uefau17.com

Bocah 7 Tahun belum Hafal Al-Qur'an adalah Aib di Tempat Ini, Kisah Syinqith - Islami

, Jakarta Menghafal Al-Qur'an menjadi tradisi Islam yang terus lestari dari masa ke masa. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, lahir jutaan penghafal Al-Qur'an.

Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang dihafalkan oleh jutaan orang. Menghafal Al-Qur'an terkait erat dengan spiritualitas Islam.

Perintah untuk menjaga Al-Qur'an termaktub dalam sejumlah hadis. Salah satunya hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori mengatakan,

“Jagalah Al-Qur'an, karena demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Al-Qur'an itu sangat mudah lepas dibanding seekor unta lepas dari kandangnya.” (H.R al-Bukhari)

Karena sulitnya menghafal itulah, Nabi Muhammad SAW mengapresiasi umat muslim yang belajar dan mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain.

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan al-Quran.” (H.R Bukhari).

Di dunia ini, banyak negara Islam dengan tradisi menghafal Al-Qur'an yang luar biasa. Dari semua itu, ada satu negara dengan metode menghafal Al-Qur'an terbaik di dunia, Syinqith atau Mauritana.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Syinqith, Negara dengan Tradisi Menghafal Al-Qur'an Terbaik

Melansir gontor.ac.id, Syinqith berada di Gurun Sahara yang kering nan gersang. Badai pasir kerap terjadi. Namun, di tengah cekaman alam yang keras itu tradisi menghafal Al-Qur'an terbaik di dunia dilahirkan.

Negara Syinqith dihuni oleh penduduk yang mayoritas berasal dari suku-suku arab di mana kebanyakan dari mereka bernasab kepada Sayyid Hasan dan Husein, yang merupakan putra dari Sayyid Ali bin Abi Thalib. Sebagian yang lain bernasab kepada sahabat Anshar. Sisanya bernasab kepada Humair.

Sebagai negara yang memiliki tradisi menghafal Al-Quran terbaik di dunia, Syinqith sangat dihormati dan disegani oleh tokoh agama dari belahan dunia manapun. Selain karena kekayaan ilmu yang dimilki oleh negara Syinqith, juga sistem pendidikan di sana yang dikenal luar biasa dalam melahirkan para ulama yang diakui kredibilitas keilmuannya, terutama dalam kaitannya dengan al-qur’an.

Dalam salah satu hikayah diceritakan bahwasannya, jika terdapat anak kecil yang masih berumur 7 tahun dan belum hafal Al-Qur'an, maka itu aib dan akan menjadikan orangtua mereka malu sebab merasa gagal dalam mendidik anaknya.

Selain itu, ada cerita unik lagi tentang bagaimana cara orang tua mereka mengasihi dan menyayangi anaknya sewaktu masih dalam kandungan.

3 dari 3 halaman

Metode Menghafal Al-Qur'an

Tradisi menghafal Al-Qur'an di Sinqith dimulai sejak bayi belum lahir. Ketika ada seorang ibu yang sedang hamil, sang ibu tersebut tidak akan membuang-buang waktunya hanya untuk tidur saja.

Akan tetapi, sang ibu akan mengahabiskan waktu ketika hamil tersebut dengan muroja’ah hafalannya hingga merasa lelah dan letih.

Kemudian, ketika bayi sudah lahir, satu keluaraga akan bersama-sama mengulang-ulang hafalannya. Dilanjut nanti ketika sudah mulai bisa membaca Al-Qur'an dan mampu menghafalnya, ia akan muroja’ah langsung di depan orang tuanya.

Apa yang terjadi di negara syinqith bukanlah suatu kebetulan belaka. Banyak faktor yang mendukungnya hingga menjadikan negara mereka menjadi salah satu negara terbaik dalam menghafal Al-Quran. Selain karena faktor orang tua, faktor lingkungan dan faktor tradisi yang diteruskan oleh para leluhur juga sangat membantu mereka.

Dengan adanya tradisi menghafal yang sudah mendarah daging di hati para penduduk Syinqith, sudah sepantasnya bagi kita untuk meniru dan berkiblat pada mereka. Allah SWT sangat memuliakan para penghafal Al-Qur'an.

Bahkan, Allah SWT akan meninggikan derajat suatu kaum karena kaum tersebut menjaga Al-Qur'an mereka dengan baik. Entah itu dari menghafal, membaca, atau men-tadabburi setiap makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an.\

Dan allah SWT akan merendahkan derajat kaum yang menganggap Al-Qur'an itu perkara yang sepele, perkara yang rendah karena malas atau bahkan tidak mau menghafal, membaca, ataupun men-tadabburi setiap petikan ayat yang tertera dalam al-quran.

“Sungguh Allah SWT meninggikan derajat sebagian kaum dengan al-Quran dan merendahkan derajat kaum yang lain dengannya.” (H.R Muslim).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat