, Jakarta - Penguasaan Taliban di Afghanistan menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat, terutama bagi para perempuan. Pasalnya, peraturan yang dibuat oleh Taliban sering kali berubah-ubah.
Beberapa waktu yang lalu, Taliban mengizinkan perempuan untuk tetap belajar di universitas meski harus memisahkan ruang kelas antara perempuan dan laki-laki. Pada akhir September lalu, Taliban malah melarang perempuan untuk belajar di Universitas Kabul hingga sistem Islami diberlakukan.
Meski begitu, para perempuan Afghanistan berusaha melawan. Melansir CNN, Rabu (6/10/2021), Atifa Watanyar, seorang guru Bahasa Inggris di sekolah Sayed Al-Shuhada, di pinggiran Kabul, tetap mengajar meski diselimuti oleh rasa takut.
Advertisement
"Apa yang harus kami katakan? Setiap hari saya melihat Taliban di jalanan. Saya takut. Saya sangat takut pada orang-orang ini," ujar Watanyar.
Baca Juga
Pada Mei lalu, Sekolah Sayed Al-Shuhada diledakkan oleh teroris. Setidaknya 85 siswa yang merupakan gadis remaja tewas. Pada saat itu Watanyar berada di pintu masuk dan melihat ledakan berasal dari gerbang utama. Setelahnya, bom kedua dan ketiga turut meledaknya sekolah tersebut.
Beberapa minggu setelah sekolah dibuka kembali, tepatnya awal Agustus, Taliban kembali menduduki Afghanistan. Mereka mengklaim Afghanistan sebagai Islamic Emirate mereka.
Sebulan kemudian, Taliban melarang siswa perempuan dari pendidikan menengah (setara SMA) untuk kembali ke sekolah, hanya siswa laki-laki saja yang diperbolehkan. Mereka beralasan harus menyiapkan ‘sistem transportasi yang aman’ sebelum anak kelas 6-12 dapat kembali bersekolah.
Watanyar akhirnya tidak dapat mengajar murid-muridnya yang lebih tua dengan pelarangan tersebut. Kini, Watanyar berfokus pada gadis-gadis yang lebih muda untuk memastikan mereka masih memiliki semangat untuk bermimpi.
"Apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita lakukan? Ini adalah hal yang dapat kami lakukan untuk anak-anak kita, untuk putri kita, untuk anak perempuan kita," ujar Watanyar.
Pendidikan menengah di Afghanistan, yaitu kelas 10 sampai 12, dengan umur 16–19 tahun. Di sekolah menengah ini, para siswa memiliki pilihan pendidikan, yaitu melanjutkan pendidikan ke akademik yang nantinya akan membawa mereka ke universitas, atau mempelajari ilmu terapan, seperti pertanian, aeronautika, seni, perdagangan, dan pelatihan guru.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Taliban mengumumkan beberapa syarat perempuan bisa terus bersekolah di Afghanistan. Di antaranyta perempuan wajib memakai hijab, dan berada di ruangan berbeda dengan laki-laki.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kubur Mimpi
![Demo Perempuan Afghanistan Protes Hak Bersekolah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OBV1mWBMCJGl_bzSmDh4mYjLems=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3560209/original/076555400_1630652196-000_9M37Q7.jpg)
Sanam Bahnia (16), salah seorang murid yang terluka akibat serangan teroris pada bulan Mei lalu, cukup berani untuk kembali ke sekolah.
"Salah satu teman sekelas saya yang terbunuh, adalah orang yang benar-benar belajar dengan keras," ujar Bahnia.
"Ketika saya mendengar ia mati syahid, saya merasa kalau saya harus kembali dan belajar, demi ketenangan jiwanya. Saya harus belajar dan membangun negara, sehingga saya dapat mewujudkan keinginan dan harapan mereka," tambahnya.
Mata pelajaran favorit Bahnia yaitu biologi. Ia mengungkapkan bahwa mimpinya menjadi seorang dokter gigi pupus. Tantangan yang dihadapinya untuk menggapai mimpinya mengambil banyak korban.
Dengan larangan yang dikeluarkan Taliban, bahwa murid perempuan dari pendidikan menengah tidak boleh bersekolah, ia hanya membaca buku pelajarannya di rumah.
"Taliban adalah alasan saya berada dalam kondisi seperti ini. Semangat saya hilang, mimpi saya terkubur," ujar Bahnia sembari menangis.
Advertisement
Bergerilya
![Demo Perempuan Afghanistan Protes Hak Bersekolah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Uh8FnnsIlwA_Bp6FCN6X6bADNQo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3560212/original/086410400_1630652276-000_9M38H7.jpg)
Arzo Khaliqyar, salah satu wanita yang kembali bekerja, mengaku dipaksa untuk menjadi sopir taksi setelah suaminya dibunuh setahun yang lalu. Sejak Taliban berkuasa, ibu lima anak ini kesulitan untuk mengemudi.
Khaliqyar secara rutin terus diancam oleh Taliban. Namun, dia beradaptasi dengan mengambil penumpang yang sebagian besar wanita dan keluarga.
"Saya tahu (risikonya) dengan sangat jelas, tetapi saya tidak punya pilihan lain," ujar Khaliqyar.
"Saya tidak punya cara lain, pada beberapa tempat di mana saya melihat pos pemeriksaan Taliban, saya akan mengubah rute. Tapi saya sudah menerima risiko demi anak-anak saya," tambahnya.
Taliban kini masih melanjutkan serangannya terhadap wanita, yang dapat dilihat di seluruh kota. Tidak jarang, para militan memerintahkan para perempuan untuk meninggalkan tempat kerja mereka. Namun, para aktivis perempuan tetap melanjutkan aksinya untuk terus berdemonstrasi. (Gabriella Ajeng Larasati)
Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan
![Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FE3rl_qP4RKtQBIeQ-y9PT5zppU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3541985/original/051134500_1629113714-infografis_kejatuhan_dan_kebangkitan_taliban_di_afghanistan.jpg)
Terkini Lainnya
Perayaan Hari Guru di Afghanistan Lesu, Pengajar Tak Digaji 3 Bulan
Taliban Berkuasa, UNICEF Perkirakan Jutaan Anak Afghanistan Mengalami Malnutrisi Akut
Korban Tewas Ledakan Bom Masjid di Kabul Afghanistan Bertambah Jadi 8 Orang
Kubur Mimpi
Bergerilya
Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan
Afghanistan
Taliban
perempuan afghanistan
Teroris
Rekomendasi
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
22 Juni 2022: Gempa M 5,9 Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Getaran Dirasakan hingga Pakistan dan Iran
Jusuf Kalla: Taliban Bukan Teroris, Mereka Berjuang untuk Negerinya
Di Oslo Forum, Menlu Retno Desak Negara di Dunia Berkontribusi Wujudkan Perdamaian Dunia
Jusuf Kalla Tawarkan Pemuda Afghanistan Berkuliah di Indonesia
Lewat JK, Menhan Afghanistan Sampaikan Pesan Siap Kerja Sama dengan Amerika
JK Bertolak ke Afghanistan, Bahas Soal Pendidikan Perempuan
31 Mei 2017: Bom dalam Truk Meledak di Pusat Kota Kabul Afghanistan
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
Antrean Panjang Pengunjung Indofest 2024, Naik Gunung dan Kemping Masih Jadi Aktivitas Luar Ruang Terfavorit
6 Fakta Menarik Gunung Jailolo di Maluku Utara yang Memiliki Sumber Air Panas
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Marak Joki Strava Tawarkan Jasa Gara-Gara FOMO Ikutan Tren Lari
Heboh Thariq Halilintar Bergelar Pangeran Brunei, Warganet Sarkas: Jadi Selama Ini Saingannya Pangeran Mateen?
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Polisi China Kini Bisa Geledah Isi Ponsel Pribadi, Wisatawan Korea Diminta Hati-hati
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Dibangun Sejak 2018, Terminal Bus Demak Akhirnya Bisa Selesai Tahun Depan
MentariTV Fest Ceria 2024 Hadirkan Kemeriahan Tanpa Henti, Ada Cipung hingga Pikachu
11 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban yang Benar, Marinasi dengan Rempah
Bawa Spirit Pancasila, UU Cipta Kerja Dinilai Wujudkan Kebijakan yang Berkeadilan Sosial
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Terbang dari Abu Dhabi, Maskapai Etihad Airways Mendarat Perdana di Bali
Surat Terbuka Angger Dimas untuk PN Jakarta Timur, Minta Sidang Kasus Kematian Dante Digelar Terbuka
Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan
Kisah Siasat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Hadapi Kelompok Takfiri yang Suka Picu Konflik
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir