, Jakarta Obsessive adalah sebuah kata yang sering dikaitkan dengan perilaku yang terobsesi atau sangat terfokus pada suatu hal. Dalam konteks psikologi, sifat obsessive sering dikaitkan dengan berbagai masalah perilaku, termasuk beberapa kondisi gangguan kepribadian.
Baca Juga
Advertisement
Seseorang yang memiliki sifat obsessive cenderung sulit untuk melepaskan diri dari pikiran atau tindakan yang berulang-ulang, meskipun hal tersebut mungkin tidak lagi relevan atau bermanfaat. Kondisi ini dapat menyebabkan stres yang signifikan dan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.
Sifat obsessive juga dapat terkait dengan berbagai gangguan kepribadian. Ini seperti gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (OCD), di mana individu cenderung memiliki pikiran dan tindakan kompulsif yang mengganggu.
Selain itu, sifat obsessive adalah sifat yang dapat terlihat dalam gangguan kepribadian antisosial, di mana seseorang cenderung terobsesi dengan keinginan untuk melanggar norma sosial dan hak-hak orang lain. Dalam beberapa kasus, sifat obsessive juga dapat terkait dengan gangguan kepribadian narsistik, di mana individu cenderung terobsesi dengan keinginan untuk diakui dan dipuja oleh orang lain.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sifat obsessive sering dikaitkan dengan berbagai macam gangguan kepribadian. Berikut adalah sejumlah gangguan kepribadian yang terkait dengan sifat obsessive, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024).
Seorang pria India menunjukan kegemarannya pada dunia fotografi dengan cara unik. Ia membangun rumah yang mirip dengan bentuk kamera.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
OCD atau gangguan obsesif kompulsif adalah gangguan mental yang ditandai oleh adanya obsesi yang mengganggu dan kompulsi yang menetap. Gejala utama OCD meliputi obsesi yang berulang dan tidak diinginkan, seperti ketakutan terhadap kuman atau keinginan untuk melakukan hal-hal secara berulang, serta kompulsi yang dihasilkan sebagai respons terhadap obsesi tersebut, seperti mencuci tangan berulang kali atau memeriksa sesuatu berkali-kali.
Contoh obsesi yang umum dialami oleh individu dengan OCD meliputi ketakutan akan kekotoran, keinginan untuk memiliki segala sesuatu teratur, atau kekhawatiran akan menyakiti orang lain, sementara kompulsi dapat berupa mencuci tangan, merapikan barang-barang secara teratur, atau melakukan ritual tertentu.
Faktor-faktor yang diduga berkontribusi pada perkembangan OCD meliputi genetik, faktor lingkungan, dan ketidakseimbangan kimia dalam otak. Proses diagnostik OCD melibatkan evaluasi berdasarkan gejala yang dialami oleh individu dan kriteria diagnostik yang tercantum dalam DSM.
OCD dapat menimbulkan dampak buruk pada kehidupan individu, seperti kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, gangguan hubungan interpersonal, dan penurunan kualitas hidup. Pengobatan untuk OCD termasuk terapi kognitif perilaku (CBT), terapi obat, dan terapi pasien rawat inap. Namun, setiap jenis pengobatan memiliki manfaat dan risiko tersendiri. Tips dan strategi untuk mengelola gejala OCD sehari-hari meliputi teknik relaksasi, meditasi, dan dukungan sosial.
Advertisement
Obsessive Love Disorder
![Ilustrasi sedih, kecewa, patah hati, putus cinta, terluka](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yapWx7d9yZfxL_QNoiH2nbXG2rs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4720944/original/010946100_1705658022-Ilustrasi_sedih__kecewa__patah_hati__putus_cinta__terluka.jpg)
Obsessive Love Disorder adalah kondisi di mana seseorang mengalami obsesi yang tak terkendali terhadap seseorang yang mereka cintai. Gejala utamanya termasuk pikiran yang tak terkendali tentang orang yang dicintai, kebutuhan untuk terus memantau dan mengontrol aktivitas orang tersebut, serta perasaan kecemasan atau kegelisahan yang intens ketika tidak bersama orang tersebut.
Perbedaan antara cinta sehat dan Obsessive Love Disorder terletak pada keseimbangan, saling penghargaan, dan kemandirian dalam cinta sehat. Sementara Obsessive Love Disorder melibatkan ketergantungan yang berlebihan dan perilaku yang mengendalikan.
Faktor-faktor yang mungkin memicu Obsessive Love Disorder termasuk pengalaman trauma, gangguan kepercayaan diri, dan ketakutan akan penolakan atau kehilangan. Dampak dari gangguan ini bisa sangat merusak kehidupan individu yang mengalaminya, serta pada hubungan dan kehidupan sehari-hari mereka.
Opsi perawatan dan manajemen untuk Obsessive Love Disorder termasuk terapi kognitif perilaku (CBT), terapi individu, dan dukungan kelompok. Penting untuk mencari bantuan profesional dan dukungan untuk mengatasi gangguan ini. Strategi pencegahan dan koping untuk individu yang mungkin merasa memiliki gejala Obsessive Love Disorder atau orang-orang di sekitar mereka termasuk membatasi interaksi dengan objek obsesi, membangun kegiatan dan minat lainnya, serta meningkatkan keterampilan dalam menjalin hubungan yang sehat.
Obsessive Cleaning Disorder
![[Bintang] 17 Hal yang Salah Dimengerti Orang Awam tentang OCD](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/k4UBiCEz0Z5-jKLMdLkDshpXuko=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1014646/original/020323300_1444308231-9.jpg)
Obsessive Cleaning Disorder adalah kondisi di mana seseorang memiliki obsesi yang tak terkendali terhadap kebersihan dan melakukan tindakan pembersihan secara berlebihan, bahkan ketika lingkungan mereka sudah bersih. Gejala utamanya meliputi kebutuhan yang tak terkendali untuk membersihkan dan menyusun ulang barang-barang, kecemasan yang intens terhadap kuman dan kontaminasi, serta kesulitan untuk merasa puas dengan tingkat kebersihan yang sudah tercapai.
Perbedaan antara kebersihan sehat dan Obsessive Cleaning Disorder adalah bahwa kebersihan sehat melibatkan praktik-praktik pembersihan yang wajar. Sementara Obsessive Cleaning Disorder melibatkan pembersihan yang berlebihan dan mengganggu.
Faktor-faktor yang mungkin memicu Obsessive Cleaning Disorder meliputi pengalaman trauma, kecemasan, atau gangguan kepercayaan diri. Dampak yang bisa ditimbulkan oleh Obsessive Cleaning Disorder pada kehidupan individu yang mengalami gangguan tersebut meliputi kecemasan yang meningkat, gangguan hubungan sosial, dan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Opsi perawatan dan manajemen yang tersedia untuk Obsessive Cleaning Disorder meliputi terapi kognitif perilaku (CBT), terapi eksposur dan respons-preventif (ERP), dan terapi obat. Mencari bantuan profesional dan dukungan serta menerapkan strategi koping seperti teknik relaksasi, terapi ekspresif, dan dukungan keluarga dapat membantu individu yang mengalami Obsessive Cleaning Disorder.
Terkini Lainnya
Penyebab OCD, Gejala, dan Pengobatannya
Mengenal Penyakit Panic Attack, Ini Bedanya dengan Anxiety Disorder
6 Cara Mengatasi OCD, Pahami Strategi Sederhana agar OCD Tidak Mudah Kambuh
Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Obsessive Love Disorder
Obsessive Cleaning Disorder
Gangguan Kepribadian
kesehatan mental
Obsessive Adalah
obsessive love disorder
Obsessive Compulsive Disorder
Obsessive Cleaning Disorder
Konten Menarik
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Cara Mengganti Background Zoom di Laptop dan Hp, Mudah Juga Cepat
Cara Tukar Uang Baru via pintar.bi.go.id, Gampang Banget dan Tak Perlu Antre
Shrek adalah Film Animasi dan Komedi, Jadi Tontonan Seru untuk Anak-Anak
6 Cara Cek KIS Aktif atau Tidak Secara Online, Bisa Tanpa Aplikasi
7 Potret Unik Cara Siswa Belajar di Sekolah, Ada Rumus Kimia di Langit-Langit Kelas
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya
6 Potret Cassandra Lee Liburan Bareng Keluarga di Singapura, Ajak Ryuken Lie
Sering Diremehkan Orang Lain? Hindari 8 Sikap Menyebalkan Ini
Apakah Besok Akan Hujan? Ini Ramalan Cuaca di Kota-Kota Besar dari BMKG
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Dibangun Sejak 2018, Terminal Bus Demak Akhirnya Bisa Selesai Tahun Depan
MentariTV Fest Ceria 2024 Hadirkan Kemeriahan Tanpa Henti, Ada Cipung hingga Pikachu
11 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban yang Benar, Marinasi dengan Rempah
Bawa Spirit Pancasila, UU Cipta Kerja Dinilai Wujudkan Kebijakan yang Berkeadilan Sosial
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Terbang dari Abu Dhabi, Maskapai Etihad Airways Mendarat Perdana di Bali
Surat Terbuka Angger Dimas untuk PN Jakarta Timur, Minta Sidang Kasus Kematian Dante Digelar Terbuka
Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan
Kisah Siasat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Hadapi Kelompok Takfiri yang Suka Picu Konflik
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir