, Jakarta - Bagi sebagian orang, mungkin belum terlalu mengetahui perbedaan alergen dengan alergi. Guru Besar Ilmu Gizi IPB University sekaligus Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Hardinsyah menerangkan alergen memiliki banyak bentuk, dari yang berupa bahan, berbentuk asam amino, hingga partikel debu.
“Alergen pada dasarnya adalah bahan pangan atau senyawa yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu tertentu yang memiliki hipersensitivitas terhadap senyawa tersebut. Sumber alergen pangan dapat berasal dari kacang, susu, telur, ikan, kerang, gandum, bahan tambahan pangan atau bahan terbuat dari pangan tersebut,” ujar Prof. Hardin di acara Ngobrol Baik bareng ABC, beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Selama penggunaannya tidak melebihi ambang batas yang ditentukan oleh lembaga yang berwenang dan keberadaannya dikomunikasikan dengan jelas, maka produk tersebut aman untuk dikonsumsi,” sambungnya. Ia menambahkan, kalau direspons oleh antibodi kita, tidak sesuai dengan kondisi normal, mengeluarkan histamin namanya. "Kalau histamin kita cukup baik, maka kita bisa melawannya, tetapi kalau kita mencegah kurang (histamin), kita bisa ke dokter minta disuntik histamin,” ujar Prof. Hardin mengenai reaksi alergi.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab Reaksi Alergi
Prof. Hardin mengatakan untuk mengatasi reaks alergi, disuntik itu lebih ampuh dibanding diusap-usap. Diusap barang kali membutuhkan waktu yang lama baru akan hilang, tetapi disuntik, dalam waktu sekitar 15 menit ruam, bintik merah, dan sebagainya dapat langsung hilang.
Dalam penuturannya, Prof. Hardin menjelaskan ada senyawa yang oleh tubuh kita tidak bisa direspon dengan baik. Hanya orang-orang tertentu yang imunitasnya tidak baik sehingga menimbulkan bintik merah, bisa gatal, bisa bengkak, bahkan tidak hanya karena makanan, ada karena udara dingin langsung bengkak bagian tertentu.
“Tidak perlu khawatir, ilmu semakin berkembang, kalau memang ada alergi langsung konsul saja, ada yang tidak bisa diterapi lagi karena sudah kadaluwarsa, antibodinya, tetapi kalau masih kecil itu masih bisa dilakukan upaya-upaya,” jelasnya.
“Jadi, alergen itu tidak hanya makanan, di selimut tempat tidur juga bisa ada, di udara tercemar juga ada, dan masing-masing kita rasanya ada punya pengalaman seperti itu,” tambah Prof. Hardin.
Apa saja tanda-tanda kulit sensitif? Yuk, kita cek video di atas!
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Alergi yang Paling Sering Dijumpai
![Alergi karena Debu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-O74DFLUXkCSw5ZQYrLFHb_Sk0c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3464647/original/051764200_1621926972-young-woman-with-allergy-sneezing-girl-feeling-sick-having-runny-nose_1258-19089.jpg)
Mengutip kanal Hot , berikut beberapa penyebab alergi yang paling sering dijumpai atau didiagnosis, yaitu:
1. Kutu debu
Organisme mikroskopis ini hidup pada debu rumah. Debu rumah adalah campuran dari bahan-bahan yang berpotensi penyebab alergi, seperti:
a. Serat dari kain yang berbeda-beda.
b. Kulit hewan yang mengelupas.
c. Bakteri.
d. Spora jamur atau cendawan.
e. Partikel-partikel makanan.
f. Bagian-bagian tanaman.
g. Kulit mati.
Kutu debu biasanya berkumpul di karpet, kasur, atau bantal. Kotoran mereka dapat menyebabkan reaksi elergi pada kulit yang hipersensitif. Kutu debu bisa memengaruhi 90 persen orang yang menderita alergi.
2. Serbuk sari bunga
Penyebab alergi yang selanjutnya adalah serbuk sari bunga. Serbuk sari bunga dan pohon bisa memicu reaksi alergi pada 70 persen orang yag menderita alergi.
3. Hewan peliharaan
Hewan peliharaan adalah penyabab terbesar ketiga dari reaksi alergi. Ternyata, 40 persen anak penderita asma dilaporkan alergi terhadap protein yang dikeluarkan kelenjar minyak kulit hewan maupun protein pada air seni dan air liur hewan.
4. Jamur
Penyebab alergi yang lainnya yaitu jamur. Jamur yang dimaksud di sini adalah fungi yang berukuran mikroskopis dengan spora yang dapat melayang-layang di udara seperti serbuk sari. Jamur lebih sering terdapat pada musim gugur dan dapat menyebabkan serangan asma yang parah.
Advertisement
Makanan Penyebab Alergi
Bahan pangan atau makanan yang paling sering menjadi penyebab alergi, antara lain yakni:
a. Susu
b. Cokelat
c. Telur
d. Ikan
e. Kacang
f. Kerang
g. Udang
h. Gandum
Pewarna dan pengawet makanan dapat juga memicu reaksi alergi.
6. Obat
Beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu. Terapi terbaik untuk mengatasi alergi obat adalah menghindari obat-obatan tersebut. Ada sejumlah bahan dalam produk kosmetik dan parfum yang dapat memicu alergi pada beberapa orang. Selain itu, ada juga obat-obatan yang menjadi penyebab alergi, seperti krim antigatal atau antibiotik.
7. Gigitan serangga
Alergi gigitan serangga bisa menjadi penyebab gejala seperti bengkak pada area yang cukup luas di sekitar tempat yang terkena gigitan, gatal di seluruh tubuh, batuk, dada terasa sesak, hingga kesulitan bernapas. Gigitan ini bisa dari lebah atau tawon.
8. Dermatitis atopik
Ini merupakan kondisi alergi pada kulit yang sering disebut eksim. Pada kondisi ini, kulit akan terasa gatal, kemerahan, atau bersisik. Kondisi alergi pada kulit bisa jadi akibat sesuatu yang dikonsumsi atau alergen yang kontak dengan kulit, contohnya lateks pada sarung tangan, atau alergi dengan bahan perhiasan tertentu.
Jadi Konsumen Cerdas
![Ngobrol Baik bareng ABC](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/K99I_MBoG4nYpMy0Kc03MlZgGho=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4166472/original/027071800_1663761416-20220921_141231.jpg)
Menurut Prof. Hardin, pangan mengandung alergen tidak berbahaya bagi masyarakat kecuali bagi yang memiliki riwayat alergi yang perlu waspada dalam memilih pangan untuk dikonsumsi. Pada pangan berlabel, produsen mencantumkan senyawa alergen dalam komposisi/daftar bahan atau informasi khusus pada label.
Selain itu, dijelaskan pula manfaat Bahan Tambahan Pangan (BTP). BTP sendiri merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk pangan. Contoh penggunaan BTP ini untuk mengawetkan pangan, memberikan warna, mencegah tengik, dan meningkatkan rasa (kualitas pangan).
Penggunaan BTP yang tepat sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat teknologi terhadap kualitas pangan. Penggunaan BTP yang melebihi takaran yang aman dapat membahayakan kesehatan.
Prof. Hardin juga mengajak untuk menjadi konsumen yang cerdas. Mengecek terlebih dahulu produk yang akan kita beli.
Cara mudah bagi masyarakat untuk lebih mengenali produk-produk pangan olahan yang hendak dikonsumsi menurut Prof. Hardin dapat dilakukan dengan cara cek “KLIK”. Pastikan (K) Kemasan produk dalam kondisi baik. Baca informasi produk yang tertera pada (L) Label. Pastikan memiliki (I) Izin edar dari BPOM RI dan pastikan belum melewati tanggal (K) Kedaluwarsa.
“Sebagai perusahaan makanan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, kami juga memiliki tanggung jawab untuk ikut mengedukasi publik untuk menjadi konsumen yang semakin cerdas dan paham akan produk yang mereka konsumsi,” ujar Andrew Hallatu, Sr. Manager Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia & Papua Nugini.
Andrew menambahkan, kegiatan “Ngobrol Baik bareng ABC” akan hadir secara berkala dan selalu diisi oleh para pakar dibidangnya. Kegiatan ini rencananya akan membawakan topik-topik hangat dan menarik di seputar industri makanan minuman olahan.
“Ini adalah acara kita yang pertama kali kita luncurkan bersama-sama dengan teman-teman media di sini bernama “Ngobrol Baik bareng ABC”, ini temanya akan kita pakai selalu kedepannya,” ujar Mira Buanawati selaku Head of Legal, Corporate & Regulatory Affairs Kraft Heinz Indonesia.
![Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/c87xuiAj1tGqRrKzgB3D7DoEu4c=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3606072/original/041147700_1634554824-stres_1.jpg)
Terkini Lainnya
Respons Produsen Sambal dan Kecap Manis ABC Mengandung Alergen hingga Ditarik dari Singapura
6 Bahaya Pemakaian Eyelash Extension pada Mata, Bisa Iritasi dan Alergi
12 Penyebab Alergi Kulit, Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyebab Alergi yang Paling Sering Dijumpai
Makanan Penyebab Alergi
Jadi Konsumen Cerdas
Alergen
Alergi
makanan
Penyebab alergi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Skandal Gaun Pengantin Putri Susan Sarandon, Dianggap Terlalu Ekspose Belahan Dada
Sebar Kuis Cari Pacar, Influencer dari Belanda Mengaku Sudah Tolak 5.000 Pria
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
Jakarta Urutan Ketiga Destinasi Paling Bikin Stres di Dunia, Sandiaga Uno: Jangan Baper
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
3 Resep Sop Kepala Kambing Bening yang Lezat, Sajikan dengan Nasi Hangat
Nonton Film Animasi Peter Rabbit di Vidio, Kelinci Nakal yang Mencuri Hati
Islamic Coin Dapat Pengakuan dari Indonesia dan Kenya
Sinergi Kilang Pertamina Plaju dan Pemprov Sumsel Bangun Taman Rawa di Kawasan Jakabaring, Tanam 55 Spesies Pohon Langka
PKB: Cuma Anies yang Punya Elektoral di Jakarta, Ridwan Kamil Enggak Ada Nama
Terapkan ESG, Lippo Karawaci Mampu Daur Ulang 3.159 Ton Limbah Non-B3
Berfoto dengan Pakaian Formal, Scarf yang Dipakai Prilly Latuconsina Disebut Punya Dikta
8 Potret Nikita Mirzani di Rumah Masa Kecil yang Terbengkalai, Langganan Banjir
Teuku Wisnu Ungkap Foto Masa Lalu, dari Zaman Sekolah hingga Menikah
5 Cara Agar Tak Mudah Lelah Saat Naik Tangga, Anti Ngos-Ngosan
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
PPP Sambut Hangat Tawaran PKB soal Sandiaga Maju Pilkada Jabar
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Rabu 3 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 15.30 WIB