uefau17.com

Jumlah Muslim di Australia Terus Meningkat Kini 813.392, Berapa Lama Durasi Puasa Ramadhan? - Islami

, Canberra - Di Indonesia, pemeluk agama Islam merupakan mayoritas. Sehingga berpuasa atau pun menjalankan ibadah saat Ramadhan tidaklah sulit.

Bagaimana dengan Australia?

Sejumlah sumber menyebut bahwa Australia adalah negara minoritas Muslim. Namun kabar baiknya jumlah pemeluk agama Islam dilaporkan semakin meningkat.

Perkembangan Islam di Australia tergolong cepat, terlihat dari semakin bertambahnya jumlah pemeluk agama tersebut.

Saat ini, jumlahnya sudah mencapai lebiih dari 813.000 orang berdasarkan sensus 2021 Bureau of Statistics, melansir dari akun Instagram Kedutaan Besar Australia, @Kedubesaustralia, Selasa (18/4/2023).

Diketahui bahwa angka tersebut menunjukkan peningkatan hingga sepertiga dari periode sebelumnya.

"Islam sekarang menjadi agama kedua yang paling banyak dianut di Australia, tumbuh dari 604.240 menjadi 813.392 dalam satu dekade menjelang 2021," tulis @Kedubesaustralia.

Akun resmi Kedutaan Besar Australia itu juga menyebut sebanyak 3,2 persen penduduk Australia adalah umat Muslim.

Dari jumlah total 813.392 orang itu, hampir setengahnya, yaitu sebanyak 42,9 persen atau lebih dari 349.000 orang, merupakan penduduk New South Wales.

"Menurut sensus 2021, terdapat lebih dari 349.000 Muslim yang tinggal di New South Wales, atau 42,9% dari populasi Muslim di Australia, diikuti oleh Victoria dengan 33,6%," jelas Kedubes Australia.

Dengan kata lain, daerah dengan umat Muslim terbanyak di Australia ada di New South Wales, lalu yang kedua di Victoria. 

 

Australia memang merupakan salah satu negara dengan tingkat keberagaman yang tinggi, termasuk dalam hal agama.

Perkembangan agama di negeri kanguru itu dipengaruhi oleh gelombang migrasi, menurut Bureau of Statistics Australia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berapa Lama Durasi Puasa Ramadhan di Australia?

 

Muslim di negara Australia siapa sangka juga menjalankan ibadah puasa dengan durasi yang hampir mirip dengan di Indonesia.

Setiap daerahnya memiliki selisih beberapa menit, tetapi rata-rata yaitu selama 13 jam sehari. Berikut ini ulasannya:

  • Brisbane 13 jam 6 menit
  • Perth 13 jam 8 menit
  • Melbourne 13 jam 9 menit
  • Sydney 13 jam 9 menit
  • Canberra 13 jam 9 menit
  • Hobart 13 jam 12 menit

Kemeriahan Ramadhan di Australia salah satunya dapat terlihat dari diadakannya Bazar Ramadhan di Sydney. Ini merupakan acara tahunan yang tak pernah gagal menarik perhatian warga. Di tahun sebelumnya, acara ini memperoleh lebih dari 1,2 juta pengunjung.

Bazar itu mendapat respons positif dari masyarakat hingga turis asing.

Mengutip abs.gov.au, diketahui arus migrasi mendatangkan hampir 126.000 orang ke Australia pada 2016 hingga 2021, para pendatang hampir seluruhnya berafiliasi dengan Islam.

Negara kelahiran utama mereka adalah Pakistan, Afghanistan, India, dan Bangladesh.

Saat ini, Islam adalah agama terbesar kedua di Australia.

3 dari 4 halaman

Pasar Malam Ramadhan Lakemba di Sydney Jual Murtabak hingga Burger Unta, Buka Jelang Iftar

Meski pemeluknya tidak sebanyak di Indonesia, bukan berarti Ramadhan tidak dirayakan dengan meriah di Australia.

Bulan suci Ramadhan di Sydney, Australia selalu dimeriahkan dengan salah satu acara kuliner tahunan yakni Lakemba’s Ramadan Night Markets atau Pasar Malam Ramadhan Lakemba.

Pasar itu menyajikan beraneka ragam hidangan bernuansa Ramadhan, buka menjelang iftar (buka puasa) hingga pukul tiga subuh di saat umat Muslim sahur.

Namun hidangan Ramadhan yang dijual di sana jauh berbeda dengan yang biasa dijual di Indonesia. Makanan dan minuman di Pasar Malam Ramadhan Lakemba berasal dari berbagai macam negara.

Ada makanan asal India, kopi dari Turki, es krim Suriah, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, umat Muslim yang tinggal di Australia khususnya Sydney tidak perlu bingung lagi untuk membeli makanan iftar dan sahur di mana. Anda bisa berkunjung ke Pasar Malam Ramadhan Lakemba untuk berbuka puasa ataupun hanya sekedar mencicipi hidangan bernuansa Ramadhan.

Baca selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

Cerita Warga Indonesia di Australia Berhemat Saat Ramadhan, 'Jurus' Buka Puasa Bersama hingga Siasat Belanja

Seorang WNI berkesempatan untuk menjalankan ibadah puasanya di Austalia, ia sedikit membagikan ceritanya.

Cerita Ramadhan kali ini datang dari sejumlah warga negara Indonesia di Australia. Mereka berkisah bagaimana menjalani bulan suci di Negeri Kanguru dengan berhemat di tengah biaya hidup yang kian melonjak.

Ini cerita Asty Rastiya dan suaminya Felix Anggoro. Di akhir pekan, biasanya kedua warga negara Indonesia (WNI) ini sibuk menyiapkan kedua anaknya untuk bersama-sama ke masjid sebelum waktu berbuka puasa.

"Kami tidak memasak di rumah karena setiap weekend berbuka di Masjid Westall," ujar Asty.

Masjid ini dikelola oleh Indonesian Muslim Community of Victoria, Australia terletak di kawasan Westall, pinggiran Kota Melbourne.

Bagi Asty, mahasiswa doktoral bidang jurnalisme pada Deakin University, kesempatan berbuka di masjid merupakan berkah tersendiri, karena mereka bisa berhemat pengeluaran untuk belanja rumah tangga.

"Selama Ramadhan 2023 di sini kami malah lebih hemat dari segi belanja kebutuhan makanan," katanya kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia seperti dikutip Minggu (2/4/2023).

Baca selengkapnya di sini...

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat