, Jakarta - Sungai Watch, lembaga swadaya masyarakat yang fokus terhadap masalah lingkungan, khususnya sampah di sungai, baru saja merilis Impact Reports 2023. Mereka juga melansir 10 perusahaan penghasil polutan di sungai di Bali terbanyak. Danone AQUA menempati urutan utama dalam daftar tersebut.
Berdasarkan hasil audit sampah yang dikumpulkan, Sungai Watch menyebut Danone menyumbang pencemaran di sungai dengan sampah gelas plastik sebanyak 13 persen dan pencemaran botol PET 25 persen, serta pencemaran plastik sachet sebesar 10 persen. Danone juga merupakan penyumbang jenis plastik keras sebesar tiga persen.
Baca Juga
"Aku pikir tidak mengejutkan bahwa Danone berada di nomor 1 di tahun ketiga, tapi aku berharap mereka membuat sedikit perubahan," kata Kelly Benchegib, co-founder Sungai Watch, dalam video yang diunggah di akun Instagram @sungaiwatch, Kamis, 15 Februari 2024.
Advertisement
Salah satu usulannya adalah menghentikan produksi air minum kemasan gelas atau cup. Menurutnya, sangat aneh bila perusahaan itu masih menjual kemasan plastik sekali pakai tersebut pada 2024.
"Memproduksinya sama saja seperti mereka berteriak bahwa mereka hadir untuk mencemari," ucapnya lagi.
Ia menyatakan bahwa pihaknya membuka pintu untuk berdiskusi dengan semua pihak terkait upaya mengatasi masalah sampah, khususnya di sungai. Syaratnya, mereka benar-benar tulus dan memiliki tujuan yang ambisius.
"Mereka siap untuk menyingsingkan lengan, kami tidak menerima greenwashing atau apapun itu. Kami meyakini bahwa aksi jauh lebih kencang dari kampanye pemasaran atau jargon apapun," sambungnya. Lalu, bagaimana tanggapan Danone AQUA soal desakan menghentikan produksi kemasan cup?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Respons Danone AQUA soal Kemasan Cup
Direktur Pengembangan Keberlanjutan Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyatakan pihaknya menghargai dukungan dan masukan semua pemangku kepentingan, termasuk Sungai Watch. Ia menyatakan bahwa kemasan gelas telah menjadi bagian intergral dari cara hidup masyarakat Indonesia dan sangat populer dalam berbagai acara budaya dan lainnya.
"Kami telah mengkaji selama bertahun-tahun bagaimana kami dapat berkontribusi dalam mengubah perilaku masyarakat dalam konsumsi dan pengelolaan sampah kemasan plastik bekas, tidak hanya gelas tapi juga efisiensi infrastruktur pengumpulan sampah di Indonesia," ujarnya kepada secara tertulis, Kamis, 15 Februari 2024.
Salah satu solusi yang ditawarkannya adalah dengan menawarkan kemasan PET 220 ml berukuran saku. Kemasan itu diklaim memiliki berbagai kelebihan dari kemasan cup, yakni dapat didaur ulang, tanpa sedotan, tanpa label plastik, atau tutup yang disegel.
"Kami berharap produk ini dapat menjadi produk alternatif untuk berbagai aktivitas sehari-hari di Indonesia," ucapnya.
Di sisi lain, Danone menyatakan bahwa laporan Sungai Watch dalam Impact Report 2023 bisa memberikan data terkait sebagian permasalah sampah di Bali. Membandingkan hasil temuan dari tahun ke tahun, pihaknya menyimpulkan bahwa jumlah kemasan AQUA yang terkumpul menurun dari tahun ke tahun.
"Hal ini menunjukkan terjadi perbaikan atas upaya yang kami lakukan bersama konsumen dan stakeholders terkait," kata Karyanto.
Advertisement
Tak Bisa Dibebankan pada Produsen Sepenuhnya
Karyanto menegaskan bahwa permasalahan sampah di Indonesia kompleks. Merujuk UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, ia menyatakan bahwa yang bertanggung jawab bukan hanya korporasi seperti Danone, tetapi juga pemerintah daerah dan masyarakat umum.
"Sebagai upaya kami menjadi perusahaan yang bertanggung jawab, kami telah menjalankan upaya pengelolaan sampah sejak 1993 dan akan terus melanjutkan usaha kami memperkuat sistem pengelolaan sampah plastik, memperkuat keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, antara lain produsen, pemerintah, LSM, masyarakat, dan konsumen sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih baik," katanya.
"Kami menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan kami tetap berkomitmen untuk mendorong perubahan positif. Membebankan pengelolaan sampah hanya kepada produsen bukanlah hal yang bijak karena pengelolaan sampah akan berhasil jika dilakukan secara kolektif sesuai dengan peran masing-masing antara pemerintah, produsen, dan masyarakat/konsumen," sambung Karyanto.
Ia juga menyinggung soal kemasan yang terkait produk AQUA, yaitu PET dan PP, hanya sebesar 7 persen dari total sampah yang dikumpulkan Sungai Watch selama setahun terakhir. Ia menilai sebagian besar sampah berupa tas kresek/plastik fleksibel (20 persen) dan bahan sisa seperti pembalut, popok (31 persen) tidak dipublikasikan secara khusus.
"Selain itu, kemasan yang sulit didaur ulang seperti multilayer yang banyak ditemukan juga tidak mendapatkan perhatian secara khusus di laporan ini," katanya mengkritisi.
Daftar 10 Perusahaan Penyumbang Polutan Plastik ke Sungai di Bali
Sungai Watch sebelumnya merilis Impact Report 2023 pada 13 Februari 202. Mengutip dari laporan tersebut, Kamis (15/2/2024), disebutkan bahwa Sungai Watch telah mengumpulkan sampah dan membawanya ke salah satu dari tujuh fasilitas pemrosesan limbah. Di sana, mereka memilah sampah ke dalam 30 kategori material berbeda.
Laporan dampak 2023 merinci persentase terbaru dari setiap kategori material. Laporan tersebut juga akan menyertakan informasi tentang pengembalian pajak tahunan Sungai Watch. Sungai Watch juga mencatat 10 perusahaan penghasil polutan di sungai terbanyak, sebagai berikut:
1. Danone dengan 39.118 item. Jenis sampah terbanyak adalah gelas plastik, botol PET, plastik sachet, dan plastik keras..
2. Wings Surya dengan 33.601 item. Jenis sampah terbanyak adalah gelas plastik, botol PET, plastik sachet, dan plastik keras.
3. Indofood dengan 26.156 item. Jenis sampah terbanyak yakni sampah produk plastik sachet dan botol plastik keras.
4. Ultra Jaya Milk dengan 23.445 item. Jenis sampah terbanyak yakni kemasan tetrapack yang biasa digunakan untuk mengemas produk susu dan jus.
5. Orang Tua Group dengan 23.113 item. Jenis sampah terbanyak adalah gelas plastik dan sampah kaca.
6. Unilever dengan 21.487 item. Jenis sampah terbanyak adalah plastik sachet, plastik keras, serta sampah kaca.
7. Mayora Indah dengan 21.185 item. Jenis sampah terbanyak adalah gelas plastik, botol PET, dan plastik sachet.
8. Nestle dengan 17.481 item. Jenis sampah terbanyak adalah sampah logam dan kemasan tetrapack.
9. Coca Cola dengan 16.203 item. Paling banyak menyumbang sampah logam.
10. Sinar Sosro dengan 14.001 item. Jenis sampah terbanyak adalah sampah botol PET dan tetrapack.
Terkini Lainnya
Hewan Qurban Jadi Inspirasi Kebersamaan bagi Perusahaan
AQUA Produk Mana? Kenali Sosok Asli Pemilik Perusahaan Air Minum Ini
Mau Jadi Perintis Ekonomi Sirkular? Urus Sampah Plastik dengan Serius
Respons Danone AQUA soal Kemasan Cup
Tak Bisa Dibebankan pada Produsen Sepenuhnya
Daftar 10 Perusahaan Penyumbang Polutan Plastik ke Sungai di Bali
Danone Aqua
Danone
Sungai Watch
Air Minum Kemasan
Air Minum Kemasan Gelas
Sungai Bali
sampah plastik
kemasan cup
Rekomendasi
AQUA Produk Mana? Kenali Sosok Asli Pemilik Perusahaan Air Minum Ini
Mau Jadi Perintis Ekonomi Sirkular? Urus Sampah Plastik dengan Serius
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Tak Pernah Tolak Ajakan Foto Bareng Fans, Prilly Latuconsina Ungkap Kenangan dengan Olga Syahputra
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Perkenalkan Kembali Tokoh-tokoh yang Terlupakan Lewat Seni Pertunjukan dan Buku Naskah Monolog Di Tepi Sejarah
Datang ke Acara Ngunduh Mantu Beby Tsabina, Erina Gudono Girang Ada Makanan yang Sedang Membuatnya Ngidam
Curhat Najwa Shihab Soal Bocornya Data Pribadi Warga: Kita Cuma Dianggap Penting di Bilik Suara
Istri Pratama Arhan, Azizah Salsha Ikut Kelas Dance di Studio yang Melatih Koreografer dan Artis K-Pop
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
Warga Negara China Ditangkap Polisi Jepang karena Kendarai Koper Pintar di Osaka
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Charlotte dan Louis Mungkin Didorong Tidak Menjadi Bangsawan Aktif Saat Pangeran William Naik Takhta
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Spesifikasi Samsung S24 dan Harganya, Seri Terbaru dengan Fitur AI Di Dalamnya
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
HUT ke-78 Bhayangkara, Kompolnas Minta Polri Makin Transparan dan Merespons Cepat Masyarakat
8 Uang Tebusan Terbesar yang Didapat Hacker dari Serangan Ransomware
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Momen Lucu Treasure dan Teume Ngomongin Ketoprak Saat Konser di Jakarta
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun pada 2024, Ini Pendorongnya
6 Momen Rachel Vennya dan Salim Nauderer Rayakan 3 Tahun Pacaran
Berdiri di Jantung Kota Jakarta, Ini yang Ditawarkan BYD Harmony Sudirman
6 Potret Lawas Keluarga Kecil Reza Artamevia dan Mendiang Adjie Massaid
Potret Ayu Ting Ting Pakai Baju Kurung Maroon, Dipuji Mirip Permaisuri Brunei
Menunggu Data Inflasi, Rupiah Menguat Tipis
IHSG Sentuh Posisi 7.100, Harga Saham GOTO Stagnan Hari Ini 1 Juli 2024