaga adat untuk menjaga sungai. Dan memberikan sanksi kepada orang-orang yang melanggar adat. Jadi, ini hal yang baik. Harapannya besar sekali, menjaga alam dan menjaga budaya," kata dia.
Ia pun mengatakan Kenduri Swarnabhumi dan Ekspedisi Sungai Batanghari yang digelar Kemendikbudristek merupakan salah satu upaya mendorong masyarakat menjaga alam dan kebudayaan.
"Kita ingin peran itu, masyarakat bisa mengembalikan harapan dan menjaga alam. Festival-festival itu, di samping kebudayaan tetapi juga mengangkat isu lingkungan. Seperti Ekspedisi Batanghari ‘yok bareng-bareng bersama masyarakat.’ Gubernur Jambi juga akan mengeluarkan Pergubnya setelah ada piagam Batanghari tahun lalu sebagai hasil dari Kenduri Swarnabhumi yang disepakati masyarakat adat untuk menjaga sungai," ucap Mahendra.
Tidak hanya sekedar menikmati dan menyampaikan keasrian Mangrove Pangkal Babu, Mahendra, Christine bersama rombongnya turut menanam pohon di lokasi itu. Mereka berdua tidak ragu terjun di lahan basah dan mempraktikkan penanaman sesuai dengan petunjuk tata cara dari warga lokal.
Kunjungan Mahandera ke hutan bakau ini merupakan bagian dari penutupan Ekspedisi Batanghari dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi tahun 2023. Komunitas, aktivis budaya dan lingkungan tingkat lokal dan nasional, peneliti (arkeolog, sejarawan, ahli agronomi dan holtikultura, serta ahli perikanan dan budidaya), jurnalis, pelajar dan mahasiswa, Putri Indonesia Jambi tahun 2023, figur publik, serta masyarakat umum, berpatisipasi dalam kegiatan ini.
Ekspedisi Batanghari telah berlangsung dari tanggal 27 Juli – 9 Agustus 2023, dimulai dari Kawasan Candi Pulau Sawah Kabupaten Dharmasraya, lalu Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, Danau Sipin Kota Jambi, KCBN Muaro Jambi hingga Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kenduri Swarnabhumi sendiri merupakan suatu proses dan kegiatan kolektif bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hubungan antara kebudayaan dengan pelestarian lingkungan, khususnya sungai.
Lalu juga tentang pelestarian lingkungan untuk perkembangan peradaban atau kehidupan masyarakat yang berkelanjutan. Melalui Kenduri Swarnabhumi, pemerintah melakukan advokasi kebijakan publik tentang pelestarian sungai berbasis budaya.
Terkini Lainnya
Ada Momen Beri Wawasan Mendalam
Film Hollywood yang Dibintangi
Refleksi Hidup
Jambi
Christine Hakim
napak tilas
seni peran
Dunia Seni
tanah kelahiran
Piala AFF U-19
Bekuk Filipina 6-0, Indra Sjafri: Mudah-mudahan Laga Kedua Ketiga Kita Lalui dengan Baik
Cegah Bau Saat Piala AFF U-19, Jam Pembuangan Sampah ke TPA Benowo Diatur Ulang
2.180 Personel Gabungan Siap Amankan Laga Pembuka Piala AFF U-19 di Surabaya Hari Ini
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Donald Trump
Perban Telinga, Tren Baru Pendukung Donald Trump
Kota Butler di Pennsylvania Berupaya Pulihkan Reputasi Pasca-Penembakan Donald Trump
Donald Trump Diprediksi Kerek Inflasi Global Jika Menang Pilpres AS
Profil Usha Vance, Istri JD Vance yang Mundur Jadi Pengacara Usai Suami Dipilih Donald Trump Jadi Cawapres
Lamine Yamal
Gol Lamine Yamal ke Gawang Prancis Dinobatkan yang Terbaik di Euro 2024
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Segera Bergulir: Tayang Eksklusif di Indosiar, Vidio, dan Nex Parabola
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Piala Presiden 2024 di Vidio, Mulai 19 Juli
Top 3: Daftar Hadiah Piala Presiden 2024 Bikin Penasaran
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
TOPIK POPULER
Populer
Disdik DKI Sebut Guru Honorer yang Kena Cleansing Diangkat Kepala Sekolah Tak Sesuai Aturan
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bebas Murni Hari Ini
Kemendikbud Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
MUI Nonaktifkan 2 Nama yang Diduga Terafiliasi dengan Israel
HEADLINE: Pasal Larangan Prajurit TNI Berbisnis Bakal Dihapus, Apa Plus Minusnya?
Terpidana Kasus Vina Ungkap Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Iptu Rudiana
Delegasi Indonesia Usulkan Strategi Penyelamatan Ekosistem Mangrove di ASEAN
Momen Jokowi Salat di Masjid Presiden Joko Widodo Abu Dhabi
UU Pemilu Kembali Digugat ke MK, Kali Ini soal Klausul Percepat Pelantikan Presiden
DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan, Buntut Kasus Mark Up Nilai Siswa SMPN 19 Depok
Timnas Indonesia U-19
Top 3 Berita Bola: Punya Banyak Pengalaman, 6 Bintang Timnas Indonesia U-19 Siap Menggebrak di Piala AFF 2024
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Pesta Gol Setengah Lusin
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Iqbal Gwijangge 2 Gol, Garuda Muda Unggul 4-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Filipina, Rabu 17 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Berita Terkini
Sekjen PAN Sebut Ketum KIM Akan Segera Rapat Bahas Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta
Dilantik Jadi Wamenkeu, Thomas Djiwandono: Tunjukkan Keberlanjutan dari Pemerintahan Jokowi ke Prabowo
Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Polisi Periksa Psikologi 3 Tersangka
Harga Saham DSSA Tak Lagi Jadi yang Termahal, Tengok di Sini
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Kamis 18 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
4 Contoh Peta Konsep Aesthetic, Alat Visual Efektif untuk Mengorganisir Ide dan Meningkatkan Pemahaman
Dapat Mandat PKS di Pilgub Jatim, Khofifah: Kemenangan Makin Dekat
Ibu yang Tusuk Pemilik Toko Pakaian hingga Tewas di Tangerang, Dituntut 15 Tahun Penjara
Jadi Wamenkeu, Thomas Djiwandono Bakal Siapkan Anggaran Program Prabowo
Thomas Djiwandono Dilantik jadi Wamenkeu, Sri Mulyani: Selamat Datang
Mazda CX-60 Pro Melantai di GIIAS 2024, Harga Rp 700 Jutaan
Banyak Dikritik Karena Maju Pilkada Tangsel, Marshel Komika Anggap Roasting
Polisi Tangkap Pelaku Rudapaksa Sesama Jenis di Kediri, Kenalan via Michat
Perban Telinga, Tren Baru Pendukung Donald Trump