, Jakarta Arti kata bhinneka adalah suatu hal yang tentunya sudah dipahami oleh setiap warga negara Indonesia. Bhinneka adalah bagian dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang tertera di lambang negara Indonesia, yaitu Pancasila. Semboyan ini menjadi gambaran luas dari Tanah Air.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya menjadi semboyan sekaligus simbol bangsa, Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan prinsip bangsa. Bhinneka Tunggal Ika berkaitan dengan identitas bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam perbedaan, namun tetap bersatu.
Bhinneka Tunggal Ika kaitannya erat dengan persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika memiliki sejarah panjang dalam berdirinya negara Indonesia. Kamu tentunya perlu memahami apa arti dari semboyan bangsa ini.
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/4/2024) tentang arti kata bhinneka adalah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Arti Kata Bhinneka adalah Berbeda-beda
Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda, dan kalimat lengkap dalam kakawin karangan Mpu Tantular ini adalah “Bhinneka Tunggal Ika, Tanhana Dharma Mangrwa”. Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda, sementara itu arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu “berbedalah itu, tetapi satulah itu; dan di dalam peraturan undang-undang tidak adalah diskriminasi atau dualisme.”
Transkrip Sultan Hamid II tentang semboyan ini menyatakan bahwa masuknya kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada pita yang dicengkram cakar Elang Rajawali Garuda Pancasila adalah sebuah sinergitas dari berbagai pandangan kenegaraan saat itu, yaitu paham federalis(kebhinnekaan) dengan paham kesatuan/Unitaris (Tunggal).
Arti kata bhinneka adalah keragaman; Tunggal artinya satu;dan Ika artinya itu. Jadi, arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu yang beragam-ragam satu itu dan yang satu itu beragam-ragam. Makna “yang satu itu” yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nusantara memiliki segudang deretan suku, budaya, bahasa, hingga ras yang unik. Keanekaragaman di setiap daerah tersebut menjadi kekayaan yang patut dibanggakan.
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda, tetapi satu juga (semboyan yang melambangkan kesatuan Negara Republik Indonesia, yang diambil dari kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular abad ke-14. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika secara harfiah yaitu berbeda itu, satu itu.
Advertisement
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan arti Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia perlu kamu pahami. Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara Indonesia, yaitu pada Garuda Pancasila. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 1951 dan Undang Undang RI Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Tertuang dalam Pasal 5 yang berbunyi, "Di bawah lambang tertulis dengan huruf latin sebuah semboyan dalam bahasa Jawa-Kuno, yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika. Penjelasan dari Pasal 5 tersebut, perkataan Bhinneka adalah gabungan dua perkataan: bhinna dan ika. Kalimat seluruhnya itu bisa disalin, 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua'.
Kalimat tersebut telah tua dan dipakai oleh pujangga ternama, Empu Tantular dalam arti, "di antara pusparagam adalah kesatuan". Apa arti Bhinneka Tunggal Ika merupakan kalimat yang terdapat pada pita yang dicengkeram oleh burung garuda, lambang negara Indonesia. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu jati diri kebangsaan Indonesia yang tepat untuk menyatukan perbedaan.
Advertisement
Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika didapat dari kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit. Kakawin ini berisi ajaran toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
Menurut jurnal dari Letkol Czi Dr. Safril Hidayat, psc, M.Sc tentang Bhinneka Tunggal Ika, dalam buku Bung Hatta Menjawab (1979), Mohammad Hatta menuliskan bahwa usai merdeka, semboyan ini dicantumkan dengan lambang yang dibuat Sultan Abdul Hamid (Pontianak) dan diresmikan pemakaiannya oleh Kabinet RIS tanggal 11 Februari 1950 sebagai semboyan pada lambang negara.
Mohammad Yamin dalam bukunya 6000 Tahun Sang Merah Putih (1954) menyatakan bahwa semboyan itu dinamai seloka Tantular karena kalimat yang tertulis dengan huruf yang jumlah aksaranya 17 itu berasal dari pujangga Tantular yang mengarang kitab Sutasoma pada Era Majapahit. Arti seloka itu adalah walaupun berbeda-beda ataupun berlainan agama, keyakinan dan tinjauan tetapi tinggal bersatu.
Jauh sebelumnya, arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diteliti oleh Prof. H. Kern pada tahun 1888 dalam Verspreide Geschriften (1916, IV:172). Semboyan ini awalnya tertera dalam lontar Purusadacanta atau Sutasoma (lembar 120) yang tersimpan di Perpustakaan Kota Leiden.
Semboyan diteliti kembali oleh Muhammad Yamin pada tahun-tahun berikutnya dan tertuang dalam bukunya 6000 tahun Sang Merah Putih (1954). Sejarah semboyan Bhinneka Tunggal Ika menempuh proses evolusi dan kristalisasi mulai sebelum kemerdekaan, pergerakan nasional 1928 sampai berdirinya negara Republik Indonesia 1945.
Peran Bhinneka Tunggal Ika dalam Membentuk Nasionalisme
Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan Bhinneka Tunggal Ika secara tidak langsung merupakan gambaran nasionalisme bangsa Indonesia. Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi prinsip warga negara Indonesia untuk membangun nasionalisme. Unsur-unsur yang membentuk nasionalisme di antaranya adalah:
- Kesatuan Sejarah. Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dari suatu proses sejarah, yaitu sejak zaman prasejarah, zaman Sriwijaya, Majapahit kemudian datang penjajah, tercetus Sumpah Pemuda 1928 dan akhirnya memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
- Kesatuan Nasib. Bangsa Indonesia terbentuk karena memiliki kesamaan nasib yaitu penderitaan penjajahan selama tiga setengah abad dan memperjuangkan demi kemerdekaaan secara bersama dan akhirnya mendapatkan kegembiraan bersama Tuhan tentang kemerdekaan.
Advertisement
- Kesatuan Kebudayaan. Walaupun bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan namun keseluruhannya merupakan satu kebudayaan yaitu kebudayaan nasional Indonesia.
- Kesatuan Wilayah. Bangsa Indonesia hidup dari mencari penghidupan dalam wilayah Ibu pertiwi, yaitu tumpah darah Indonesia.
- Kesatuan Asas Kerokhanian. Bangsa Indonesia sebagai satu bangsa memiliki kesamaan cita-cita, kesamaan pandangan hidup dan filsafat hidup yang berakar dari pandangan hidup masyarakat Indonesia itu sendiri yaitu pandangan hidup Pancasila.
Terkini Lainnya
Arti Dari Kata Ika Adalah Apa? Ini Pengertian Lengkap Bhinneka Tunggal Ika
Arti dari Kata Bhinneka Adalah Apa? Ini Makna, Fungsi dan Sejarahnya
Syarat Menjadi PPK Pemilu dan Proses Pendaftaran, Pahami Tugas-tugasnya
Arti Kata Bhinneka adalah Berbeda-beda
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Peran Bhinneka Tunggal Ika dalam Membentuk Nasionalisme
Arti Kata Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka
Konten Menarik
Timnas Indonesia U-23
Kalah Lawan Uzbekistan, Jokowi Optimis Timnas U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024
Jokowi Beri Semangat ke Timnas U-23: Masih Ada Harapan Juara 3 dan Masuk Olimpiade
Kalah dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir Tetap Puas dengan Kinerja Timnas Indonesia
Pengakuan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia U-23 Digilas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Gempa Garut
Kerugian Gempa Garut Magnitudo 6,5 Capai Rp5,8 Miliar
Top 3 Islami: Gempa Garut dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Thomas Cup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
Prosedur Induksi Persalinan, Ketahui Manfaat, Risiko, dan Alternatif Lain
140 Kata-kata Bijak Bahasa Arab dan Artinya, Inspirasi Hadapi Tantangan Kehidupan
Sering Merasa Cemas dan Gelisah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
6 Potret Kejutan Ultah Ibu Sambung Olla Ramlan ke-71, Tetap Bugar dan Awet Muda
Konsisten Urban Farming, KWT Srikandi Mrican Bisa Dukung Ketahanan Pangan Keluarga
6 Alasan Munculnya Perasaan Sedih Tanpa Sebab yang Jelas, Begini Penjelasannya
10 Negara Penghasil Timah Terbesar di Dunia Adalah Sebagai Berikut, Indonesia Nomor Berapa?
Angkat Urban Farming di Yogyakarta, BRI Dorong Perempuan Makin Tangguh dan Berdaya
Gejala Flu yang Perlu Diketahui, Pahami Juga Cara Pengobatannya
Flu Singapura pada Anak dan Gejalanya, Umumnya Menyebar Melalui Kontak Langsung
Piala Asia U-23 2024
Ibnu Jamil Akui Pemain Timnas Indonesia U-23 Masih Kalah Kualitas saat Lawan Uzbekistan, Tak Gelap Mata Salahkan Wasit Semata
Profil Sivakorn Pu-udom, Wasit VAR yang Rugikan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Kalah dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir Tetap Puas dengan Kinerja Timnas Indonesia
Kesal dengan Keputusan Wasit di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Warganet Kecam Shen Yinhao
Pengakuan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia U-23 Digilas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Berita Terkini
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
6 Potret Sam Anak Tiri Farah Quinn dari Pernikahan Kedua, Dekat Armand Fauzan
Robot Ikan Nemo Jumbo Diterjunkan ke Air, Ini Manfaatnya Bagi Masa Depan
Kumpulan Video Hoaks Terkini, Simak Biar Tak Terkecoh
Cak Imin Siap Beri Kejutan Saat Pilkada Jatim, Bakal Usung Khofifah?
Jangan Lupa! Rabu Besok 1 Mei 2024 War Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Bandung Dibuka
Mejeng di PEVS 2024, DFSK dan Seres Pamer Mobil Listrik Murah Rp 180 Jutaan
Kenali 8 Tanda Orang yang Suka Playing Victim dan Cara Mengatasinya
Gedung Sekretariat DPR Digeledah, Penyidik KPK Bawa 3 Koper 1 Tas Ransel
Real Madrid Tetap Waspadai Ancaman Bayern Munchen di Liga Champions
Jelang Transisi Kepemimpinan, Ketua MPR Akan Silaturahmi ke Presiden Jokowi hingga Megawati
Studi: ChatGPT Bias Gender, Lebih Condong ke Laki-Laki saat Mendeskripsikan Sosok CEO
Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam di Bali, Jokowi Turun Tangan
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Jalani Umrah, Tertunda Hampir 5 Kali
Membedah Apa Itu BscScan dalam Kripto