, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengumumkan perubahan dalam kebijakan vaksinasi COVID-19 yang akan efektif dilaksanakan mulai 1 Januari 2024. Vaksin COVID-19 di tahun 2024 gratis untuk kelompok rentan dan berbayar untuk sebagian.
Langkah ini diambil dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 tahun 2023 tentang Pedoman Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Masa Endemi.
Endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Endemi keadaan di mana kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut biasa ada pada suatu populasi dalam suatu area geografis tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Selain COVID-19, Kemenkes RI mencontohkan kasusnya sama seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).
Tepat pada tanggal 21 Juni 2023, Pemerintah Indonesia mengumumkan pencabutan status pandemi COVID-19 melalui Keputusan Presiden Nomor 17 tahun 2023. Langkah ini diikuti juga dengan penerbitan Peraturan Presiden Nomor 48 tahun 2023 yang menetapkan pengakhiran penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI, vaksinasi COVID-19 2024 akan menjadi bagian dari program imunisasi yang diatur oleh peraturan tersebut. Dua vaksin yang akan digunakan adalah Indovac dan Inavac, yang juga merupakan satu-satunya pilihan bagi penerima vaksin gratis nantinya.
Berikut ulas penjelasan lengkapnya, Senin (18/12/2023).
Cek Kriteria Orang yang Tak Boleh Vaksin Covid-19, Siapa Tahu Ada Diri Anda
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Prioritas Penerima Vaksin COVID-19 di Tahun 2024 Ada Dua Kelompok
![Vaksin Booster di Car Free Day](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eD-hH4naLJ3aHOPES2cSYzhFHdI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4688941/original/087997400_1702784426-Vaksin_Booster_di_Car_Free_Day-FANANI_6.jpg)
Program vaksinasi COVID-19 2024 di Indonesia diarahkan untuk memberikan perlindungan secara prioritas kepada dua kelompok utama penerima vaksin dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan urgensi.
1. Kelompok Berisiko Tinggi
Pertama, dalam kategori kelompok masyarakat berisiko tinggi, terdapat kelompok lanjut usia yang secara statistik memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat infeksi COVID-19. Selain itu, dewasa muda dengan komorbiditas seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, serta individu dengan obesitas berat, termasuk dalam kelompok ini.
Pentingnya memberikan perlindungan kepada mereka adalah untuk mengurangi dampak parah dan fatal dari COVID-19 pada populasi yang rentan.
Contoh konkret dari kelompok masyarakat berisiko tinggi dapat mencakup warga masyarakat usia 60 tahun ke atas dengan riwayat penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, serta dewasa muda usia 30-an yang memiliki obesitas berat. Prioritas diberikan kepada mereka agar mereka dapat mendapatkan vaksin dengan lebih cepat dan efektif.
2. Kelompok Berisiko Lainnya
Kedua, dalam kelompok berisiko lainnya yang memerlukan perhatian, terdapat beberapa sub-kategori yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Ini melibatkan orang dewasa dan remaja usia 12 tahun ke atas dengan kondisi immunocompromised sedang sampai berat, termasuk mereka yang menjalani terapi imunosupresif.
Wanita hamil juga dianggap sebagai kelompok berisiko yang memerlukan perlindungan ekstra karena perubahan fisiologis selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi akibat COVID-19. Selain itu, tenaga kesehatan di garda terdepan, yang berada dalam kontak langsung dengan pasien COVID-19, juga menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin.
Sebagai contoh, dalam kelompok berisiko lainnya, individu dengan kondisi immunocompromised seperti penderita HIV/AIDS yang sedang menjalani pengobatan dapat diidentifikasi sebagai penerima prioritas. Begitu juga dengan wanita hamil dan petugas kesehatan yang berada di garis depan dalam menangani kasus COVID-19, seperti dokter, perawat, dan petugas medis lainnya.
Advertisement
Peringatan dan Ajakan Vaksinasi dari Dirjen Maxi Rondonuwu
![Vaksin Booster di Car Free Day](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tPXL-EYrRkwJp2YO8fCIlVRFpiI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4688943/original/063107500_1702784428-Vaksin_Booster_di_Car_Free_Day-FANANI_4.jpg)
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, menyoroti pentingnya vaksinasi COVID-19 di tengah meningkatnya kasus di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Dalam konferensi pers pada 8 Desember 2023, Dirjen Maxi mengungkapkan bahwa kasus COVID-19 kembali meningkat dengan rata-rata tambahan 35-40 kasus harian.
Kenaikan ini, menurut Dirjen Maxi, didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang menjadi penyebab gelombang infeksi di Eropa dan Amerika Serikat. Dirjen Maxi menekankan bahwa vaksinasi, baik dosis lengkap maupun booster, dapat meningkatkan antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi COVID-19.
"Segera lakukan vaksinasi, jangan ditunda-tunda, karena virus ini cepat menyebar, sehingga dapat sangat berbahaya untuk keluarga maupun orang sekitar," kata Dirjen Maxi.
Gratis hingga Desember 2023, Berbayar Mulai 1 Januari 2024
![Bandara Bali Galakkan Vaksin Booster Kedua](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qCMp6FBls-ZHzVp5W_F5JVStAXU=/0x106:3999x2360/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4307493/original/038682500_1675064662-Turis_China_Datang__Bandara_Bali_Geber_Vaksin_Booster_Kedua-AFP__3_.jpg)
Meskipun vaksinasi dosis lengkap maupun booster masih dapat diperoleh secara gratis oleh semua kelompok masyarakat di puskesmas, rumah sakit, atau pos vaksinasi terdekat hingga Desember 2023, namun perubahan ini menandakan bahwa beberapa kelompok akan membayar untuk vaksinasi tersebut mulai tahun depan.
Dirjen Maxi menekankan bahwa vaksinasi gratis diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perlindungan ekstra, sementara kelompok lainnya yang memilih untuk melakukan vaksinasi di luar kriteria tersebut akan dikenakan biaya.
Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, hanya ada dua kelompok masyarakat yang bisa peroleh vaksin COVID-19 gratis di tahun 2024. Cara mendapatkan vaksinasi COVID-19 gratis di tahun 2024, sasaran hanya perlu menunjukkan KTP atau identitas lainnya kepada petugas vaksinasi.
Lalu, bagi masyarakat yang tidak masuk ke dalam kategori penerima program imunisasi COVID-19 gratis, mereka akan dimasukkan ke dalam kelompok kategori imunisasi pilihan, yang akan dikenakan biaya mulai tanggal 1 Januari 2024.
Masyarakat pun diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan di masa endemi ini, terlepas dari status vaksinasi, termasuk menggunakan masker saat sakit, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu, jika mengalami gejala yang mengarah pada COVID-19, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasyankes atau rumah sakit terdekat untuk diagnosis lebih lanjut.
Terkini Lainnya
Ciri-Ciri Covid yang Perlu Kamu Waspadai, Pahami Cara Mencegahnya
Virus Corona Adalah Virus yang Menginfeksi Sistem Pernapasan, Ini Gejalanya
Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Naik, Masker Kembali Jadi Andalan
Prioritas Penerima Vaksin COVID-19 di Tahun 2024 Ada Dua Kelompok
1. Kelompok Berisiko Tinggi
2. Kelompok Berisiko Lainnya
Peringatan dan Ajakan Vaksinasi dari Dirjen Maxi Rondonuwu
Gratis hingga Desember 2023, Berbayar Mulai 1 Januari 2024
COVID-19
Vaksinasi COVID-19 2024
Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 Berbayar
vaksin covid-19 gratis
Konten Menarik
Euro 2024
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
5 Potret Artis Bakal Jadi Bridesmaid Pernikahan Aaliyah dan Thariq, Ada Mahalini
7 Potret Unik Cara Siswa Belajar di Sekolah, Ada Rumus Kimia di Langit-Langit Kelas
6 Ciri-Ciri Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro
6 Potret Desain Bangunan Sekolah di Luar Ekspektasi, Bikin Murid Baru Terkesan
12 Cara Membuat Daging Kambing Empuk dan Tidak Bau, Wajib Dicoba
11 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban yang Benar, Marinasi dengan Rempah
6 Bagian Kambing yang Paling Enak dan Rekomendasi Olahannya
15 Aplikasi Belajar Mengetik 10 Jari untuk Pemula, Gampang Banget
7 Potret Didit Hediprasetyo Launching Jersey Timnas Olimpiade Paris, Jadi Desainer
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
AHM Kembali Gelar Kompetisi Safety Riding, Ini Tujuan dan Daftar Pemenangnya
Gempa Letusan Dominasi Aktivitas Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspada Potensi Awan Panas
Dirjen Aptika Mundur Pasca Serangan Siber, DPR: Harus Menterinya yang Mundur
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Lumix S9 Meluncur, Kamera Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Seri Lumix S
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Terjerat Judi Online, Nasib Buruh Makin Sengsara
Pakar Keamanan Siber Beberkan Tips Antisipasi Serangan Ransomware
Adopsi Kripto di Kanada Melambat, Ada Apa?
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Tengku Dewi Tak Sudi Ditemani Andrew Andika Saat Bersalin, Pengacara: Memang Tidak Mau Didampingi
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya