uefau17.com

Afghanistan Lebaran Idul Fitri 2023 di Bawah Taliban, Didera Masalah Ekonomi yang Bikin Cemas - Islami

, Kabul - Afghanistan merayakan Idul Fitri pada Jumat 21 April 2023. Tanggal hari raya itu sama seperti negara-negara Timur Tengah lainnya.

Taliban masih berkuasa di Afghanistan sejak merebut kekuasaan pada 2021 lalu. Bantuan ekonomi lantas dihentikan negara-negara Barat dan hak perempuan makin berkurang.

Dilaporkan Tolo News, Sabtu (22/4/2023), Perdana Menteri Afghanistan Mullah Mohammad Hassan Akhund membahas tentang keamanan di negaranya dan bahwa plot-plot musuh telah teratasi.

Sementara, kepala mahkamah agung Abdul Hakim Haqqani berdoa agar pegawai pemerintah bekerja dengan bertanggung jawab.

"Setiap menteri adalah pembantu, setiap pejabat adalah pembantu. Kita harus menganggap diri kita sebagai pembantu, bukan sebagai emir (penguasa)," ujarnya.

Kondisi Lebaran Idul Fitri 2023 di Afghanistan dilaporkan lebih aman dari sebelumnya, namun tradisi silaturahmi tampak berubah. Biasanya, warga Afghanistan merayakan Idul Fitri dengan mengunjungi saudara, menyambut tamu, dan menggelar pesta di dalam atau luar rumah.

Namun, masalah ekonomi masih terjadi di Afghanistan.

Mantan pemimpin Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi National (HNCR), Abdullah Abdullah menyampaikan rasa cemasnya terhadap situasi ekonomi dan meminta komunitas internasional untuk melanjutkan memberi bantuan.

Abdullah pun turut menyorot masalah hak-hak perempuan di Afghanistan, terutama terkait pendidikan.

Pada Lebaran 2023, sejumlah warga Kabul berkata jumlah perempuan di area publik dan taman telah berkurang sejak tahun-tahun sebelumnya.

Warga Kabul, Abdul Khaliq, meminta pemerintahan Taliban (Emirat Islam) untuk menambah lokasi-lokasi aman untuk merayakan Lebaran.

"Permintaan kita kepada Emirat Islam adalah menambah tempat-tempat tersebut agar orang-orang bisa merayakan Idul Fitri dan hari-hari lainnya di lingkungan yang aman," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tradisi Lebaran Idul Fitri di Arab Saudi, Warga Jalan-Jalan dan Belanja

Dalam beberapa tradisi Idul Fitri, ada yang merayakan selama tiga hingga lima hari dengan menghadiri banyak pertemuan bersama teman dan keluarga, membagikan hadiah serta amplop berisi uang. 

Dilansir Arab News, Sabtu (22/4), masyarakat Arab Saudi memiliki tradisi berbelanja menjelang Idul Fitri. 

Di hari-hari terakhir bulan Ramadhan, banyak dari mereka bergegas keluar rumah untuk membeli pakaian, hadiah, dekorasi, dan permen. Bagi sebagian dari mereka, pakaian baru dipandang sebagai suatu keharusan.

Ribuan orang pun memadati mal atau pusat perbelanjaan dan pasar di seluruh wilayah untuk membeli barang-barang baru. 

Dengan mal yang buka hampir sepanjang waktu selama tujuh hingga 10 hari terakhir bulan Ramadhan, kaum wanita akan leluasa pergi ke toko untuk membeli pakaian baru. 

Sedangkan untuk pria, mereka akan berburu thobe atau gamis panjang dengan ghutra atau shemagh (hiasan kepala) yang serasi. 

"Jika saya mengenakan gamis yang sama dengan sepupu saya, kami akan bertingkah seperti saudara kembar dan bersenang-senang," kata Rehaf A. dari Madinah kepada Arab News, mengingat perayaan Idul Fitri saat tumbuh dewasa.

3 dari 3 halaman

Tradisi di UEA

Selain Arab Saudi, Idul Fitri adalah hari yang sangat penting dan besar di UEA. Dimulai dari sholat di masjid dan saling memberi ucapan selamat hari raya.

Kemudian, orang-orang akan berdandan dengan pakaian baru mereka, saling bertukar hadiah, dan membagikan permen dan makanan manis ke tetangga dan teman.

Hidangan tradisional UEA yaitu “Eid al-Fitr Breakfast” adalah suatu kewajiban!

Kudapan tersebut terdiri atas balaleet, hidangan bihun manis, dan luqaimat, sebuah pangsit kecil yang dicelupkan ke dalam sirup kurma.

Sementara di Turki, kemeriahan Idul Fitri bercampur dengan tradisi nasional. 

Ucapan lebaran yang biasanya diberikan satu sama lain di Turki adalah “Bayraminiz mübarek olsun” (Semoga Bayram Anda diberkati) atau “Bayraminiz kutlu olsun” (dengan arti yang sama).

Mutlu Bayramlar (“Selamat Bayram”) juga merupakan ucapan lain untuk bersuka cita dalam perayaan tersebut. 

Setelah memanjatkan doa bersama dan bertemu keluarga, anak-anak akan menikmati berbagai kudapan manis Turki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat