uefau17.com

Alasan Mayoritas Cincin Kawin Didesain Tak Neko-Neko - Lifestyle

, Jakarta - Pernahkah Anda perhatikan desain cincin kawin yang tersedia di pasaran umumnya berbentuk sederhana? Ternyata, ada alasan di balik itu.

Baca: Cincin Jadi Mas Kawin Ideal?

Menurut COO PT Central Mega Kencana Petronella Soan, desain cincin kawin sengaja dibuat sederhana karena akan dipakai jangka panjang. Desain sederhana membuatnya lebih abadi, walau masih dimungkinkan sedikit modifikasi.  

"Karena dipakai selamanya, (desainnya) enggak bisa neko-neko," kata dia dalam jumpa pers peluncuran virtual kampanye In The Name of Love, Jumat, 9 Oktober 2020.

Saat ini, ada tiga desain cincin kawin yang paling populer. Pertama, cincin soliter dengan single stone. Berlian masih jadi mata cincin kawin yang difavoritkan karena sering dilambangkan abadi. 

Kedua, cincin berdesain trilogi yang melambangkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Terakhir, cincin dengan mata yang bisa bertumpuk.

"Jadi, pilih yang disukai ya karena kan dipakai selamanya," sahutnya lagi.

Ia juga menyarankan agar cincin kawin dipersiapkan sejak awal bersama persiapan gedung dan dekorasi. Pasalnya, benda tersebut yang akan tersisa setelah akad dan resepsi selesai digelar.

"Setelah pesta, salaman, besok pagi sudah punya suami di sebelah, istri di sebelah, yang tersisa kan melingkar cincin kawin di jari manis. Di sebelah kanan untuk orang Asia, dan sebelah kiri kalau western. Harusnya jadi prioritas dalam pernikahan. Itu menemani selama up and down pernikahan," ujar Nella.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kampanye Terbaru

Terkait pentingnya cincin kawin tersebut, PT CMK menggandeng Rendy Pandugo dalam kampanye terbaru mereka. Makna mendalam cincin kawin dianggap terwakili lewat lagu terbaru berjudul Home.

"Setiap tahun terus campaign tentang cincin kawin, tapi kali ini Home maknanya powerful banget," kata Nella.

Lagu tersebut diciptakan penyanyi kelahiran 7 Mei 1985 itu pada 2018 lalu. Ia membuatnya saat merindukan pulang ke rumah tetapi tak leluasa karena agenda manggung di luar kota yang padat. Lagu tersebut sekaligus menandai karier bermusik Rendy dengan label baru.

"Gue pulang sih, tapi (rumah) cuma tempat singgah buat tidur. Gue enggak mau kerja, tapi kalau enggak kerja, besok mau makan apa, dan gue harus jalanin itu. Saat kangen rumah dan segala macam, akhirnya gue tulis lagu Home ini," terangnya.

Maka, ia mengaku bersyukur di masa pandemi, bisa berkumpul dengan keluarga kecilnya. Ia punya banyak waktu untuk melihat tumbuh kembang anaknya yang kini berusia tiga tahun serta memiliki waktu berkualitas dengan sang istri. 

"2020 bisa nggak sih di-skip aja? Nojust enjoy it dengan family, keluarga lo, yang mana kemarin-kemarin quality time-nya kurang," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat