, Jakarta Kesurupan atau yang dikenal juga sebagai Possession Trance Disorder adalah suatu gangguan psikologis yang ditandai dengan hilangnya kendali atau pengaruh jiwa seseorang. Kesurupan sering kali disertai dengan gejala-gejala fisik seperti tiba-tiba pingsan, tubuh yang terguncang-guncang, tatapan kosong, dan berbicara dengan suara yang berbeda.
Banyak orang percaya bahwa kesurupan adalah hal yang bersifat supernatural dan terkait dengan hal-hal mistis. Namun, dari sudut pandang ilmu medis dan psikologis, kesurupan banyak memiliki penjelasan yang lebih rasional. Beberapa faktor yang dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya kesurupan adalah gangguan kejiwaan seperti histeria, gangguan identitas disosiatif, serta pengaruh sosial dan budaya tertentu.
Salah satu faktor yang diyakini berperan penting dalam terjadinya kesurupan adalah sugesti atau sugesti negatif yang kuat dari lingkungan sekitar. Sugesti negatif ini dapat memengaruhi pikiran dan tubuh seseorang, membuatnya merasa dirasuki oleh entitas tidak kasat mata.
Advertisement
Terapi psikologis seperti hipnosis dan konseling dapat membantu individu yang menderita kesurupan untuk mengatasi masalah mereka. Penting bagi kita untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang kesurupan, agar dapat memberikan dukungan dan penanganan yang tepat kepada individu yang mengalaminya.
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/4/2024) tentang kesurupan tapi sadar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kesurupan atau Possession trance disorder
Kesurupan atau Possession Trance Disorder adalah kondisi di mana individu mengalami perubahan perilaku yang signifikan ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh integrasi pikiran, memori, identitas diri, kontrol gerakan tubuh, serta lingkungan sekitar. Biasanya, orang yang mengalami kesurupan tapi sadar akan mengalami perubahan drastis dalam kepribadian dan perilaku mereka, termasuk suara, gerakan tubuh, bahkan penggunaan bahasa yang berbeda.
Kesurupan tapi sadar sering diyakini sebagai fenomena spiritual atau supranatural, di mana individu menjadi medium bagi entitas atau roh lain. Dalam budaya Indonesia, kesurupan diyakini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketidakseimbangan spiritual, trauma masa lalu, atau bahkan godaan setan.
Menurut sains, fenomena ini diidentifikasi sebagai gangguan kejiwaan yang dikenal sebagai Dissociative Trance Disorder (DTD). Dalam literatur medis, DTD diartikan sebagai Gangguan Kesurupan, di mana individu mengalami perubahan kesadaran dan merasa menjadi makhluk atau orang lain. Meskipun sering dikaitkan dengan praktik keagamaan atau tradisional, kesurupan tapi sadar menjadi fokus kajian sains untuk memahami mekanisme di balik fenomena ini.
Advertisement
Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa dihubungkan dengan masalah psikologis atau psikiatrik seperti gangguan kepribadian batas atau gangguan depersonalisasi. Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan pendekatan spiritual dan medis dalam merawat individu yang mengalami kesurupan tapi sadar.
Advertisement
Penyebab Kesurupan
Kesurupan atau gangguan trance keadaan menjadi perhatian masyarakat dan telah lama menjadi topik yang diperdebatkan di Indonesia. Meskipun beberapa orang menyakini bahwa kesurupan tapi sadar adalah fenomena spiritual atau berhubungan dengan alam gaib, para ahli medis telah mengidentifikasi beberapa penyebab medis yang mungkin menjadi faktor pemicu kesurupan.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab kesurupan menurut medis:
1. Gangguan neurologis: Beberapa gangguan neurologis seperti epilepsi fokal, gangguan kejang non-epileptik, dan migrain bisa memicu keadaan trance atau kesurupan. Ketika otak mengalami sinyal listrik yang tidak normal atau gangguan pada sirkuit neuron, individu tersebut bisa mengalami perubahan kesadaran atau keadaan trance.
Advertisement
2. Gangguan psikiatri: Beberapa kondisi psikiatrik seperti gangguan disosiatif identitas, gangguan psikotik, dan gangguan bipolar dapat menyebabkan seseorang mengalami kesurupan. Kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi persepsi dan kesadaran seseorang, yang akhirnya menyebabkan terjadinya keadaan trance.
3. Penggunaan obat-obatan: Beberapa jenis obat-obatan, terutama obat psikotropika atau obat anti kecemasan, dapat menyebabkan efek samping berupa perubahan kesadaran atau keadaan trance. Dalam beberapa kasus, penyalahgunaan obat atau overdosis juga dapat menyebabkan kesurupan.
Meskipun kesurupan sendiri memiliki banyak penjelasan medis, penting untuk diingat bahwa setiap kasus kesurupan harus dievaluasi secara individual dan tidak semua kasus memiliki penyebab yang sama. Oleh karena itu, konsultasikan dengan ahli medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat jika mengalami gejala kesurupan.
Gejala Kesurupan
Kesurupan atau dikenal juga sebagai possession trance disorder adalah kondisi ketika seseorang mengalami perubahan perilaku yang tidak biasa atau asing yang diyakini disebabkan oleh perkembangan kepribadian yang terpisah. Berikut ini adalah beberapa gejala kesurupan tapi sadar menurut medis:
1. Perubahan Perilaku: Pada saat terjadi kesurupan, individu yang terpengaruh dapat menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok dan tidak biasa. Misalnya, mereka dapat berbicara dalam suara berat atau rendah, dan tiba-tiba mengamuk atau menangis tanpa alasan yang jelas.
2. Perubahan Fisik: Kesurupan juga dapat disertai dengan perubahan fisik yang dapat diamati oleh orang di sekitar mereka. Beberapa tanda umum termasuk gerakan tubuh yang tidak terkendali, mata yang juling, atau otot yang kaku.
Advertisement
3. Amnesia: Setelah periode kesurupan berakhir, individu tersebut cenderung mengalami amnesia terhadap kejadian yang terjadi saat mereka dalam kondisi kesurupan. Mereka mungkin tidak ingat apa yang terjadi atau apa yang mereka katakan selama masa tersebut.
4. Manifestasi Budaya: Kesurupan dapat juga terkait dengan praktik budaya tertentu. Dalam beberapa masyarakat, kesurupan dianggap sebagai bentuk komunikasi dengan dunia spiritual atau metafisik.
Penting untuk mencatat bahwa gejala kesurupan harus dianalisis secara menyeluruh dan didiagnosis oleh ahli medis yang berkompeten. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa gejala tidak disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya. Penderita yang mengalami gejala kesurupan harus segera mencari bantuan medis untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.
Advertisement
Penanganan Kesurupan
Berikut adalah beberapa poin penanganan kesurupan tapi sadar menurut medis:
1. Pemeriksaan Medis: Tahap awal dalam penanganan kesurupan adalah melakukan pemeriksaan medis menyeluruh untuk mencari penyebabnya. Hal ini dapat meliputi wawancara medis, pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan penunjang lainnya.
2. Terapi Obat: Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan dapat membantu mengendalikan gejala kesurupan. Medis dapat meresepkan obat antipsikotik untuk mengurangi gejala dan membatasi kejadian kesurupan.
Advertisement
3. Konseling Psikologis: Terapi kognitif dan perilaku dapat membantu individu yang mengalami kesurupan untuk memahami dan mengatasi memori traumatis atau stress yang mungkin menjadi pemicunya. Konseling juga dapat membantu mengubah pola pikir yang tidak sehat.
4. Terapi Psikoterapi: Dalam beberapa kasus, terapi psikoterapi individu atau kelompok dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi faktor pemicu atau masalah emosional yang mendasari kesurupan.
5. Dukungan Keluarga: Dukungan keluarga sangat penting dalam proses penyembuhan. Keluarga harus memberikan dukungan emosional dan membantu memastikan kepatuhan individu terhadap pengobatan dan terapi yang direkomendasikan.
6. Penanganan Penyakit Penyerta: Kadang-kadang, kesurupan dapat terjadi sebagai akibat dari penyakit fisik atau mental tertentu. Penyakit penyerta tersebut perlu ditangani dan diobati untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesurupan.
Penanganan kesurupan menurut medis melibatkan pendekatan komprehensif yang mencakup evaluasi medis, terapi obat, dukungan psikologis, dan perawatan penyakit penyerta. Tim medis dapat membantu individu dan keluarga untuk mengatasi dan mengendalikan gejala kesurupan yang mempengaruhi kualitas hidup.
Terkini Lainnya
Kesurupan atau Possession trance disorder
Penyebab Kesurupan
Gejala Kesurupan
Penanganan Kesurupan
Kesurupan Tapi Sadar
Kesurupan
Penyebab Kesurupan
Penanganan Kesurupan
Possession trance disorder
Konten Menarik
Joko pinurbo
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Joko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
Mematahkan Mitos Puisi ala Joko Pinurbo
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
Populer
7 Momen Kejutan Ultah Citra Kirana yang Dapat Hadiah Gelang Berlian
7 Potret Pamflet Nobar Queen of Tears di Berbagai Kota, Ajak Nangis Bareng
6 Potret Reaksi Kocak Orang-orang ketika Adu Penalti Indonesia Vs Korea Selatan
6 Potret Masa Kecil Chika Bagaskara, Dekat dengan Ira Wibowo Sedari Dulu
6 Potret Bakso Berhadiah Uang Ini Bikin Kaget, Langsung Dapat Cashback
4 Anak Dewi Yull dan Ray Sahetapy, 2 di Antaranya Penyandang Disabilitas Berprestasi
6 Cara Mengatasi Keracunan Makanan dengan Bahan Alami, Penting untuk Memahami Gejalanya
Rayakan Anniversary ke-7, Ini 7 Potret Liburan Momo Geisha di Hong Kong dengan Keluarga
100 Kosa Kata Bahasa Lampung dan Artinya, Paling Sering Digunakan dalam Aktivitas Sehari-hari
6 Potret Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Disneyland, Tepat Hari Ulang Tahun
Gempa Garut
Cerita Warga Cirebon Merasakan Getaran Gempa Garut
Dua Warga Pameungpeuk Dirawat Akibat Gempa Garut Magnitudo 6.5
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Berita Terkini
Tekad Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir ke PAN
Ingin Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW? Ini Amalannya dari KH Quraish Shihab
Gaya Hidup Sederhana Putri Aiko dari Jepang Jadi Sorotan, Setia Pakai Tumbler Rp80 Ribuan Sejak SMP
Badan Geologi Ungkap Penyebab Gerakan di Gunung Halu, Ada Kesalahan Manusia
4 Hal yang Ditanyakan di Padang Mahsyar setelah Kiamat, Sudah Siapkah Kita?
Kondisi Korban Begal di Bogor Belum Stabil, Keluarga Dorong Polisi Tangkap Pelaku
Mengenal 7 Pemain Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Bawa Kejayaan ke San Siro
Profil Shin Jae Won, Anak Pelatih Timnas STY yang Dukung Indonesia
Kasus Brigadir RAT Bunuh Diri, Kompolnas Dorong Polri Sediakan Psikolog di Tiap Polres
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 28 April 2024
Simpel dan Berguna, Undangan Pernikahan Ditempel ke Produk Bumbu Instan
Lihat Alam Barzakh usai Mati Suri? Ini Kata Buya Yahya
Identitas Penumpang Kapal yang Nekat Melompat ke Laut di Perairan Lampung
Cerita Warga Cirebon Merasakan Getaran Gempa Garut