, Semarang - Suasana Imlek 2022 masih terasa hingga saat ini. Setidaknya, hal itu yang terjadi di kawasan Pecinan kota Semarang, Jawa Tengah. Pergantian tahun masyarakat Tionghoa ini selalu istimewa ketika berada di lingkungan pecinan.
Tak bermaksud mengistimewakan, namun nuansa tradisi dan budaya menjadi daya tarik yang tak pernah habis. Nah, khusus Pecinan Semarang, selalu spesial berada di kawasan ikonik ini.
Tak heran jika sepanjang Imlek 2022, Pecinan Semarang menjadi lokasi yang mendulang ikonik tinggi kala merayakan tahun baru Imlek 2022. Selalu ada yang khusus di sini ketika Imlek, dan itu ada lagi tahun ini.
Advertisement
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meresmikan 1.500 lampion yang dipasang pada gerbang Pecinan ibu kota Jawa Tengah tersebut. Langkah ini menjadi bagian dari simbol meraih optimisme dan kesuksesan pada tahun 2573 tersebut.
Nah, bagi Sobat yang belum tahu, ternyata di balik suasana meriah penuh suka cita di Pecinan Semarang, ada sejarah pahit. Hal itu mengacu kepada apa yang dialami etnis Tionghoa di masa lampau.
Berikut beberapa fakta sejarah dari kampung Pecinan di Semarang, Jawa Tengah :
Banyak Yang Lucu Lho, Ayo LIhat
Dalam menyambut Tahun Baru China atau yang sering disebut Imlek, tiap negara memiliki tradisinya. Seperti apa? ini dia...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berawal dari Perlawanan
![cap go meh2](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
1. Berawal dari pemberontakan di Batavia tahun 1740
Sebelum kampung Pecinan Semarang ada, Indonesia sempat terjadi sebuah tragedi yang dikenal dengan nama ‘Geger Pecinan’ di Batavia tahun 1740. Pada masa itu terjadi sebuah pemberontakan yang turut melibatkan etnis Tionghoa dan Belanda. Dalam pemberontakan tersebut aksi keji Belanda tak dapat dihindarkan yang mengakibatkan ribuan orang etnis Tionghoa menjadi korban.
2. Lari ke Semarang
Saat tragedi di Batavia berlangsung, beberapa Etnis Tionghoa berusaha menyelamatkan diri dengan kabur ke arah timur melewati jalur Pantura. Lajur ini memertemukan mereka dengan Semarang.
Kedatangan etnis Tionghoa di Semarang tesebut lantas disambut baik Pakubuwono I dan bupati-bupati yang ada di sekitarnya. Karena melihat kekuatan pemberontakan Tionghoa yang berdampak besar, Pakubuwono bermaksud bekerjasama dengan etnis Tionghoa untuk melawan VOC di Jepara.
3. Mengepung Belanda di Semarang
Pada 1741, Etnis Tionghoa sempat mengepung Belanda yang ada di Semarang. Namun berselang 2 tahun, Belanda mendatangkan bala bantuan dari Batavia yang menimbulkan pemberontakan pada tahun 1743.
Saat itu Belanda berhasil mendapatkan kekuasaan di Semarang. Sementara beberapa dari etnis Tionghoa dan pribumi memutuskan kabur ke Surakarta.
Advertisement
Kondisi Terkini
![Kemeriahan Pasar Imlek Semawis 2570 di Pecinan Semarang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/JnPBMoK1-Pvn1xWcPWqBlBIRwjE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2719559/original/087726100_1549171591-20190203-Pasar-Imlek-Semarang-2.jpg)
4. Terbentuknya Pecinan Semarang
Tidak salah jika masyarakat beranggapan terbentuknya kampung Pecinan di Semarang berawal dari keinginan masyarakat Tionghoa bermukim di satu tempat. Pada zona lain, berlatar Belanda yang berkuasa di Semarang mengatur agar etnis Tionghoa dipusatkan pada satu lokasi yakni di Kali Semarang.
Aturan ini menjadi strategi Belanda agar setiap pergerakan yang dilakukan etnis Tionghoa dapat diawasi. Bermula dari peraturan tersebutlah kampung Pecinan Semarang terbentuk.
5. Kampung Pecinan Semarang Sekarang
Meskipun diawali dari sederet sejarah yang pahit di masa penjajahan Belanda, kini Pecinan Semarang berstatus kawasan wisata budaya yang memiliki daya tarik khusus. Selain memiliki ciri khas bangunan yang unik, kawasan Pecinan Semarang juga dikenal sebagai pusat wisata kuliner khas Tionghoa.
Terkini Lainnya
Banyak Yang Lucu Lho, Ayo LIhat
Berawal dari Perlawanan
Kondisi Terkini
berita jateng
berita jateng hari ini
Jawa Tengah
Viral Jateng
Imlek 2022
Liputan Jateng
Berita Hari Ini
pecinan semarang
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Sorotan untuk Hasil Survei Pandawa Research, Akademisi Bocorkan Alasan Pendatang Baru Unggul di Pilkada Jepara 2024
Ketua DPC PDI Perjuangan Jepara Perkenalkan Mas Wiwit kepada Masyarakat Pakis Aji
Ajakan Dirut PNM kepada PPI untuk Berdayakan Akar Rumput
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda