Mejeng di PEVS 2024, DFSK dan Seres Pamer Mobil Listrik Murah Rp 180 Jutaan

Mejeng di PEVS 2024, DFSK dan Seres Pamer Mobil Listrik Murah Rp 180 Jutaan - Otomotif

, Jakarta - PT Sokonindo Automobile turut meramaikan gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024. Menempati booth A2, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, jenama asal China ini membawa beragam kendaraan listriknya, dari dua merek, yaitu segmen komersial DFSK dan mobil penumpang Seres.

Dalam pameran ini mereka menampilkan 7 unit display yang terdiri dari 3 unit DFSK Gelora E, seperti camper van, blind van dan minibus, serta 4 unit Seres E1.

CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan, bahwa mobil listrik kehadiran dua segmen kendaraan di PEVS 2024 ini merupakan langkah strategis untuk fokus dalam menggarap pasar otomotif di Indonesia.

"Kendaraan niaga dan kendaraan penumpang listrik berbasis baterai merupakan segmen yang akan berkembang pesat di masa mendatang," ujar Alexander Barus, saat ditemui disela-sela berlangsungnya PEVS 2024, Selasa (30/4/2024).

Mobil listrik Seres E1 yang dirancang untuk 4 orang penumpang, merupakan mobil listrik berbasis baterai kompak dengan desain yang stylish, modern yang ditawarkan dengan harga yang menarik sehingga menjadi pilihan yang sangat atraktif bagi konsumen yang mulai ingin beralih ke mobil listrik.

Seres E1 hadir dengan dua varian, yaitu E1 B-Type yang dipasarkan dengan harga Rp 189 juta dan E1 L-Type yang dianderol dengan harga Rp 219 juta (on-the-road Jakarta).

Dengan harga ini, maka Seres E1 saat ini merupakan mobil listrik yang paling kompetitif dibanding pesaing di kelas yang sama.

2 dari 2 halaman

DFSK Gelora E

Sementara DFSK Gelora E merupakan kendaraan tanpa emisi karbon gas buang. Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) digantikan dengan motor listrik sebagai penggerak dan baterai listrik sebagai sumber tenaga.

Ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.

DFSK Gelora E membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan sepertiga biaya operasional kendaraan komersial berbahan bakar minyak.