, Jakarta Flu Singapura juga dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease (HFMD), adalah penyakit yang umumnya menyerang anak-anak. Gejala utama flu Singapura pada anak adalah demam tinggi, di mana bisa mencapai 39 derajat Celsius. Selain itu, anak juga akan mengalami nyeri pada tenggorokan dan mengalami penurunan nafsu makan.
Baca Juga
Advertisement
Flu Singapura pada anak disebabkan oleh virus yang umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti air liur, lendir hidung dan feses. Penularan virus juga bisa terjadi melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Oleh karena itu, menjaga kebersihan merupakan tindakan penting untuk mencegah penyebaran flu Singapura.
Meskipun flu Singapura pada anak umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, pengobatan yang tepat dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Pengobatan biasanya berfokus pada meredakan demam dan mengurangi rasa sakit pada luka mulut. Disarankan juga untuk memberikan anak makanan dengan tekstur lembut dan dingin, untuk mengurangi rasa nyeri pada luka mulut.
Berikut ini gejala dan penyebab flu Singapura pada anak yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/4/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa itu Flu Singapura pada Anak?
Flu Singapura yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD), merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi sangat menular. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak, terutama mereka yang masih kecil atau bahkan balita, meskipun kasus pada orang dewasa juga terjadi.
Ketika seseorang mengidap Flu Singapura terutama anak-anak, tubuhnya bisa menunjukkan beberapa gejala yang mungkin timbul, seperti demam tinggi, sakit tenggorokan, hilangnya nafsu makan, serta adanya luka seperti lepuhan pada lidah, gusi dan bagian dalam pipi, yang biasanya berwarna merah. Ruam merah juga dapat muncul, sehingga bayi serta balita cenderung menjadi rewel dan mudah marah. Beberapa anak juga mungkin mengalami sakit perut.
Perlu diperhatikan bahwa masa inkubasi Flu Singapura, yaitu periode dari infeksi awal hingga timbulnya gejala, berlangsung selama tiga hingga enam hari. Selama masa ini, anak-anak mungkin mengalami demam dan sakit tenggorokan, yang seringkali menyebabkan kehilangan nafsu makan dan rasa tidak enak badan. Oleh karena itu, perawatan yang tepat dan pemantauan terhadap gejala yang muncul sangat penting untuk memastikan pemulihan yang optimal bagi anak yang terkena Flu Singapura.
Advertisement
Advertisement
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab Flu Singapura pada anak adalah virus Coxsackievirus strain A16, yang termasuk dalam kelompok virus yang disebut Enterovirus. Virus ini menyebar dengan cepat dari satu individu ke individu lainnya. Pada awalnya, virus menyerang jaringan mulut, amandel, dan sistem pencernaan sebelum menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, menyebabkan gejala yang dapat diamati.
Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang baik mungkin memiliki risiko infeksi yang tidak signifikan, tetapi anak-anak di bawah 10 tahun cenderung lebih rentan terhadap penyakit ini. Flu Singapura dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin, air liur, ludah, atau cairan dari luka kulit yang melepuh, serta kontaminasi dari kotoran penderita.
Proses penularan biasanya terjadi beberapa hari setelah infeksi, sebelum munculnya ruam. Ruam tersebut cenderung mengering dalam waktu sekitar 10 hari dan tidak menular ke orang lain. Meskipun demikian, virus dapat tetap hidup dalam tinja penderita selama berminggu-minggu setelah ruam hilang, sehingga penting untuk memeriksakan anak ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Faktor risiko utama untuk Flu Singapura adalah usia, dengan anak-anak di bawah 10 tahun memiliki risiko tertinggi, terutama mereka yang berada di pusat penitipan anak. Namun, berita baiknya adalah anak-anak biasanya mengembangkan kekebalan terhadap penyakit ini seiring bertambahnya usia, karena tubuh membentuk antibodi setelah terpapar virus. Meskipun demikian, remaja dan orang dewasa tetap memiliki risiko tertular.
Selain usia, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena Flu Singapura termasuk kurangnya kebersihan diri dan paparan yang tinggi terhadap lingkungan tempat umum. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri dan menghindari paparan yang berlebihan terhadap lingkungan yang berpotensi terinfeksi adalah langkah-langkah penting untuk mencegah penyakit ini.
Perawatan dan Penanganan
Dalam kebanyakan kasus, infeksi virus yang menyebabkan Flu Singapura akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, dokter mungkin merekomendasikan perawatan untuk meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.
Orang tua dapat melakukan beberapa perawatan mandiri untuk membantu anak yang terinfeksi penyakit menular ini. Beberapa perawatan Flu Singapura yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Penggunaan Obat Penurun Demam: Parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan demam yang biasanya terjadi pada anak yang terinfeksi Flu Singapura.
- Konsumsi Minuman Dingin: Minuman dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit pada tenggorokan yang seringkali menyertai penyakit ini.
- Hindari Makanan dan Minuman Asam serta Pedas: Menghindari makanan dan minuman yang bersifat asam dan pedas dapat membantu mengurangi iritasi pada mulut dan tenggorokan.
- Pemberian Makanan Lunak: Memberikan makanan yang lunak dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan saat menelan makanan.
- Pertahankan Hidrasi: Pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan gejala lainnya.
- Istirahat Cukup: Memastikan anak beristirahat yang cukup setiap harinya akan membantu tubuhnya mempercepat proses penyembuhan.
- Penggunaan Krim Anti Gatal: Jika ruam atau gatal-gatal muncul, penggunaan krim anti gatal dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan mempercepat proses penyembuhan.
Selain perawatan mandiri, mengajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penularan virus penyebab Flu Singapura. Anak juga perlu diberitahu untuk tidak menyentuh wajah atau area mulutnya, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Jika anak mengalami gejala seperti demam dan sakit tenggorokan, penting untuk menghindari kontak dengan orang lain setelah ruam muncul untuk mengurangi penyebaran virus yang sangat menular ini.
Advertisement
Terkini Lainnya
Virus Singapura pada Anak dan Orang Dewasa, Begini Cara Mencegahnya
Waspada, Flu Singapura Bisa Menyebabkan Komplikasi yang Serius
Waspada! Flu Singapura Mulai Serang Warga Depok
Apa itu Flu Singapura pada Anak?
Penyebab dan Faktor Risiko
Perawatan dan Penanganan
Flu Singapura
Flu singapura pada anak
Gejala Flu Singapura
Penyebab Flu Singapura
penanganan flu singapura
Ruam
Demam Tinggi
content
Timnas Indonesia U-23
Kalah Lawan Uzbekistan, Jokowi Optimis Timnas U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024
Jokowi Beri Semangat ke Timnas U-23: Masih Ada Harapan Juara 3 dan Masuk Olimpiade
Kalah dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir Tetap Puas dengan Kinerja Timnas Indonesia
Pengakuan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia U-23 Digilas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Gempa Garut
Kerugian Gempa Garut Magnitudo 6,5 Capai Rp5,8 Miliar
Top 3 Islami: Gempa Garut dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Thomas Cup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
8 Gejala Autoimun yang Umum Terjadi, Kenali Juga Jenisnya
100 Kata Mutiara Sedih Menyentuh Hati, Ungkapan Perasaan yang Terpendam
Kenapa 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh? Ini Sejarahnya
Negara Indonesia Adalah Negara dengan Sejarah Panjang, Ini Ringkasannya
Apa Arti Moodyan? Ketahui Ciri-Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Arti Kata Islam Secara Etimologis dan Istilah, Simak Pendapat Para Ulama
120 Kata-Kata Bikin Baper Pacar Tersayang, Buat Dia Tersipu Malu
Prosedur Induksi Persalinan, Ketahui Manfaat, Risiko, dan Alternatif Lain
7 Potret Cindy Fatikasari Bareng Geng Emak-Emak di Kanada, Sudah Kompak
Piala Asia U-23 2024
Ibnu Jamil Akui Pemain Timnas Indonesia U-23 Masih Kalah Kualitas saat Lawan Uzbekistan, Tak Gelap Mata Salahkan Wasit Semata
Profil Sivakorn Pu-udom, Wasit VAR yang Rugikan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Kalah dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir Tetap Puas dengan Kinerja Timnas Indonesia
Kesal dengan Keputusan Wasit di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Warganet Kecam Shen Yinhao
Pengakuan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia U-23 Digilas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Berita Terkini
Taylor Swift Pecahkan Rekor Lagi! Album The Tortured Poets Department Kuasai Top 14 Billboard Hot 100
Usai dari London, Ini Momen Seru Liburan Dhini Aminarti dan Dimas Seto di Turki
7 Potret Ria Ricis Renovasi Rumah Besar Besaran, Dibikin Makin Mewah
Profil Bambang Brodjonegoro, Mantan Menkeu Kini Jabat Komisaris Astra International
Proyek LRT Jakarta Fase 1B Masuk Pemasangan Balok Girder Pertama
VIDEO: Sidang Sengketa Hasil Pileg Mulai Digelar, Anwar Usman Tak Boleh Putuskan Sengketa PSI
7 Potret Seru Enzy Storia Liburan ke Bangkok, Naik Ojol Hingga Jalan-Jalan ke Museum
Gerindra Klaim KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Dapil Jawa Barat IX
Nyeri Kronis Berdampak Luas pada Kehidupan Pasien, RSCM Kencana Kenalkan Executive Pain Clinic
GAPKI Ingatkan Janji Prabowo soal Pembentukan Badan Sawit
Kian Meluas, Mahasiswa Pro-Palestina Berunjuk Rasa di Kampus American University of Beirut
Foto-foto Jirayut Pertama Kali Datang Kondangan di Indonesia, Ramah Salim ke Keluarga Mempelai
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
6 Potret Sam Anak Tiri Farah Quinn dari Pernikahan Kedua, Dekat Armand Fauzan