Gaya Hidup Mewah Polwan Kasatlantas Polres Malang, Pakai Kacamata Dior ke Kantor Meski Gaji di Bawah Rp5 Jutaan

, Jakarta - Tak hanya pejabat pajak dan bea cukai maupun instansi pemerintah lainnya, kini giliran anggota polisi yang gaya hidupnya menjadi sorotan. Saat ini, warganet ramai membicarakan gaya hidup mewah seorang polwan (polisi wanita) yaitu AKP Agnis Juwita Manurung.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @pejabatcurang, Kasatlantas Polres Malang itu terlihat mengenakan sejumlah barang mewah. Dia terlihat memakai kacamata Dior hingga tas mewah dari rumah mode Gucci.

BACA JUGA: Perkembangan Kasus Polwan Bakar Suami

Potret tersebut merupakan tangkapan layar dari akun Instagram miliknya yaitu @agnisjm. Namun kini akun Instagram tersebut sudah tidak ada lagi.

Sementara dalam video di TikTok, terlihat foto AKP Agnis yang diduga mengenakan kacamata Dior, sedang berpose di depan kantor Satlantas Malang bersama dengan dua petugas pria di belakangnya. "AKP Agnis ke kantor aja pake kacamata Dior loch!" tulis keterangan dalam video.

Ada juga potret AKP Agnis sedang menenteng tas mungil berwarna merah yang diduga bermerek Gucci Marmont seharga sekitar Rp18 juta lebih. "AKP Agnis lagi pamer tas Gucci seharga Iphone baru nih, senggol dong,” tulisnya.

Selain itu, ada unggahan saat sang polwan menghadiri pesta pernikahn dan tampak menggunakan tas yang diduga Gucci Marmont Half Moon seharga Rp21 juta lebih dan sepatu heels Valentino seharga Rp19 juta. "Kondangan minimal pake Gucci harga 21 jt lah bos & heels valentino 19 jt biar keliatan sosialita," tulis keterangan dalam video.

Berbagai kasus yang menjerat petinggi Polri, membuat kepercayaan publik menurun tajam. Dimulai dengan kasus dugaan pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo hingga Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa diduga menjual narkoba.

2 dari 4 halaman

Gaji AKP Agnis

Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung pamer gaya hidup mewah. foto: TikTok @pejabatcurang

Foto lain memperlihatkan AKP Agnis sedang duduk dan terdapat tas LV yang diduga seharga puluhan juta rupiah. Ada juga foto AKP Agnis sedang naik sepeda bermerek Specialized yang diduga seharga motor Yamaha X-Max, yaitu sekitar Rp52 juta. Video tersebut juga membandingkan gaya hidup mahal Agnis dengan gaji polisi berpangkat AKP yang disebutkan dalam kisaran Rp2,9 juta sampai Rp4,7 juta.

Video ini kemudian menjadi viral dan mengundang berbagai respons dari warganet. Sebagian besar dari mereka memberikan tudingan dan komentar miring.

Namun tak sedikit juga yang merasa potret tersebut adalah hal yang wajar. Banyak warganet mengatakan, mungkin saja AKP Agnis memang berasal dari keluarga yang kaya dan tidak mengandalkan gajinya sebagai polisi.

"Waaahhhh ada tugas lagi nih buat netizen kkwkwkw" komentar seorang warganet.

"Masih ada tunjangan kinerja dan tunjangan jabatan... jadi klo brg hrga puluhan juta ya masih ke beli lah... klo milyaran itu baru hedon,” timpal warganet lainnya.

Unggahan pada 24 Maret 2023 itu sidah dilihat lebih dari 400 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 2.090 komentar. Beberapa hari setelah unggahan itu beredar dan viral, pihak Polda Jawa Timur langsung bereaksi.

3 dari 4 halaman

Diperiksa Polda Jatim

Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung pamer gaya hidup mewah. foto: TikTok @pejabatcurang

AKP Agnis Juwita Manurung dikabarkan diperiksa Bidpropam Polda Jawa Timur. "Saat ini sudah diverifikasi oleh Bidpropam Polda Jawa Timur," ungkap AKBP Putu Kholis Aryana, Kapolres Malang, Senin (27/3/2023), dilansir dari merdeka.com.

Putu Kholis mengaku belum mengetahui hasil dari pemeriksaan tersebut, karena pemeriksaan diperkirakan baru dijadwalkan hari ini. Hasilnya masih harus menunggu hasil klarifikasi dari AKP Agnis Juwita Manurung dalam proses pemeriksaan tersebut.

"Kalau bicara terbukti atau tidak belum bisa saya sampaikan. Karena upaya klarifikasi dan verifikasi masih berjalan. Nanti akan ada penyampaian dari Propam bahwa ini sudah sesuai bisa dipertanggungjawabkan atau tidak," jelasnya.

Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, kata Kholis, foto dengan barang-barang mewah itu diambil antara 2019--2021. Selain itu juga ditemukan ketidakcocokan antara narasi dan foto tersebut.

"AKP Agnis melapor kepada kami, setelah itu kami cek video tersebut, akun itu baru, dan kami melakukan langkah klarifikasi, yang bersangkutan (Agnis) menjelaskan ada ketidakcocokan antara merek dan narasi yang ditampilkan," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Imbauan Kapolri untuk Tidak Pamer Kekayaan

Kapolri Jelaskan Perkembangan Kasus Ferdy Sambo di Hadapan DPR — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR RI di Jakarta, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo. (/Angga Yuniar)

Meski begitu, Kholis meminta anggotanya agar menaati imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk tidak pamer kekayaan. Selain itu, juga diminta berhati-hati dalam bersosial media.

"Mungkin dari saya lihat video yang beredar itu sedang berkumpul dengan teman, belum tentu juga ada niat pamer, tapi dinarasikan dan dipahami berbeda. Ini kami imbau terus menerus," pungkasnya.

Beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya dan keluarganya untuk memiliki kepekaan menghadapi krisis dengan hidup secara sederhana meskipun berasal dari keluarga berada. "Saya tahu. Mungkin rekan-rekan juga berangkat dari orang berada, tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamer-pamerkan," kata Sigit diikuti dari akun Instagram resmi miliknya @listyosigitprabowo, 29 Oktober 2022.

Kapolri juga meminta seluruh jajaran Polri mulai dari tingkat kapolsek, kapolres, kapolda hingga perwira tinggi (pati) untuk mengurangi risiko menjadi sorotan dengan menyesuaikan diri dengan keadaan dan sesuai aturan yang ada.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan arahan Kapolri terkait anggota Polri hidup sederhana tersebut disampaikan dalam video konferensi dengan seluruh kapolsek, kapolres, kapolda dan Mabes Polri pada Jumat, 21 Oktober 2022.