uefau17.com

Setelah Selesai Sampaikan Wahyu ke Nabi, Apa Malaikat Jibril jadi Pengangguran? - Islami

, Jakarta - Ketika manusia tidak memiliki kesibukan atau tugas yang mengisi waktunya, seringkali cenderung mencari kegiatan sampingan untuk mengisi waktu luang. Istilah paling masyhur tanpa pekerjaan adalah pengangguran.

Pengangguran seringkali mencari berbagai aktivitas. Misalnya mengeksplorasi hobi, belajar hal baru, atau bahkan mencari pengalaman baru yang menarik.

Manusia secara alami merasa tidak nyaman dengan kekosongan atau kehampaan dalam rutinitas mereka, sehingga mereka cenderung mengisi waktu luang dengan kegiatan yang membangun atau menghibur.

Selain mencari kegiatan yang produktif, banyak orang juga menghabiskan waktu luang mereka dengan bersantai atau nongkrong bersama teman-teman.

Lalu, bagaimana jika malaikat yang mengalami hal tersebut. Apakah mereka gabut seperti remaja masa kini?

Contoh soal malaikat Jibril. Diketahui dia bertugas menyampaikan wahyu.

Lantas, setelah tugasnya menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW selesai, apakah kini berstatus menjadi malaikat pengangguran?

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ini Pekerjaan Ganda Malaikat

Mengutip Islampos.com, malaikat Jibril merupakan malaikat yang diberi tugas untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.

Namun seiring dengan berakhirnya wahyu, maka tugas Jibril pun berakhir. Tentu jawabanya adalah tidak menganggur apalagi gabut.

Pasalnya tugas malaikat Jibril bukan hanya sebatas menyampaikan wahyu, tetapi ada tugas-tugas lain yang diembannya.

Dalam Kitab Al-Haba`ik fi Akhbaril Mala`ik yang ditulis oleh Jalaluddin As-Suyuthi terdapat pembahasan mengenai empat panglima malaikat yang mengelola urusan dunia. Dalam hal ini ia menghadirkan pelbagai macam riwayat, salah satunya adalah riwayat Ibnu Abi Hatim, Abus Syekh, dan Al-Baihaqi dari Ibnu Sabith.

Dalam riwayat tersebut dikatakan bahwa ada empat malaikat diberi tugas untuk mengelola dunia. Dari empat malaikat tersebut adalah Jibril yang salah satu tugasnya adalah mengurusi angin, Mikail mengurusi urusan hujan dan tumbuh-tumbuhan, dan Izrail diberi tugas mencabut nyawa. Sedang Israfil diberi tugas untuk menyampaikan perintah kepada mereka.

3 dari 3 halaman

Berikut Tugas Malaikat Jibril Lainnya

“Empat panglima malaikat yang mengurusi urusan dunia. Ibnu Abi Hatin dan Abus Syekh meriwayatkan dalam kitab Al-‘Uzhmah dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman dari Ibnu Sabith ia berkata, ‘Empat Malaikat yang mengurusi urusan dunia yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut, dan Israfil. Jibril diserahi untuk mengatur angin dan para tentara, Mikail diserahi untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan, Malaikat Maut diserahi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil diserahi tugas menyampaikan perintah kepada mereka,” (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Haba`ik fi Akhbaril Mala`ik, Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah, cetakan pertama, 1985 M/1405 H, halaman 16).

Tugas lain yang diemban Jibril adalah memenuhi hajat atau kebutuhan manusia. Dalam sebuah riwayat Al-Baihaqi dari Tsabit dikatakan bahwa Allah mendelegasikan Jibril untuk mengurusi hajat manusia.

Apabila orang mukmin berdoa, Allah SWT menahan Jibril sejenak untuk mengabulkan doanya. Hal ini terjadi karena Allah senang mendengarkan lantunan doa orang Mukmin.

Lainnya halnya apabila yang berdoa adalah orang kafir, maka Allah langsung memerintahkan kepada Jibril untuk segara memenuhinya. Hal ini karena Allah tidak menyukai mendengar lantunan doanya.

“Al-Baihaqi meriwayatkan dari Tsabit, dia berkata, ‘Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa Allah SWT mendelegasikan Malaikat Jibril AS dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang Mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril AS, ‘Wahai Jibril! Tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya.’ Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya, ‘Wahai Jibril! Penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya,’” (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Haba`ik fi Akhbaril Mala`ik, Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah, cetakan pertama, 1985 M/1405 H, halaman 24).

Dua riwayat di atas sudah cukup untuk menjelaskan bahwa setelah selesai menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul, bukan berarti kemudian malaikat Jibril tidak melakukan apa-apa. Sebab, tugas yang diembannya bukan hanya sebatas itu tetapi masih ada tugas-tugas lainnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat