, Jakarta - Perkawinan anak masih jadi tantangan tersendiri di Indonesia. Kondisi tersebut kian diperparah dengan hantaman masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis dan membuat kehidupan makin sulit.
Manajer Advokasi dan Kampanye Yayasan Plan International Indonesia Bambang Wicaksono menyebut, perkawinan anak cenderung meningkat di masa pandemi Covid-19. Ini terjadi di 18 provinsi, termasuk Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Advertisement
Baca Juga
Peningkatan itu membuat Indonesia berada di peringkat kedua Asia Tenggara dan ke-8 dunia untuk kasus perkawinan usia anak. "Termasuk yang mengajukan dispensasi perkawinan ke pengadilan itu juga naik hampir tiga kali lipat," kata Bambang dalam Kelas Edukasi No! Go Tell!: Advokasi Pencegahan Kekerasan Seksual, Selasa (3/8/2021).
Bambang menyampaikan, ada dua penyebab utama perkawinan anak. Pertama, faktor sosial. Pernikahan banyak terjadi karena ada kecenderungan "ikut-ikutan."
"Anak remaja biasanya punya tokoh atau role model. Temannya menikah di usia muda (dilihat) baik-baik saja. Ada yang diberi baju dan handphone baru, iming-iming seperti ini karena melihat teman, media sosial, sinetron, televisi, film, dan sebagainya," tambah pria yang akrab disapa Sony ini.
Ia melanjutkan, interaksi sosial tersebut membentuk persepsi dan cara pikir mereka tentang perkawinan anak lebih enak daripada sekolah. Dorongan ini diperparah dengan ketiadaan biaya untuk melanjutkan pendidikan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pentingnya Lingkungan yang Produktif
"Hati-hati kalau salah memilih platform media sosial kadang-kadang bisa terjebak. Pentingnya pergaulan memilih lingkungan yang membuat Anda produktif, seperti rajin belajar. Boleh (menggunakan) media sosial, tapi yang produktif bikin konten-konten yang menginspirasi," ungkap Sony.
Faktor kedua adalah ekonomi. Tingginya kasus perkawinan anak turut dipengaruhi kondisi orangtua yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi.
"Mereka kesulitan membiayai kebutuhan hidup sekolah dan akhirnya orangtua memilih jalan pintas anak dinikahkan. Karena dengan anak perempuan dinikahkan, seolah-olah orangtua sudah melepaskan tanggung jawab karena yang mengurus suaminya," tambahnya.
Advertisement
Faktor Pendorong Lain
Faktor lain yang mendorong terjadinya perkawinan anak adalah anak putus sekolah atau tidak memiliki akses untuk sekolah online. Pasalnya, pembelajaran jarak jauh membutuhkan gawai untuk menuntut ilmu.
"Banyak yang tidak punya handphone, laptop, akses internet sulit di desanya. Jadi, menikah dianggap solusi, padahal bukan sama sekali," terangnya.
Sony menjelaskan, perkawinan anak justru menjadi awal dari berbagai masalah baru. Risikonya mencakup kekerasan, pola asuh yang tidak benar, bahkan perceraian. Pelanggaran atas hak-hak anak berdampak buruk pada tumbuh kembang dan kehidupan anak di masa mendatang.
Eksploitasi Seksual Anak
Terkini Lainnya
Sederet Faktor yang Mendorong Terjadinya Perkawinan Anak, dari Sosial hingga Kesehatan
Ditahan karena Dugaan Pemerkosaan, Patung Lilin Kris Wu Didepak dari Madame Tussauds Shanghai
Sandiaga Uno: Aturan Makan 20 Menit Jadi Tantangan Tersendiri
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pentingnya Lingkungan yang Produktif
Faktor Pendorong Lain
Eksploitasi Seksual Anak
Perkawinan anak
Masa Pandemi COVID-19
Masa Pandemi
Pernikahan Anak
Rekomendasi
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum
SRMNCAH+N Cakup Masalah Kesehatan Seksual hingga Gizi, CISDI: Penanganan di Indonesia Belum Optimal
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
6 Fakta Menarik Gunung Halau-Halau di Kalimantan Selatan yang Dianggap Keramat Bagi Suku Dayak Meratus
Sebar Kuis Cari Pacar, Influencer dari Belanda Mengaku Sudah Tolak 5.000 Pria
Profil Xaviera Putri, Mahasiswi Indonesia di KAIST Curi Perhatian Usai Jadi Peserta Clash of Champions
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas
Waspada Penipuan! Ketahui Tips Memilih Agen Travel Haji dan Umrah yang Tepat
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Sempat Diretas, Bagaimana Nasib Data Penumpang KAI Commuter?
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Jalan Kaki 10 Menit Habis Makan Siang Bikin Kurus, Begini Tips dan Triknya
Driver Ojol Lapor Polisi Usai Dapat Orderan Paket Berisi Narkoba di Cengkareng
4 Resep Sop Kambing Betawi yang Enak dan Tidak Prengus, Mudah Dipraktikkan
Matthijs de Ligt Beri Lampu Hijau untuk Kepindahan ke Manchester United, Berapa Harga Pasarnya?
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 800 Meter
Bukan Minyak dan Air, PKS dan PDIP Sudah Sering Koalisi di Pilkada
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Penjelasan BWF terkait Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie di GOR Amongrogo Yogya
Penurunan Tertinggi Nasional, Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit
Juventus Segera Dapatkan Pemain Incaran Manchester United
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang
6 Potret Jennifer Bachdim dan Lesti Kejora Baca Pemenang di Acara Award, Kompak