, Victoria - Cerita Ramadhan kali ini datang dari sejumlah warga negara Indonesia di Australia. Mereka berkisah bagaimana menjalani bulan suci di Negeri Kanguru dengan berhemat di tengah biaya hidup yang kian melonjak.
Ini cerita Asty Rastiya dan suaminya Felix Anggoro. Di akhir pekan, biasanya kedua warga negara Indonesia (WNI) ini sibuk menyiapkan kedua anaknya untuk bersama-sama ke masjid sebelum waktu berbuka puasa.
"Kami tidak memasak di rumah karena setiap weekend berbuka di Masjid Westall," ujar Asty.
Advertisement
Masjid ini dikelola oleh Indonesian Muslim Community of Victoria, Australia terletak di kawasan Westall, pinggiran Kota Melbourne.
Bagi Asty, mahasiswa doktoral bidang jurnalisme pada Deakin University, kesempatan berbuka di masjid merupakan berkah tersendiri, karena mereka bisa berhemat pengeluaran untuk belanja rumah tangga.
"Selama Ramadhan 2023 di sini kami malah lebih hemat dari segi belanja kebutuhan makanan," katanya kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia seperti dikutip Minggu (2/4/2023)
"Keluarga kami sejak di Indonesia memang terbiasa menjalankan puasa Ramadhan biasa saja. Tak perlu tiap hari harus ada kolak," ujarnya.
"Ramadhan itu 'kan pada prinsipnya menahan diri."
Asty mengaku jika puasa Ramadhan membuat keluarganya lebih berhemat karena frekuensi konsumsi jadi lebih sedikit.
"Beras yang kita masak juga lebih berkurang, karena biasanya makan tiga kali tinggal dua kali. Sayur dan bahan lauk pauk lebih sedikit karena porsi makan kami berkurang," ujarnya.
Pada Ramadan tahun ini, sejumlah masjid raya di berbagai daerah kembali menggelar buka puasa bersama. Warga pun antusias datang, tidak hanya untuk berbuka puasa dan salat tarawih, tapi juga untuk menikmati kemegahan masjid. Seperti di Masjid Raya Sye...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Saling Berbagi Jadi Lebih Hemat
![Ilustrasi ucapan, ramadan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xrNLfb_hEq2VxspXG6QEdo1xKQI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3420632/original/033733200_1617676421-realistic-three-dimensional-ramadan-kareem-illustration_23-2148873799.jpg)
Penghematan belanja rumah tangga juga dialami oleh keluarga Yayan Rahayani yang tinggal di Adelaide, Australia Selatan.
"Pengeluaran kami di bulan Ramadhan ini lebih hemat. Karena kami punya anak tiga orang, yang biasanya belanja kebutuhan snack buat sekolah mereka sebelum Ramadhan, sekarang snacknya enggak beli lagi," ujar Yayan.
"Kemudian setelah berbuka dengan makanan utama, anak-anak tidak ngemil. Makannya juga tidak banyak. Misalnya saya bikin rendang sejak sebelum puasa, itu awet banget, sampai sekarang belum habis," paparnya.
Yayan menyebut kebutuhan yang paling sering dibelinya selama Ramadhan adalah buah-buahan, tapi jumlahnya tidak seberapa.
"Belanja bahan makanan seperti daging berkurang, karena kita makannya berkurang. Misalnya satu ekor ayam tidak langsung habis, padahal di hari biasa kita beli lebih dari itu," kata Yayan.
Yayan, seorang mahasiswa University of South Australia yang sedang menyelesaikan disertasi di bidang pendidikan, mengatakan banyak komunitas Muslim di Adelaide mengadakan buka puasa pada akhir pekan.
"Biasanya juga ada undangan berbuka di rumah orang, mereka yang menyiapkan makanan utamanya. Tapi kita membawa macam-macam makanan. Banyak sekali, jadi kita share," katanya.
"Kayaknya teman-teman semuanya berpikir, mumpung bulan puasa nih, kesempatan memberi makan kepada orang berpuasa itu dihitung sebagai ibadah," tambah Yayan.
"Saking banyaknya makanan kadang kita bingung mau makan yang mana. Alhamdulillah ya," ujarnya.
Advertisement
Pengeluarannya Masih Sama, Hanya Beda Dikit
![Ilustrasi kata-kata ucapan, Ramadan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/XYwpMvgQypfBeEpO9ZtNpA4Ap9M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3426040/original/021684700_1618192261-realistic-ramadan-kareem-illustration_52683-57834.jpg)
Tapi bagi keluarga Dian Rousta Febryanti di Canberra, pengeluaran untuk belanja rumah tangga selama Ramadan relatif sama saja, meski kuantitasnya berkurang sedikit.
"Sepengalaman saya, belanja cenderung tetap. Beda rumah tangga mungkin beda pengalaman ya," kata Dian, yang mendampingi suaminya Hanif Rasyidi, mahasiswa bidang komputer pada Australian National University.
Menurut Dian, keluarganya menyisihkan anggaran tambahan untuk membeli hadiah Idul Fitri untuk keempat anaknya, meski hal ini sebenarnya juga sudah masuk anggaran bulanan.
Dian menyebut rata-rata pengeluaran bulanan keluarganya berkisar AU$4.000, termasuk untuk segala macam tagihan.
Saat ini beasiswa suaminya sudah selesai sehingga keduanya kini harus bekerja untuk membayar biaya kuliah.
"Kami masak sendiri di rumah. Makan di luar hanya untuk rekreasional saja, paling dua pekan sekali," ujar Dian.
Tips hidup hemat di AustraliaBukan hanya selama Ramadan, berbagai cara dilakukan oleh keluarga Asty Rastiya untuk dapat hidup hemat selama menempuh pendidikannya di Australia.
Dengan beasiswa dari Australia Awards sebesar AU$1.150 per dua minggu, keluarganya menyewa satu unit rumah dengan dua kamar tidur seharga AU$1.716 per bulan di daerah Burwood, Melbourne.
Ditambah dengan pengeluaran untuk tagihan air, listrik, gas dan intenet, beasiswa ini tidak mencukupi.
Karenanya, suaminya harus bekerja untuk menambah penghasilan, sementara Asty juga punya pekerjaan 'casual' sebagai asisten peneliti di kampusnya.
"Pengeluaran total keluarga kami setiap bulan rata-rata 4.500-5.000 dolar per bulan," jelasnya.
Ia menyarankan agar mahasiswa yang datang dengan keluarganya memasak sendiri makanannya karena lebih hemat.
"Selain itu, kalau tidak terpaksa banget tidak usah menyalakan AC atau penghangat ruangan," kata Asty.
Untuk furnitur dan peralatan rumah tangga, Asty banyak memanfaatkan barang bekas, termasuk yang dibuang tetangganya di pinggir jalan. Biasanya barang tersebut masih dalam kondisi bagus.
Tips Hemat dengan Siasat Belanja
![Ilustrasi puasa, bulan Ramadan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZWgA3ymDiixyJmf8iPGuUEJNk0E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3979592/original/084600500_1648630336-6813149.jpg)
Yayan, yang sudah tinggal lebih dari 10 tahun di Adelaide juga punya tips untuk bisa hidup berhemat.
"Belakangan ini ada banyak kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Karena saya selalu masak, jadi saya melihat jelas, misalnya harga daging untuk bikin rendang. Sebelumnya itu 9 dolar per kilogram, sekarang sekitar 16 dolar per kilo," jelasnya.
"Sayuran seperti sawi, dulu masih dapat 99 sen sekarang antara 1,5 sampai 2 dolar. Tauge dari 99 sen menjadi 1,2 sampai 1,5 dolar. Bayam, kangkung, dari 2 dolar sekarang sudah 3,5 dolar," papar Yayan.
Tapi di Adelaide, katanya, selalu ada pilihan untuk belanja lebih murah. Misalnya belanja ke central market atau ke Sunday market.
"Di Central market bahkan ada opsi lebih murah lagi di hari Sabtu saat mereka sudah mau tutup. Cuma ya memang ramai," kata Yayan.
Sementara untuk bisa berhemat di Canberra, yang terkenal dengan biaya hidupnya yang tinggi, adalah dengan mengubah gaya hidup.
"Belanja kalau ada diskon, beli buah sesuai musim. Untuk sayur, beli yang beku karena lebih murah," katanya.
"Khusus bulan Ramadhan, ada baiknya ikut acara iftar di masjid-masjid. Selain tidak perlu memasak untuk berbuka puasa, kita juga bisa menambah pengalaman dan teman," ujar Dian.
![infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0KCStDfmMfqH50Ut-GdLaVdUYiw=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3990887/original/053284600_1649585428-220410_Journal_Makanan_dan_Minuman_Manis_yang_Tepat_untuk_Berbuka_Puasa_S2.jpg)
Terkini Lainnya
Saling Berbagi Jadi Lebih Hemat
Pengeluarannya Masih Sama, Hanya Beda Dikit
Tips Hemat dengan Siasat Belanja
Ramadan Update
Ramadhan
puasa ramadhan
WNI
Indonesia
Ramadhan 2023
Festival Ramadhan 2023
Australia
ABC Australia
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Perempuan Berangkat Kerja Tanpa Diantar Mahram, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Kenapa Puasa Mampu Menggerakan Ibadah Lainnya? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
Peristiwa Penting di Balik Muharram sebagai Bulan Pertama dalam Kalender Islam
Kisah Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru kepada Nabi Khidir
Tatkala Aisyah Istri Nabi jadi Korban Hoaks, Dituduh Selingkuh dengan Sahabat Terpercaya
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024