, Jakarta Tummy time adalah salah satu aspek penting dalam perawatan bayi yang telah diperkenalkan oleh para ahli kesehatan anak. Aktivitas ini mengacu pada waktu yang dihabiskan bayi dalam posisi tengkurap, yang merupakan latihan penting untuk pengembangan fisik dan motorik mereka. Dalam tummy time, bayi ditempatkan pada posisi yang memungkinkan mereka untuk mengangkat kepala dan menyangga tubuh mereka sendiri dengan lengan.
Meskipun terlihat sederhana, tummy time memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan otot-otot utama bayi, terutama otot leher, bahu, dan lengan, yang penting untuk kemampuan merangkak, duduk, dan berjalan di kemudian hari. Selain sebagai latihan fisik, tummy time juga berperan dalam mencegah berbagai masalah kesehatan bayi, seperti plagiocephaly atau kepala peyang, yang dapat terjadi jika bayi terlalu lama berada dalam posisi terlentang.
Penting bagi orangtua untuk menyadari bahwa tummy time bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga merupakan investasi dalam kesehatan dan perkembangan keseluruhan bayi. Dengan memahami manfaatnya dan mengikuti panduan yang tepat, orangtua dapat memberikan kontribusi yang besar dalam membantu bayi mereka mencapai tonggak perkembangan yang penting.
Advertisement
Untuk itu, berikut ini telah rangkum dari berbagai sumber pengertian, manfaat dan cara melakukan tummy time, Jumat (8/3/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Itu Tummy Time?
Tummy time adalah suatu kegiatan penting yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh orangtua bersama bayi mereka. Aktivitas ini melibatkan latihan tengkurap pada bayi, yang dapat dimulai beberapa hari setelah bayi lahir, sesuai dengan rekomendasi dari American Academy of Pediatrics. Meskipun tidak ada aturan pasti tentang usia ideal untuk memulai tummy time, praktik ini sebaiknya tidak ditunda.
Tummy time memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan fisik bayi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu menguatkan otot-otot tubuh bayi, terutama otot leher, bahu, dan lengan. Melalui tummy time, bayi dapat mulai melatih kemampuan mengangkat kepala dan merintis gerakan merangkak yang penting untuk pengembangan motoriknya.
Dengan melakukan tummy time secara rutin, bayi juga dapat mengurangi risiko plagiosefali atau "flat head syndrome," yang dapat terjadi jika bayi terlalu lama berada dalam posisi terlentang. Aktivitas ini juga merangsang indera peraba pada bayi, membantu mereka merasakan sentuhan dan tekstur di sekitarnya. Selain manfaat fisik, tummy time juga memberikan kesempatan berharga untuk interaksi antara orangtua dan bayi, memperkuat ikatan emosional di antara mereka.
Dengan demikian, tummy time bukan hanya merupakan kegiatan menyenangkan, tetapi juga investasi berharga dalam perkembangan fisik dan motorik bayi. Melibatkan diri secara aktif dalam tummy time dapat membantu menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi secara menyeluruh.
Advertisement
Manfaat Tummy Time
Tummy time, selain menjadi kegiatan yang menyenangkan, juga membawa sejumlah manfaat signifikan untuk perkembangan fisik dan motorik bayi. Salah satu manfaat utama dari tummy time adalah pembangunan otot-otot tubuh bayi. Saat bayi berusaha mengangkat kepalanya ke atas, terjadi stimulasi dan pengembangan otot leher, dada, bahu, dan lengan. Ini memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan motorik bayi, membantu mereka dalam mencapai berbagai kemampuan penting, seperti berguling, merangkak, duduk, dan berjalan.
Penting untuk diingat bahwa tummy time bukan hanya tentang menguatkan otot, tetapi juga memberikan rangsangan yang bermanfaat untuk perkembangan keseluruhan bayi. Beberapa manfaat tambahan dari tummy time meliputi:
1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar:
Aktivitas ini juga berkontribusi pada pengembangan keterampilan motorik kasar bayi, membantu mereka dalam mengkoordinasikan gerakan tubuh secara keseluruhan.
Contoh: Bayi yang telah terbiasa dengan tummy time mungkin akan lebih mudah dan lebih cepat dalam mempelajari keterampilan motorik kasar, seperti menggerakkan tangan dan kaki mereka secara bersamaan.
2. Membantu Menguatkan Otot Leher, Termasuk untuk Bayi yang Mengalami Tortikolis:
Tummy time dapat membantu bayi yang mengalami tortikolis, kondisi di mana otot leher mengalami ketegangan atau kekakuan. Dengan memberikan stimulasi pada otot-otot leher, tummy time dapat membantu mengurangi ketidakseimbangan otot yang mungkin terjadi.
Contoh: Bayi dengan tortikolis yang terlibat dalam tummy time secara teratur dapat mengalami peningkatan fleksibilitas dan kekuatan otot leher mereka.
3. Mengembangkan Keterampilan Mengontrol Kepala:
Tummy time memberikan kesempatan bagi bayi untuk melatih keterampilan mengontrol kepala mereka. Dalam posisi tengkurap, bayi harus aktif mengangkat dan menopangkan kepalanya, yang secara bertahap membangun kekuatan dan keterampilan kontrol kepala.
Contoh: Seiring waktu, bayi yang secara rutin melakukan tummy time akan menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mengendalikan pergerakan kepala mereka, memandang sekeliling dengan lebih lancar dan penuh kepercayaan.
4. Mencegah Plagiocephaly atau Kepala Bayi Peyang:
Tummy time juga memiliki peran dalam mencegah plagiosefali atau kepala bayi peyang, yang dapat terjadi jika bayi terlalu lama berada dalam posisi terlentang.
Contoh: Bayi yang sering melakukan tummy time memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengubah posisi kepala mereka, mengurangi tekanan pada satu sisi kepala dan mencegah terjadinya deformasi kepala.
5. Meningkatkan Hubungan Antara Ibu dan Bayi:
Melibatkan diri dalam tummy time juga merupakan momen berharga untuk memperkuat hubungan antara ibu dan bayi. Interaksi langsung selama sesi ini dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat.
Contoh: Saat ibu berbicara atau menyanyi kepada bayi selama tummy time, ini dapat memberikan pengalaman positif dan memperdalam hubungan emosional di antara mereka.
6. Mengurangi Perut Kembung:
Tummy time dapat membantu mengurangi masalah perut kembung pada bayi, karena posisi tengkurap dapat membantu memperlancar pencernaan.
Contoh: Bayi yang melakukan tummy time secara rutin mungkin mengalami peningkatan kenyamanan pada perut mereka, dengan peredaran udara yang lebih baik dan pengurangan risiko perut kembung.
Dengan demikian, tummy time bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga merupakan bagian integral dari perjalanan perkembangan bayi yang melibatkan sejumlah manfaat penting.
Cara Melakukan Tummy Time
Melakukan tummy time merupakan suatu langkah penting dalam perkembangan motorik bayi, dan dengan mengikuti beberapa langkah yang sederhana, Bunda dapat memastikan bahwa sesi latihan ini berjalan dengan baik. Penting untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan tummy time, seperti setelah Si Kecil berganti popok, mandi, atau setelah bangun dari tidur siang. Hindari melakukan tummy time segera setelah Si Kecil menyusu, untuk menghindari tekanan berlebihan pada perutnya yang bisa menyebabkan muntah.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk melakukan tummy time dengan benar:
- Pilih Tempat yang Aman dan Nyaman: Lakukan tummy time di tempat yang datar, seperti lantai, kasur, atau di atas perut dan pangkuan Bunda. Pastikan permukaan lantai atau kasur bersih dan aman. Alasi dengan kain lembut, selimut, atau bantal tipis untuk memberikan kenyamanan ekstra pada Si Kecil.
- Perlahan Taruh Si Kecil dalam Posisi Tengkurap: Letakkan Si Kecil secara perlahan pada posisi tengkurap. Pastikan bahwa kepala dan leher bayi berada dalam posisi yang nyaman dan terlindungi.
- Berinteraksi dan Memberikan Stimulasi: Ajak Si Kecil untuk berinteraksi selama tummy time. Bicaralah, canda, atau mainkan mainan di dekatnya. Menempatkan cermin di depan bayi juga dapat memberikan stimulus tambahan untuk menarik perhatiannya.
- Atur Durasi dan Frekuensi: Lakukan tummy time selama beberapa menit sebanyak 2-3 kali sehari. Di awal, mungkin Si Kecil akan menolak atau rewel, namun secara bertahap, waktu dan durasinya bisa diperpanjang seiring dengan adaptasi bayi.
- Pantau Perkembangan Usia: Sesuaikan latihan tummy time dengan perkembangan usia Si Kecil. Pada usia 3-4 bulan, bayi mungkin mulai mengangkat dada saat tengkurap, sedangkan pada usia 5-6 bulan, mereka mungkin sudah mencoba untuk menggerakkan badan ke depan atau ke samping.
- Awasi Kondisi Bayi: Selalu awasi Si Kecil selama tummy time dan jangan meninggalkannya sendirian. Jika Si Kecil terlihat mengantuk, segera baringkan ia di tempat tidurnya. Penting untuk menghindari biarkan bayi tidur dalam posisi tengkurap untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
- Konsultasikan dengan Dokter jika Diperlukan: Jika Si Kecil terlahir prematur, memiliki kebutuhan khusus, atau memiliki masalah kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai tummy time.
Dengan menjalankan langkah-langkah ini, Bunda dapat menciptakan sesi tummy time yang positif, membantu perkembangan fisik Si Kecil, dan merangsang interaksi yang menyenangkan antara ibu dan bayi. Ingatlah bahwa kesabaran dan konsistensi adalah kunci utama dalam melibatkan Si Kecil dalam kegiatan ini.
Terkini Lainnya
Apa Itu Tummy Time?
Manfaat Tummy Time
1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar:
2. Membantu Menguatkan Otot Leher, Termasuk untuk Bayi yang Mengalami Tortikolis:
3. Mengembangkan Keterampilan Mengontrol Kepala:
4. Mencegah Plagiocephaly atau Kepala Bayi Peyang:
5. Meningkatkan Hubungan Antara Ibu dan Bayi:
6. Mengurangi Perut Kembung:
Cara Melakukan Tummy Time
Cara Melakukan Tummy Time
tummy time
Manfaat Tummy Time
Apa Itu Tummy Time
Conten
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Ada Project Baru, Ini 6 Potret Terbaru Anya Geraldine yang Tampil Berponi
6 Keinginan Netizen Jika Punya Senter Pembesar di Doraemon Ini Bikin Senyum
6 Potret Ayu Ting Ting Sambut Orang Tua Pulang Haji, Penuh Haru Bahagia
8 Potret Terbaru Celine Evangelista Tampil Berhijab, Akui Nyaman
Cara Menghitung PPh 21 dan Contohnya, Pelajari Juga Regulasinya
5 Resep Sate Kambing Goreng Tanpa Tusuk yang Lezat dan Sedap, Mudah Dibuat
Jarak Jakarta-Bandung Berapa KM? Kereta Cepat Woosh Unggul Persingkat Waktu Tempuh
Melacak Hp Hilang dengan Email, Google dan WhatsApp, Mudah dan Cepat
Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik Agar Tetap Nyaman dan Nyenyak
Bacaan Azan Salat 5 Waktu dan Cara Menjawabnya, Ketahui Keutamaan Menjawab Azan
Euro 2024
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Berita Terkini
PKB Sebut PDIP Oke dengan Anies di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Pertimbangkan Cawagub
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
10 Smartphone Paling Ngebut di Bulan Juni 2024, Apa Saja?
Harga Emas Melorot Lagi, Ini Gara-garanya
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
60 Ucapan Anniversary Pernikahan Islami, Kata-Kata Romantis Penuh Doa dan Harapan
Libur Sekolah ke Kampung Willys Kang Cuya Subang, Bisa Seseruan Naik Kursi Layang Sambil Memandang Sawah
BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Papua Waspada Dampak Hujan Deras
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar