, Jakarta Pada setiap tanggal 1 Mei, kita mengenang Hari Buruh Nasional sebagai sebuah momentum yang tak lepas dari sejarah berliku masa lampau. Para pekerja dan buruh merayakan hari ini dengan tindakan yang tidak hanya seremonial, tetapi juga penuh makna. Di balik peringatan ini terdapat cerita panjang tentang perjuangan dan aspirasi para pekerja untuk mendapatkan hak-hak yang layak dan diakui. Sejarah terciptanya Hari Buruh mengungkapkan betapa pentingnya solidaritas dan perjuangan kolektif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh kaum pekerja.
Baca Juga
Namun, apa sebenarnya yang membuat tanggal 1 Mei menjadi Hari Buruh? Apa makna yang tersemat di balik peringatan ini? Pertanyaan-pertanyaan ini membuka lembaran-lembaran sejarah yang menarik dan mengungkapkan nilai-nilai yang masih relevan hingga saat ini. Dalam tiga paragraf pertama ini, kita akan memandang lebih dekat bagaimana sejarah menciptakan Hari Buruh sebagai bagian tak terpisahkan dari perjuangan hak-hak pekerja.
Advertisement
Mari kita menjelajahi sejarah yang menghidupkan makna 1 Mei sebagai Hari Buruh. Untuk itu, berikut ini telah rangkum informasi lengkapnya, pada Selasa (30/4).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah Hari Buruh Internasional
Peringatan Hari Buruh Nasional bermula dari sebuah peristiwa bersejarah yang mencerminkan perjuangan dan kebersamaan para pekerja dalam menuntut hak-haknya. Pada 1 Mei 1886, serikat buruh di Amerika Serikat menggelar aksi demonstrasi yang monumental. Aksi ini tidak hanya sekadar tuntutan biasa, melainkan sebuah gerakan yang menggugat ketidakadilan jam kerja yang pada masa itu melampaui batas kemanusiaan. Para buruh pada saat itu bersatu untuk menegakkan hak mereka, khususnya dalam mengurangi jam kerja yang terlalu panjang menjadi maksimal 8 jam sehari.
Dalam konteks sejarahnya, abad ke-19 menjadi zaman di mana perusahaan-perusahaan besar memaksakan jam kerja yang tidak manusiawi bagi buruh. Mereka terpaksa bekerja dalam durasi yang sangat panjang, bahkan mencapai 14, 16, hingga 18 jam sehari. Pemogokan dan demonstrasi massal yang dilakukan oleh puluhan ribu buruh, bahkan dengan melibatkan keluarga mereka, menjadi bukti nyata betapa kuatnya aspirasi untuk perubahan yang adil. Namun, perjuangan tersebut tidak berjalan tanpa perlawanan, dengan banyak korban jiwa yang mengorbankan nyawa mereka demi sebuah perubahan yang lebih baik.
Dari tragedi Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886, lahirnya Hari Buruh sebagai simbol solidaritas dan peringatan akan pengorbanan para pekerja dalam memperjuangkan hak-haknya. Pada abad ke-20, peringatan Hari Buruh mendapatkan pengesahan resmi dari Uni Soviet dan menjadi Hari Solidaritas Buruh Internasional. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya perayaan ini sebagai momentum untuk terus mengingat sejarah perjuangan buruh serta menjaga semangat solidaritas dan keadilan di antara para pekerja di seluruh dunia.
Advertisement
Advertisement
Sejarah Hari Buruh Nasional
Peringatan Hari Buruh di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan sarat makna, dimulai pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee. Awalnya, peringatan ini berkembang sebagai respons terhadap kritik dari seorang tokoh kolonial, Adolf Baars, yang mengritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang dianggap terlalu murah untuk dijadikan perkebunan. Hal ini mencerminkan ketidakadilan ekonomi yang dialami oleh buruh pada masa itu.
Selain masalah harga sewa tanah, buruh juga menuntut adanya upah yang layak, mengingat banyak dari mereka pada saat itu hanya mendapatkan upah yang jauh dari standar kehidupan yang layak. Perjuangan ini terus berlanjut, bahkan setelah masa kolonial berakhir dengan kemerdekaan Indonesia. Pada 1 Mei 1946, Kabinet Sjahrir, yang saat itu menjabat sebagai pemerintah Indonesia, menganjurkan agar peringatan Hari Buruh ditetapkan secara resmi di Indonesia.
Puncaknya terjadi pada 1948 ketika Undang-Undang No. 12/1948 mengatur bahwa setiap tanggal 1 Mei, buruh berhak untuk tidak bekerja sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan hak-hak mereka. Peringatan Hari Buruh terus berkembang dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas, hingga pada tanggal 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi menetapkan Hari Buruh sebagai Hari Libur Nasional.
Advertisement
Sejarah peringatan Hari Buruh di Indonesia tidak hanya mencerminkan perjuangan para buruh untuk mendapatkan hak-haknya, tetapi juga menandai keberanian mereka dalam menghadapi ketidakadilan dan ketimpangan sosial. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mengingat dan memperjuangkan hak-hak pekerja serta membangun kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam dunia kerja.
Makna dan Manfaat Peringatan Hari Buruh
Peringatan Hari Buruh memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan kehidupan sosial-ekonomi sebuah negara. Secara mendasar, peringatan ini adalah penghormatan terhadap perjuangan yang dilakukan oleh para buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka di berbagai bidang pekerjaan. Melalui peringatan Hari Buruh, kita diingatkan akan pentingnya menghargai setiap kontribusi dan jasa yang diberikan oleh para pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Pentingnya mengenang perjuangan para buruh juga tercermin dalam pengakuan bahwa buruh dan pekerja adalah pilar utama dalam kesuksesan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mereka adalah motor utama yang menggerakkan roda ekonomi dan sosial suatu negara. Dengan demikian, peringatan Hari Buruh bukan hanya sekadar momen seremonial, tetapi juga sebuah pengakuan atas peran strategis dan nilai-nilai yang dibawa oleh dunia kerja.
Selain itu, Hari Buruh juga menjadi momentum untuk membangun solidaritas dan dialog antara para pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih fleksibel dan berdaya saing di Indonesia. Dalam dialog ini, penting untuk tetap menjaga prinsip pemenuhan hak-hak yang setara bagi semua kalangan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Advertisement
Dengan demikian, peringatan Hari Buruh tidak hanya menjadi sebuah acara rutin setiap tahun, tetapi juga sebuah momentum refleksi dan aksi bersama untuk meningkatkan kondisi kerja, menghargai peran pekerja, dan memperjuangkan keadilan sosial di dalam dunia kerja.
Terkini Lainnya
30 Pantun Selamat Hari Buruh 2024, Beri Pesan Positif Bagi Para Pekerja
1-5-1886: Asal-Usul 1 Mei Jadi Hari Buruh
Sejarah Hari Buruh yang Diperingati Setiap 1 Mei, Perjuangan Kesejahteraan Buruh
Sejarah Hari Buruh Internasional
Sejarah Hari Buruh Nasional
Makna dan Manfaat Peringatan Hari Buruh
Hari Buruh
Makna dan Manfaat Peringatan Hari Buruh
Kenapa 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh
1 Mei
Hari Buruh 1 Mei
Sejarah Hari Buruh
Timnas Indonesia U-23
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Jokowi: Kalau Feeling Saya, Timnas Masuk Olimpiade Paris 2024
Kalah Lawan Uzbekistan, Jokowi Optimis Timnas U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024
Jokowi Beri Semangat ke Timnas U-23: Masih Ada Harapan Juara 3 dan Masuk Olimpiade
Gempa Garut
Kerugian Gempa Garut Magnitudo 6,5 Capai Rp5,8 Miliar
Top 3 Islami: Gempa Garut dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Thomas Cup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
Kenapa 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh? Ini Sejarahnya
100 Kata-Kata Gombal Buat PDKT ke Cowok, Bikin Suasana Romantis Semakin Manis
76 Caption Jawa Lucu, Humor Menggelitik yang Menghibur
6 Potret Sam Anak Tiri Farah Quinn dari Pernikahan Kedua, Dekat Armand Fauzan
7 Potret Seru Enzy Storia Liburan ke Bangkok, Naik Ojol Hingga Jalan-Jalan ke Museum
100 Quotes Tentang Senja dan Cinta yang Romantis Menyentuh Hati
140 Quotes Singkat Keren Tentang Kehidupan, Jadi Motivasi dan Bangkitkan Semangat
Psikologi Wanita adalah Bidang Penyelidikan Ilmiah, Simak Faktor yang Mempengaruhi
Apa Kata Lain untuk Mengungkapkan Makna yang Sama? Ini Jawabannya
Piala Asia U-23 2024
Jadi Imam Salat Sebelum Bertanding, Rizky Ridho Disebut Pantas Jadi Kapten Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Potret Istri Shin Tae Yong, Cha Young Joo yang Awet Muda dan Suka Tampil Modis
Ibnu Jamil Akui Pemain Timnas Indonesia U-23 Masih Kalah Kualitas saat Lawan Uzbekistan, Tak Gelap Mata Salahkan Wasit Semata
Profil Sivakorn Pu-udom, Wasit VAR yang Rugikan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Berita Terkini
Mengenal Keunikan 12 Corak Batik Kabupaten Serang
Awasi Distribusi Komoditas Gula di Jawa Timur, Satgas Pangan Polri Lakukan Ini
Amplop Penumpang Berisi Uang Rp50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, Petugas Kembalikan di Hari yang Sama
Ingin Dijauhkan dari Rasa Malas Beribadah? Baca Doa Ini
120 Quotes Bijak Lucu tapi Penuh Makna, Pelajaran Berharga yang Menghibur
Segera Tayang Desember 2024, Disney Rilis Teaser Trailer Film Mufasa: The Lion King
Polisi Tangkap Manajer yang Gelapkan Uang di Restoran Hotman Paris, Ambil Langsung dari Brankas
Jadi Imam Salat Sebelum Bertanding, Rizky Ridho Disebut Pantas Jadi Kapten Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Kisah Pemuda Murid Nabi Ibrahim yang Ditunda Kematiannya, Ternyata Ini Amalannya
Buka Peluang Usung Wali Kota Depok di Pilkada Jabar, Bisa Bersaing dengan Presiden PKS
Acungkan Senpi hingga Tabrak Pemotor, Polisi Tangkap 2 Orang Ugal-ugalan di Kawasan Banceuy Bandung
3 Klub yang Bisa Dituju Thomas Tuchel usai Pisah dari Bayern Munchen: Semuanya di Liga Inggris
Adipati Dolken Tobat Main Gim Setelah Punya Anak, Sadar Bahaya Kecanduan Gawai
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 1 Mei 2024
Antisipasi Terjangkit DBD, Kenali 7 Obat Nyamuk Alami yang Aman Digunakan