, Jakarta Bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara merupakan salah satu pertanyaan yang sering ditemui dalam pelajaran sejarah di sekolah. Sejarah tentang perkembangan peradaban umat manusia dimulai dari masa praaksara.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum mengetahui jawaban dari bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara, anda perlu memahami terlebih dahulu definisi dari masa praaksara. Masa Praaksara adalah zaman di mana manusia yang hidup pada zaman tersebut belum mengenal tulisan.
Pada masa ini ditandai dengan manusia yang masih menggunakan batu dan logam sebagai teknologinya kala itu. Meski begitu, manusia purba telah mengembangkan bentuk kebudayaan yang khas pada mas praaksara.
Berikut ulas mengenai bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/11/2023).
Benda berbentuk bola raksasa ini mengandung kandungan besi dan magnet yang kuat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Masa Praaksara
![Bagaimana Tahap-Tahap Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara? Ini Penjelasannya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wp5f38zG36x3qI7ZE35Avhq0ymc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4551327/original/042105300_1692942898-5037822_31685.jpg)
Sebelum mengetahui bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara, anda perlu mengenal masa praaksara. Masa praaksara adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Masa Praaksara ini juga disebut sebagai zaman nirleka yang berarti zaman ketika tulisan belum ditemukan.
Masa praaksara dimulai sejak manusia ada di muka bumi sampai dengan saat manusia mengenal tulisan. Sejarah dan masa praaksara berbicara mengenai peristiwa atau kejadian yang berlangsung pada masa lalu. Perbedaannya, sejarah meninggalkan bukti-bukti tertulis, sedangkan masa praaksara meninggalkan bukti-bukti yang tidak menorehkan tulisan. Pada masa praaksara, manusia purba masih menggunakan batu dan logam sebagai teknologinya kala itu. Walaupun hidup sederhana dengan keterbatasannya, manusia purba telah mengembangkan bentuk kebudayaan yang khas.
Advertisement
Bagaimana Tahap-Tahap Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara
![Bagaimana Tahap-Tahap Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara? Ini Penjelasannya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HPUFweYvNwCezt0Aib4dtEgdIbk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2756672/original/012190100_1553082661-iStock-838837372.jpg)
Dikutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation, menjelaskan terkait jawaban atas pertanyaan bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara, yakni:
1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara yang pertama adalah masa berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa ini, manusia hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Kelompok berburu tersusun dalam keluarga kecil. Satu kelompok terdiri atas 10 sampai 15 orang. Pembagian kerja berdasarkan atas jenis kelamin. Mereka hidup berpindah-pindah (nomaden) dan tinggal di tempat yang dekat dengan sumber air, seperti sungai atau danau. Kehidupan mereka masih sangat bergantung kepada alam. Pada saat ini, mereka belum mengenal teknik bercocok tanam. Untuk memperoleh makanan, mereka berburu dan mengumpulkan makanan. Peralatan yang digunakan masih terbuat dari batu yang kasar dan belum dihaluskan. Contoh peralatan yang digunakan adalah kapak perimbas, alat-alat serpih (fake), lapak genggam, dan peralatan dari tulang.
2. Masa Bercocok Tanam
Bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara yang berikutnya adalah masa bercocok tanam. Pada masa bercocok tanam merupakan masa yang penting karena berdampak terhadap perubahan pola kehidupan manusia. Pada masa ini, telah dikenal teknik bercocok tanam yang baik. Manusia sudah mampu mengolah makanan sendiri (food producing) sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, manusia juga memelihara binatang-binatang, seperti anjing, babi, dan kerbau untuk keperluan konsumsi serta ritual kepercayaan. Adapun peralatan yang digunakan saat itu terbuat dari batu yang sudah dihaluskan, seperti kapak persegi (beliung persegi) dan kapak lonjong. Peralatan lain yang digunakan, di antaranya adalah mata tombak, mata panah, gerabah, dan perhiasan dari gelang-gelang
3. Masa Perundagian
Bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara yang selanjutnya adalah masa perundagian. Hal yang baru pada masa ini adalah kemampuan manusia untuk melebur bijih-bijih logam dan membuat alat-alat dari logam. Peralatan yang digunakan saat itu terbuat dari logam, seperti kapak perunggu, nekara, moko, candrasa, bejana perunggu, arca perunggu, perhiasan, dan barang-barang dari besi. Pada masa ini juga ditemukan sabit, pisau, dan bajak. Pembuatan peralatan dari logam ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Manusia telah hidup menetap dan hidup dari hasil bercocok tanam serta beternak. Pada masa ini, kehidupan manusia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat sehingga menciptakan kemajemukan dan status sosial yang berbeda-beda dalam masyarakat.
Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Masa Praaksara
Berdasarkan penemuan artefak-artefak peninggalannya, zaman praaksara terbagi menjadi dua yakni zaman batu dan zaman logam. Berikut penjelasannya:
1. Zaman Batu
Zaman ini disebut zaman batu karena umumnya peralatan penunjang kehidupan manusia masih terbuat dari batu. Zaman batu terbagi menjadi empat zaman yakni zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.
Alat yang dibuat dari batu dipakai untuk mencari dan mengolah makanan. Pola pikir manusia pada zaman batu ini masih sangat sederhana. Pada saat itu, manusia membuat peralatan dari batu karena belum mempunyai teknologi yang baik.
Pada zaman batu, manusia juga membuat peralatan dari kayu dan bahan lainnya, namun batu lebih banyak digunakan. Alat-alat yang terbuat dari kayu cepat rusak atau lapuk sehingga sebagian besar tidak meninggalkan bekas. Alat-alat yang ditemukan dari zaman ini masih belum diasah. Peralatan yang dihasilkan dari zaman batu masih sederhana karena hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Zaman Logam
Pada zaman logam, peralatan yang digunakan terbuat dari logam. Zaman logam menurut perkembangannya terbagi menjadi tiga zaman, yakni zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
Di Indonesia sendiri tidak mengalami zaman tembaga, tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan zaman besi. Pada zaman perunggu, manusia telah mampu membuat peralatan yang bahannya berasal dari campuran timah dan tembaga. Sedangkan pada zaman besi, manusia sudah mampu melebur besi dari bijihnya untuk dibuat menjadi peralatan sehari-hari. Hasil-hasil kebudayaan zaman besi yaitu cangkul, sabit, mata bajak, tombak, dan mata panah.
Terkini Lainnya
Abris Sous Roche Adalah Ceruk, Pahami Fungsinya bagi Manusia Purba di Masa Mesolitikum
Viral Penemuan Tengkorak Purba Diduga Spesies Manusia Baru, Ini Penampakannya
Wajah Manusia Purba Muncul Dampak Kekeringan Parah Sungai Amazon, Ini Penampakannya
Mengenal Masa Praaksara
Bagaimana Tahap-Tahap Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara
1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
2. Masa Bercocok Tanam
3. Masa Perundagian
Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Masa Praaksara
1. Zaman Batu
2. Zaman Logam
Bagaimana Tahap-Tahap Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara
Masa Praaksara
Pada Masa Praaksara
Zaman Praaksara
Hasil Kebudayaan Masa Praaksara
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
6 Resep Olahan Kaki Kambing yang Mudah Dibuat, Sedap dan Tidak Prengus
Antraks adalah Penyakit Infeksi Bakteri dari Hewan Ternak, Pahami Penularannya
Cerita Wartawan Senior TVRI Liputan Pasca Gempa Palu, Beri Motivasi Peserta UKW Jogja
7 Potret Pengajian Chand Kelvin dan Dea Sahirah Jelang Nikah, Haru Bahagia
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Cara Buat SKCK Online di Website Polri, Persiapkan Persyaratan dan Biayanya
6 Momen Rachel Vennya dan Salim Nauderer Rayakan 3 Tahun Pacaran
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
6 Potret David Beckham saat Berkebun, Panen Daun Bawang untuk Victoria
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Tengok Daftar Terbaru Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 1 Juli 2024
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya untuk 7 Anggota Polisi
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 8 Sub Indo Sudah Tayang! Link Nonton dan Sinopsis Singkat
Hujan Rintik Tak Halangi Warga Medan Nikmati Semarak Colorful Medan Carnaval
BI Selesaikan Blueprint Proyek Nexus, Sebentar Lagi Pembayaran Instan Antar Negara Makin Mudah
Aturan Baru Pendakian Gunung Fuji Jepang Berlaku Mulai 1 Juli 2024, Simak Detailnya
6 Resep Olahan Kaki Kambing yang Mudah Dibuat, Sedap dan Tidak Prengus
Nonton Music Video Dangdut Anita Kaif - Dipikir-Pikir di Vidio, Lagu Wajib Pecinta Dangdut Modern
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti M Adil, Nilainya Capai Rp5 Miliar
Progres Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja
Nonton Music Video Fitri Carlina - Aku Kangen Kamu di Vidio, Tuangkan Kerinduan LDR
Harga Inhaler Asma, Rekomendasi Inhaler Asma yang Ampuh dan Bagus
4 Hal Menakjubkan Konsisten Bangun Malam, Karier Moncer hingga Perlindungan Allah Kata UAH
Terapkan Family Office, Indonesia Bisa Tarik Investasi USD 500 Miliar
Sexy Goath Kecewa Digugat Cerai Juliette Angela, Sang Istri Absen di Sidang Perdana