uefau17.com

Tren Pengajuan Visa di Indonesia, Layanan Mobile sampai Destinasi Wisata Favorit - Lifestyle

, Jakarta - Seiring melonggarnya aturan perjalanan di banyak negara di dunia, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang lebih terkendali, pengajuan visa kembali mencatat tren tersebut sepanjang 2022, termasuk di Indonesia. Setidaknya ada tiga kunci tren pengajuan visa di Indonesia.

Pertama, adanya peningkatan volume pengajuan bisa. "Merujuk data kami, 2022 vs 2019, menyentuh 60 persen dari tingkat pra-pandemi. Kemudian, tercatat enam kali pertumbuhan antara tahun 2021 dan 2022," sebut Kaushik Ghosh, Head  Australasia VFS Global, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023.

Ia menyambung, "Volume (pengajuan visa) pada 2021 secara signifikan lebih rendah karena perbatasan internasional ditutup dengan pandemi (yang mengakibatkan) pembatasan perjalanan."

Tren keduanya adalah terus meningkatnya permintaan layanan Visa At Your Doorstep. "2022 vs 2019 mencatat setidaknya dua kali pertumbuhan selama tingkat pra-pandemi," kata Kaushik. "Kemudian, dibandingkan tahun 2021, permintaannya naik 37 persen pada 2022."

Layanan Visa At Your Doorstep, disebut Prashant Kansara, Head of Operations Indonesia dan Malaysia VFS Global, tersedia untuk pengajuan visa Republik Ceko dan Inggris. "Kalau di Jabodetabek, tidak ada minimal pengajuan visa (untuk menikmati layanan Visa At Your Doorstep)," ia mengatakan.

"Tapi, kalau di luar wilayah itu, minimal pengajuan visanya 10 pax," sebutnya, menambahkan bahwa layanan mobile ini tersedia selama tempat tersebut terjangkau kendaraan darat.

Tren pengajuan visa selanjutnya adalah tentang destinasi wisata favorit. Merujuk data VFS Global, tujuan utama pelancong Indonesia adalah Jepang, Saudi Arab, Swiss, Belanda, dan Inggris.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tren Perjalanan Kunci pada 2022

Sementara, Ghosh berkata, tren perjalanan kunci tahun 2022, yakni gelombang perjalanan balas dendam yang berkelanjutan secara global. Lalu, musim puncak liburan yang diperpanjang dengan permintaan tinggi sepanjang tahun. Terakhir, lonjakan aplikasi visa pelajar yang stabil.

Di samping itu, pihaknya juga mencatat pendekatan layanan perjalanan yang mengutamakan kesehatan. Secara lebih spesifik, ada peningkatan jumlah pelancong yang memprioritaskan perjalanan aman melalui penerapan teknologi nirsentuh secara lebih luas.

"Pertimbangan kesehatan terus jadi faktor penentu utama di era new normal, dengan sebagian besar wisatawan semakin sadar akan kesehatan dan keselamatan. Hasilnya, kami melihat semakin banyak pelancong yang memilih layanan yang memberikan pengalaman visa yang lancar dan memprioritaskan perjalanan aman," sebut Ghosh.

Sementara pihaknya tidak punya andil dalam diterima atau ditolaknya aplikasi visa pelancong, mereka membagikan beberapa saran terkait pengajuan visa, terutama di muslim liburan. Pertama, disarankan mengajukan visa sedini mungkin setelah memesan penerbangan dan penginapan.

 

 

3 dari 4 halaman

Pengajuan Visa Lebih Dini sampai Waspada Penipuan

Sebagian besar negara menerima aplikasi visa hingga 90 hari sebelum tanggal perjalanan. Menurut Kode Visa Schengen yang telah direvisi, efektif 9 Februari 2020, pelancong dapat mengajukan visa Schengen hingga enam bulan sebelum tanggal perjalanan.

Khususnya tahun ini dengan permintaan yang lebih tinggi dan slot janji temu yang terbatas, pihaknya mengimbau para pelamar mengajukan visa mereka sedini mungkin.

Kemudian, tetap waspada terhadap penipuan. Pemohon visa disarankan berhati-hati terhadap oknum yang memungut biaya dari pelanggan untuk menjadwalkan janji temu atau memberi layanan lain menggunakan nama VFS Global atau secara mandiri.

"Kami tidak membebankan pembayaran apapun untuk penjadwalan janji temu. Untuk melaporkan penipuan apapun, jangan ragu untuk menghubungi salah satu staf kami atau kirim email ke communication@vfsglobal.com," sebut pihaknya.

Mereka juga mempersilakan pelancong menikmati layanan tambahan opsional untuk "pengalaman mengajukan visa yang lebih cepat dan nyaman." Salah satunya adalah Premium Lounge, di mana pengaju visa dijanjikan mendapat pengalaman pengajuan visa yang lebih personal.

4 dari 4 halaman

23 Negara dalam Layanan Pengajuan Visa

Selanjutnya, ada form-filling assistance untuk membantu pelancong melengkapi aplikasi visa melalui telepon atau langsung di pusat aplikasi visa. Terdapat pula layanan kurir untuk mengantar paspor dan dokumen dengan "cepat, aman, dan nyaman." Terakhir, ada lansiran SMS untuk selalu update dengan perkembangan proses aplikasi visa.

Di Indonesia, VFS Global melayani pengajuan visa ke 23 negara melalui 41 pusat pengajuan visa di lima kota, yakni Jakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, dan Makassar. Negara-negara yang visanya bisa diajukan melalui VFS Global adalah:

  1. Arab Saudi

  2. Austria

  3. Belanda

  4. Belarusia

  5. Bulgaria

  6. Denmark

  7. Finlandia

  8. Hungaria

  9. Inggris

  10. Jepang

  11. Jerman

  12. Kanada

  13. Kroasia

  14. Latvia

  15. Norwegia

  16. Portugal

  17. Republik Ceko

  18. Selandia Baru

  19. Singapura

  20. Swedia

  21. Swiss

  22. Uni Emirat Arab (DVPC)

  23. Yunani

Secara internasional, VFS Global adalah mitra dari 67 pemerintahan, mengoperasikan jaringan global dengan lebih dari 3.400 pusat pengajuan visa di 145 negara. Perusahaan yang memiliki kantor pusat di Zurich, Swiss dan Dubai, Uni Emirat Arab ini telah memproses lebih dari 257 juta aplikasi sejak didirikan pada 2001.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat