, Jakarta - Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan terus meningkat selama masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data CATAHU Komnas Perempuan, dalam kurun waktu 12 tahun, kekerasan terhadap perempuan meningkat sebanyak 792 persen atau hampir delapan kali lipat.
Kekerasan Terhadap Anak Perempuan (KTAP) pun melonjak sebanyak 2.341 kasus pada 2020, melonjak dari tahun sebelumnya sekitar 65 persen. Angka-angka tersebut menunjukkan kondisi perempuan Indonesia mengalami kehidupan yang tidak aman.
Advertisement
Baca Juga
Dalam Kelas Edukasi Kekerasan Berbasis Gender, Kamis (15/7/2021), CDP Program Advisor Plan Indonesia Hari Sadewo mengemukakan bentuk kekerasan yang dialami anak dan perempuan meliputi kekerasan fisik, emosional, pelecehan seksual, dan eksploitasi komersial. Kekerasan tersebut membahayakan bagi kesejahteraan, martabat, kelangsungan hidup, dan perkembangan anak.
"Pernah ada satu survei dari Kementerian Sosial tahun 2013 itu menyebutkan prevalensi kekerasan fisik pada anak perempuan 11 persen. Artinya, setiap ada anak perempuan 100 itu, sebelas anaknya pernah mengalami kekerasan fisik," katanya.
Bahkan, persentase kekerasan seksual yang dialami anak perempuan lebih tinggi, yakni 41 persen. Artinya, dari 100 anak perempuan, 41 di antaranya mengalami jenis kekerasan tersebut.
Gender Equality & Social Inclusion Specialist Plan Indonesia, Rani Hastari menilai kekerasan yang dialami anak perempuan merupakan bagian dari kekerasan berbasis gender. Hal itu sebagai salah satu konsekuensi dari ketidaksetaraan gender di Indonesia.
"Salah satu masalah yang ditimbulkan dari ketidaksetaraan gender itu adalah kekerasan berbasis gender itu sendiri," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Artis Cinta Laura dinobatkan jadi duta anti kekerasan terhadap perempuan dan anak
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Salah Pelaku
![Kasus Kekerasan Terhadap Anak Perempuan Meningkat Selama Pandemi Covid-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Sprghzk5n0MlaBF2bIdNgwrr1nU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3511961/original/062565600_1626345609-WhatsApp_Image_2021-07-15_at_16.45.22.jpeg)
Kekerasan berbasis gender merupakan tindakan yang merugikan, menyakiti, dan berdampak pada fisik dan psikis orang lain berdasarkan gender orang tersebut. Salah satu yang umum melatari adalah pilihan pakaian.
"Karena dia perempuan, norma yang berlaku di masyarakat ia harus mengenakan pakaian yang tertutup. Kemudian (ketika) ia pakai rok pendek dan diganggu dengan segerombolan orang, (korban) disalahkan karena pakaiannya. Ini termasuk kekerasan berbasis gender karena ada norma-norma yang ditujukan kepada perempuan dan membiarkan kekerasan tersebut terjadi," Rani menerangkan.
Ia mengatakan sekalipun ada norma sosial yang dilanggar salah satu gender, hal itu bukan alasan untuk membenarkan tindak kekerasan pelaku. Menurut dia, apapun yang melatari, kesalahan tetap jatuh pada pelakunya.
"Kita tidak lagi mengatakan korbannya belum memenuhi standar yang ada di masyarakat, karena yang paling penting kita tahu KBG salah pelaku," katanya.
Tak hanya di dunia nyata, kekerasan berbasis gender juga bisa terjadi dalam dunia maya. Dari sekian banyak pelaku, ia menyebut orang terdekat lah yang kerap bertanggung jawab. "Kita tidak bisa menutup mata kalau ternyata memang berdasarkan data pelakunya banyak laki-laki," katanya.
Advertisement
Dampak bagi Korban
![Kekerasan Secara Seksual](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pJlAlMBTCyRH4X0GzuauwCp3kLU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3184653/original/074572800_1595226983-violence-against-women-children-domestic-violence-against-stop-sexual-abuse-concept_164138-503.jpg)
Rani menjelaskan kekerasan berbasis gender sangat berdampak pada korban, seperti mengalami trauma dan tonic immobility. "Tonic immobility itu badannya kaku, nggak bisa mikir. Sering kali kalau ada kekerasan ada stigma ‘kamu menikmati dong, kenapa kamu nggak melawan ketika diperkosa’, padahal ketika syok, tubuh tidak bisa bergerak," katanya.
Selain itu, korban juga bisa merasa depresi, selalu merasa tidak aman, menyalahkan diri, bahkan mencoba bunuh diri. Ia pun membagikan beberapa langkah untuk mencegah atau menghentikan kekerasan tersebut, khususnya terkait pelecehan seksual.
Pertama, ketika akan mendapat KBG, saksi dan korban bisa bersikap tegas dan ringkas. Selanjutnya, korban dan saksi bisa menghentikan pelecehan dengan membuat distraksi. Ketiga, meminta bantuan orang ketiga.
Saksi bisa menunggu sampai situasi usai sebelum mengajak korban berbicara. Saksi juga bisa mendokumentasikan bukti pelecehan seksual, tetapi tidak membagikannya tanpa persetujuan korban. Saksi dan korban pelecehan seksual juga dapat menghubungi layanan bantuan seperti Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (Jihan Karina Lasena)
Jenis-Jenis Kekerasan dalam Pacaran
![Infografis Kekerasan dalam Pacaran](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/iqnKJj6KJaPAaeRFQblA94zm_vQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1202476/original/035653200_1460602258-160413_Jerat_Hukum_Kekerasan_dalam_Pacaran_Infografis_Abdillah__1_.jpg)
Terkini Lainnya
Gerakan Edukasi untuk Memerangi Kekerasan Seksual
6 Fakta Menarik Tangerang yang Dijuluki Kota Benteng
Influencer Tewas Setelah Terpeleset Saat Selfie di Tepi Air Terjun
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Salah Pelaku
Dampak bagi Korban
Jenis-Jenis Kekerasan dalam Pacaran
Pandemi COVID-19
Kekerasan Terhadap Anak
Kekerasan terhadap Anak Perempuan
Anak perempuan
Kekerasan Seksual
ruu pks
Rekomendasi
Sahroni DPR Dukung KPK Usut Tuntas Korupsi Bansos Era Pandemi Covid-19: Sapu Habis Semuanya
Jokowi soal KPK Usut Korupsi Bansos Presiden di Era Pandemi: Silahkan
KPK Sebut Kerugian Bansos saat Pandemi Covid-19 Capai Rp 125 Miliar
Polri Ungkap Pusat Judi Online Berada di Sini, Berkembang Saat Pandemi Covid-19
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
Mau Tahu Ada Resesi atau Tidak, Lihat Saja Lipstik yang Dibeli Para Wanita
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Turis Singapura Keluhkan Harga Tiket Kapal Feri ke Batam Naik Drastis Usai Pandemi
WHO: Pandemi COVID-19 Selama 2 Tahun Pengaruhi Angka Harapan Hidup Satu Dekade
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
Sandiaga Uno Dukung PKL Puncak Bogor Ditertibkan: Jadi Lebih Cantik dan Lebih Asri
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Mahasiswa ITB Naufal Hafidz yang Punya IPK 4,0 Ungkap Makanan yang Membuatnya Cerdas, Jawabannya Tak Terduga
Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli
Terpapar Polusi Udara Terus Menerus, Kesehatan Mental Anak-anak dan Remaja Bisa Terganggu
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
3 Resep Praktis Makanan Serba Kelapa Parut, dari yang Manis hingga Gurih
Istri Kanye West Digugat karena Dugaan Mengirimkan Film Porno ke Staf Yeezy
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
PMN ke BUMN Bukan Sembarangan, Ini Acuan Sri Mulyani
Mahasiswa ITB Naufal Hafidz yang Punya IPK 4,0 Ungkap Makanan yang Membuatnya Cerdas, Jawabannya Tak Terduga
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat
Antusiasme Masyarakat Saksikan Parade dan Defile Pasukan Polri
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Anak Baru Belajar Berjalan? Pastikan Ganti Popok Secara Berkala agar Tak Pengaruhi Perkembangan Motorik
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata