, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional Jepang, Japan Airlines, memulai uji coba layanan penyewaan pakaian oleh wisatawan yang berkunjung ke negeri sakura. Pakaian yang ditawarkan oleh layanan tersebut dapat disesuaikan dengan preferensi gaya busana dan berbagai musim yang berbeda. Wisatawan yang memesan dapat menerimanya di hotel saat hari kedatangan.
Dilansir dari CNN, Rabu, 13 September 2023, setelah liburan para penumpang usai, pakaian akan dikembalikan, dicuci, dan didaur ulang untuk digunakan kembali. Layanan yang dinamai Any Wear, Anywhere akan beroperasi hingga akhir Agustus 2024.
Baca Juga
Japan Airlines mengklaimn bahwa layanan ini dapat mengurangi emisi karbon, dengan mengurangi beban yang diangkut oleh pesawat. Any Wear, Anywhere memperkirakan bahwa dengan adanya layanan tersebut akan menghemat sekitar 22 pon (10 kilogram) bagasi dan sekitar 16,5 pon (7,5 kilogram) penghematan emisi, yang setara dengan menyalakan pengering rambut 10 menit sehari, selama 78 hari.
Advertisement
"Saya suka jalan-jalan dan pernah bepergian ke banyak negara asing, tapi saya selalu takut menyeret koper atau mencuci pakaian ke luar negeri," kata Miho Moriya, yang mencetuskan ide tersebut dan mengelola Any Wear, Anywhere untuk Sumitomo, perusahaan Jepang yang menangani pemesanan, pengiriman dan pencucian pakaian pada layanan tersebut.
"Saat bepergian, tiga hal terpenting bagi saya adalah akomodasi, makanan, dan pakaian," tambahnya. "Saat kita jalan-jalan ke luar negeri, ada hotel dan restoran yang menyediakan penginapan dan makanan di tempat, tapi tidak pakaian. Mengapa kami harus membawa pakaian dari rumah?" ungkapnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sediakan Pakaian untuk Berbagai Musim
![Contoh ilustrasi pakaian bersih dan wangi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fYz2N2R_xEkC7UB93fVjNc-EOQQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4549622/original/077786800_1692834284-sarah-brown-oa7pqZmmhuA-unsplash.jpg)
Moriya mengajukan ide untuk layanan ini melalui sebuah tantangan kewirausahaan internal di dalam perusahaan tempat ia bekerja. Dia mengatakan bahwa layanan tersebut akhirnya disetujui, setelah sebelumnya tertunda karena pandemi. Ia juga mengungkapkan bahwa dibutuhkan "banyak percobaan" untuk menemukan maskapai penerbangan yang bersedia untuk mendukung idenya tersebut.
Pengguna yang berminat untuk menggunakan layanan tersebut dapat memesan melalui situs resmi Anywhere, Any Wear. Pada situs tersebut, para pengguna juga dapat memilih jenis pakaian, musim pakaian, gaya pakaian, jumlah pakaian, serta tanggal pengambilan dan pengembalian.
Setelah itu, pengguna layanan hanya perlu menunggu di hotel tempat menginap, dan baju yang dipesan akan diantarkan. Layanan tersebut berkisar di harga 34 dolar AS atau sekitar Rp523 ribu sampai 48 dolar AS atau sekitar Rp738 ribu.
Pakaian yang disediakan berasal dari pakaian bekas pakai atau stok lebih perusahaan. Layanan ini telah berjalan sejak awal Juli 2023 dan mendapat tanggapan yang positif. "Kami mendapat permintaan dari seluruh dunia dan total lebih dari 115 negara, meskipun kami tidak melakukan promosi apa pun," ungkap Moriya, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat dan Australia adalah negara dengan jumlah pengguna terbesar dari layanan tersebut.
Advertisement
Pengurangan Muatan Pesawat dapat Mengurangi Emisi
![Ilustrasi Pesawat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/j_4VwVfhNB-MwiVwCjK2mRz1CI8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4572282/original/082666400_1694504763-ern-low-QMAhB9P0RXg-unsplash.jpg)
Dampak positif dari uji coba ini terbukti setelah Japan Airlines menghitung penghematan berat dan pengurangan emisi setelah memberlakukan layanan tersebut. "Kita harus melihat hasil akhirnya sebelum kita dapat mengatakan apakah layanan ini berkelanjutan atau tidak," kata Moriya, ia juga menambahkan bahwa perhitungan tersebut juga akan mempertimbangkan emisi yang dihasilkan oleh pengiriman pakaian dan pencucian.
Pengurangan bobot muatan pesawat terbukti dapat menghemat bahan bakar serta mengurangi emisi. Hal ini telah diperhitungkan oleh produsen pesawat terbang dan maskapai penerbangan sejak lama.
Dengan merancang kursi penumpang dengan bahan yang lebih ringan, atau mengganti buku manual yang terbuat dari kertas dengan tablet, terbukti berdampak besar bagi pengurangan emisi. Contohnya, ketika Qantas (maskapai penerbangan asal Australia) mendesain ulang peralatan makannya untuk kelas satu dan kelas bisnis menjadi 11 persen lebih ringan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa perubahan tersebut yang diberlakukan mampu menghemat sebanyak 1,1 juta pon (535 metrik ton) bahan bakar per tahun.
"Namun, Japan Airlines harus mampu melihat penurunan berat bagasi yang signifikan secara statistik," kata Gary Crichlow, seorang analis penerbangan di perusahaan konsultan AviationValues. "Jika mereka menentukan apakah penumpang benar-benar bepergian dengan bagasi lebih sedikit," tambahnya, "Mereka selanjutnya harus menentukan apakah ada hubungan sebab akibat dengan diberlakukannya layanan tersebut."
Pengaruh Pengurangan Konsumsi Bakar Terhadap Emisi Pesawat
![Ilustrasi Pesawat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lyWLI1GlO3wrdh1yH3c6LK4raFc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4532042/original/035980500_1691581394-airplane-3702676_1280.jpg)
Setelah hal ini terbukti, tantangannya adalah memastikan bahwa bobot muatan yang lebih rendah benar-benar berdampak bagi berkurangnya konsumsi bahan bakar. "Yang penting dari sudut pandang emisi adalah berapa banyak bahan bakar yang dibakar untuk mengangkat beban total pesawat ke udara, dan mempertahankannya di sana hingga mendarat di Jepang," katanya.
Crichlow juga menyebutkan bahwa sebetulnya sumber dari berat pesawat tidak terlalu berpengaruh dalam pengurangan emisi. Ia juga menambahkan bahwa maskapai penerbangan juga perlu mempertimbangkan nilai ekonomi dari penumpang yang membawa barang, karena akan membutuhkan bagasi dan akan menambah pendapatan maskapai.
Pria itu menekankan bahwa transparansi mengenai penghematan berat dan pengurangan konsumsi bahan bakar adalah kunci dari pengurangan emisi pesawat. "Tidak peduli apakah beratnya berasal dari penumpang, tas, kargo, awak kapal, atau katering. Karena real estat pesawat terbang sangat berharga, akan selalu ada insentif ekonomi untuk mengimbangi pengurangan berat bagasi penumpang dengan tambahan kargo perut yang menghasilkan pendapatan," jelas Crichlow.
![Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Xlt9pjBgu9rjga4S0ybeiw7fRqI=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4480731/original/047801400_1687713352-Infografis_jurnal.jpg)
Terkini Lainnya
Dulu Viral Beli Pesawat Jet Rp 1,24 Triliun Cuma Kenakan Kaos Oblong, Sekarang Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator
Bandara Heathrow Kacau, Penumpang Tertahan di Pesawat Selama Berjam-Jam
7 Bandara dengan Landasan Pacu Berbahaya, dari Pantai Berpasir hingga Mirip Lereng Salju
Sediakan Pakaian untuk Berbagai Musim
Pengurangan Muatan Pesawat dapat Mengurangi Emisi
Pengaruh Pengurangan Konsumsi Bakar Terhadap Emisi Pesawat
Pesawat
pakaian
Japan Airlines
Emisi Karbon
Penyewaan Pakaian
travel
Jejak Karbon
Any Wear
Anywhere
Rekomendasi
Bandara Heathrow Kacau, Penumpang Tertahan di Pesawat Selama Berjam-Jam
7 Bandara dengan Landasan Pacu Berbahaya, dari Pantai Berpasir hingga Mirip Lereng Salju
Pesawat Boeing 777 Maskapai KLM ke Brasil Putar Balik Mendarat Darurat di Amsterdam
Penerbangan Pesawat Korean Air Turun ke Ketinggian 26.900 Kaki 15 Menit, 17 Orang Terluka
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji di 6 Bandara, Cek di Sini Tanggalnya
Mengenal BARK Air, Maskapai Penerbangan Khusus untuk Anjing dengan Tiket Mulai dari Rp95 Juta
Kaca Depan Pesawat Boeing Retak di Udara, Penerbangan Virgin Atlantic Terpaksa Berbalik Arah
Jemaah Haji Mulai Dipulangkan, Catat Ini Barang yang Tak Boleh Dibawa Masuk ke Pesawat
Penerbangan Komersial Terpendek di Dunia Hanya 2 Menit, Begini Ceritanya
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Lisa BLACKPINK Tampilkan Ladyboy di MV ROCKSTAR, Salah Satunya Disebut Tercantik di Thailand
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
Istri Pratama Arhan, Azizah Salsha Ikut Kelas Dance di Studio yang Melatih Koreografer dan Artis K-Pop
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
Warga Negara China Ditangkap Polisi Jepang karena Kendarai Koper Pintar di Osaka
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham