uefau17.com

Sempat Dilarang, Pandawara Kini Kabarnya Diizinkan Bersihkan Sampah Pantai Loji di Desa Sangrawayang - Lifestyle

, Jakarta - Pemerintah Desa  (Pemdes) Sangrawayang sedang jadi sorotan karena sang kepala desa, Muhtar menolak aksi Pandawara Group membersihkan sampah di Pantai Loji, Sukabumi, Jawa Barat. Usai ramai menjadi sorotan publik, pihak pemdes menyampaikan klarifikasinya.

Sekretaris Desa atau Sekdes Sangrawayang, Dede Mulyadi justru memastikan pihaknya memberikan izin kepada Pandawara untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Loji. Ia mengatakan kegiatan yang bakal berlangsung pada 6-7 Oktober 2023 tersebut tetap berjalan. Keterangan ini bertentangan dengan pernyataan sang kepala desa, beberapa hari lalu.

"Kalau pihak desa sangat menyambut dan mengharapkan itu bisa terjad. Pihak desa ingin pantainya bersih, pengin lingkungannya bersih" terang Dede, dikutip dari kanal Youtube Tribun Pekanbaru Official pada Senin 2 Oktober 2023. Informasi itu juga beredar di beberapa media sosial lainnya, tapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kepala Desa Sangrawayang.

Sebelumnya, lima pemuda yang tergabung dalam Pandawara Group mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan Pantai Loji yang terletak di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam unggahan yang dibagikan melalui akun media sosial Pandawara, mereka melabeli pantai tersebut sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia. Mereka menyebut bahwa pantai kotor tak bisa dibersihkan hanya dengan lima orang, maka, mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian.

Rencananya, mereka akan menggelar gotong royong membersihkan sampah di Pantai Loji pada 6--7 Oktober 2023 mendatang. Kegiatan bersih-bersih akan dimulai pukul 07.00 WIB hingga selesai.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sikap Kepdes Tolak Pandawara Jadi Sorotan

Tak lama setelah niatan tersebut dibagikan, beredar kabar bahwa Pandawara tak dapat melancarkan aksi bersih-bersih dengan masyarakat lainnya karena tak dapat izin dari kepala desa. Kabar ini pun ramai jadi sorotan di jagat maya. Pada Minggu, 1 Oktober 2023, Pandawara Group kembali membagikan unggahan lainnya.

Mereka terlihat berfoto dengan latar sampah di pantai sembari berbalut pakaian serba hitam. "Hanya ingin bumi dan lingkungan yang lebih baik tanpa terjadi kerusakan lingkungan" terima kasih atas dukungannya selama ini❤️," bunyi keterangan unggahan tersebut.

Kolom komentar unggahan mereka pun ramai dibanjiri tanggapan, termasuk soal aksi bersih-bersih yang tak mendapat izin tersebut. "Pak kades merasa di dahului dan suruh minta izin dan ingin di hargai di libatkan, terus sebelum pandawara datang anda nggak gerak, maunya apa sih pak kades😮," tulis seorang warganet.

Sikap Muhtar itu ternyata juga disorot oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Awalnya ia merasa heran mengetahui sikap penolakan yang disampaikan Muhtar.

 

3 dari 4 halaman

Susi Pudjiastuti Ikut Heran dengan Penolakan Pandawara

"Kok ada kegilaan atau kebodohan seperti ini???? Pemdes lagi," cuit Susi melalui akun X pribadinya @susipudjiastuti pada Minggu, 1 Oktober 2023. Susi bahkan menyematkan emotikon marah pada cuitannya tersebut. Unggahan itu juga mendapat banyak komentar dari warganet.

"Mestinya hrs bijak & saling menguatkan. Pihak Pandawa Grup butuh disupport pemdes stempat, krn kbersihn lingkungn tak bs digarap kalo pemerintah stempat & warga tdk mndukung kberlangsungn kebersihn lingkungn. Jd bs jalan bareng,” komentar seorang warganet.

"Beliau enggak terima diviralkan bu, dan katanya udah sering ngadain bersih-bersih juga," ujar warganet lainnya berusaha membela sang kades.

Sebelumnya Pandawara telah menyelesaikan misinya dengan menyasar Kampung Nelayan Tambakrejo, Tanjungmas, utara Semarang. Lima pemuda pejuang lingkungan, berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan Pertamina Trans Kontinental untuk membersihkan pesisir kampung nelayan.

Aksi membersihkan sampah tersebut dilakukan pada Sabtu, 2 September 2023 mulai pukul 07.30 WIB. Para relawan terlihat membawa alat-alat kebersihan pribadi dan menggunakan pakaian keselamatan.

Berdasarkan unggahan terbaru kala itu, agenda "Coastal Clean Up" itu diikuti 1.300 sukarelawan. Mereka bahu-membahu membersihkan tumpukan sampah di Kampung Nelayan Tambakrejo dan berhasil menjaring 12,6 ton sampah. Video singkat yang diunggah berlatar lagu Creeping Death dari Metallica tersebut menunjukkan ribuan orang berjalan di pesisir kampung nelayan.

4 dari 4 halaman

Aksi Pandawara di Kampung Nelayan

 

Mereka bergotong-royong mengangkut sampah ke dalam kantong-kantong plastik ukuran besar. Sampah plastik dan kayu tampak mendominasi kawasan itu.

Sampah plastik dan kayu tampak mendominasi kawasan itu. Usai sampah terkumpul, para sukarelawan mengangkut kantong-kantong besar sampah ke atas truk. Pandawara pun menampilkan potret kawasan Kampung Nelayan sebelum dan sesudah dibersihkan dari sampah.

Di akhir klip, deretan sukarelawan berkumpul dan berteriak,  "Menyisir sampah pesisir, Coastal Clean Up." Warganet pun riuh dan membanjiri kolom komentar dengan beragam tanggapan.  Ada dari mereka yang memuji aksi bersih-bersih itu,. Ada juga yang berharap kegiatan bersih-bersih rutin dilakukan agar menjaga kawasan pesisir.

Warganet lain menuliskan, "Ada yang salfok juga gak sih, sampah nya banyaknya kayu/bambu bambu bukan limbah lainnya." Sementara lainnya menyambung komentar dengan mengatakan, "itu kiriman dari atas , soalnya kalo ujan lebat arusnya ke situ."

Ada pula yang berkomentar meminta konten yang mengedukasi. "Min, jujur penasaran kapan-kapan boleh dong buatin konten yg mengedukasi alur perjalanan sampah dari rumah tangga, TPS, TPA, terus habis itu diapain..penasaran," tulisnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat