, Jakarta Difteri adalah penyakit infeksi akut yang menyerang tonsil, faring, laring, hidung, dan sering kali menyerang selaput lendir atau kulit serta kadang pula menyerang konjungtiva atau vagina. Namun kasus yang lebih banyak terjadi yaitu berupa infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan atas.
Difteri adalah salah satu penyakit yang sangat menular dan dapat dicegah dengan imunisasi. Penyebab Difteri adalah bakteri gram positif Corynebacterium diptheriae strain toksin. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Bakteri tersebut adalah salah satu jenis bakteri gram-positif yang tidak membentuk spora. Pada kedua ujungnya bakteri ini memiliki granula metakromatik yang memberi gambaran pada pewarnaan. Perbedaan keduanya yaitu pada strain toksigenik terinfeksi oleh coryne bacteriophage yang mengandung diphtheria toxin gene tox.
Difteri adalah penyakit menular melalui melalui droplet dan kontak erat dengan penderita difteri sejak 10 hari sebelum timbul gejala sakit tenggorok sampai 2 hari setelah pengobatan (masa penularan), melalui percikan ludah saat berbicara atau bersin/batuk dengan jarak sekitar 1 meter. Kontak erat terhadap kasus suspek difteri mempunyai potensi tertular atau menularkan apabila mengidap kuman difteri toksigenik meskipun tidak menimbulkan gejala.
Advertisement
Berikut langkah pengertian difteri adalah penyakit menular dan cara penanggulannya yang rangkum dari berbagai sumber, Kamis (13/7/2023).
Merespons KLB Difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan memakai masker.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Langkah penanggulangan difteri
![Pemberian Imunisasi untuk Anak Sekolah di Kota Depok](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tD2DRKEuh8FCStu1rVDeQUJnMrg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3301813/original/002401100_1605845775-20201120-ekspresi-anak-anak-saat-diimunisasi-ARBAS-7.jpg)
1. Setiap suspek Difteri dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan mencari kasus tambahan dan kontak.
2. Dilakukan rujukan segera kasus Difteri ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan.
3. Pemberian profilaksis pada kontak dan karier.
4. Melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) sesegera mungkin di lokasi yang terjadi KLB Difteri dengan sasaran sesuai dengan kajian epidemiologi sebanyak tiga putaran dengan interval waktu 0-1-6 bulan tanpa memandang status imunisasi.
5.Meningkatkan dan mempertahankan cakupan imunisasi rutin Difteri (baik imunisasi dasar maupun lanjutan) agar mencapai minimal 95%.
6.Edukasi mengenai difteri, berupa penegakkan diagnosis, tatalaksana, dan pencegahan kepada tenaga kesehatan dan pemerintah daerah, serta bekerjasama dengan media masa untuk melakukan edukasi pada masyarakat mengenai difteri.
7. Edukasi kepada masyarakat untuk segera ke pelayanan kesehatan bila ada tanda dan gejala nyeri tenggorok, serta menggunakan masker termasuk di tempat umum bila mengalami tanda dan gejala infeksi saluran pernafasan.
Advertisement
Strategi pencegahan difteri
![Antusias Anak Sekolah Ikut Imunisasi DT](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tQQGmPiSEkRtjtZJgb6ych0BOIg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3585977/original/026874200_1632823397-20210928-Antusias-Anak-Sekolah-Ikut-Imunisasi-DT-IQBAL-5.jpg)
1. Penguatan imunisasi rutin Difteri sesuai dengan program imunisasi nasional.
2. Penemuan dan penatalaksanaan dini kasus Difteri.
3. Semua kasus Difteri harus dilakukan penyelidikan epidemiologi.
4. Semua kasus Difteri dirujuk ke Rumah Sakit dan dirawat di ruang isolasi.
5. Pengambilan spesimen dari kasus dan kasus kontak erat kemudian dikirim ke laboratorium rujukan Difteri untuk dilakukan pemeriksaan kultur atau PCR.
6. Menghentikan transmisi Difteri dengan pemberian prophilaksis terhadap kontak dan karier.
7. Melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) di daerah KLB Difteri.
Cara penularan difteri
![20160824 Asma atau Sesak Nafas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QyeP9xmpUhfZRSMSJ4MIPvNmcWI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1327039/original/003335800_1472035617-Penyakit-Asma-ata-Sesak-Nafas7.jpg)
Menurut laman resmi Dinas Kesehatan Jawa Timur, penularan yang utama difteri adalah penderita maupun karier difteri. Karier merupakan orang yang terinfeksi difteri (hidung maupun tenggorok) tetapi tidak mengalami gejala penyakit. Dimana Masa penularan difteria dari penderita adalah 2-4 minggu, jarang hingga 4 minggu. Pada penderita yang menerima pengobatan dengan antibiotik, masa menularnya hanya 1-2 hari.
Biasanya mereka yang berada di sekitar orang yang terinfeksi difteri sangat rentan tertular penyakit ini seperti keluarga dekat, teman sekolah, teman bermain, tetangga, atau rekan kerja. Penularan terjadi melalui droplet yakni ketika penderita maupun karier batuk atau bersin. Selain itu, debu atau muntahan juga bisa menjadi sumber penularan.
Cara mencegah penularan difteri adalah:
- Tenaga kesehatan yang memeriksa/ merawat Penderita Difteri harus menggunakan APD.
- Bila kasus penderita dirawat, tempatkan dalam ruang isolasi (single room/ kohorting), tidak perlu ruangan dengan tekanan negatif.
- Lakukan prinsip kewaspadaan standar, gunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai kewaspadaan isolasi penularan melalui droplet.
- Pembersihan permukaan lingkungan dengan desinfektan (chlorine, quaternary ammonium compound)
- Keluarga yang menunggu dibatasi dan diperlakukan sebagai kontak erat.
- Bagi kasus yang harus yang harus di damping keluarga, harus menggunakan APD serta melakukan pembersihan tangan.
- Bagi tenaga kesehatan yang memeriksa ataupun merawat harus mendapatkan imunisasi difteri.
- Terapkan kebersihan dan etika batuk, baik pada tenaga kesehatan maupun masyarakat.
Advertisement
Gejala penyakit difteri
![Yuk, Kenali Gejala Difteri pada Anak! (Littlekidmoment/Shutterstock)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KzCJVdlx3LJYRNsIXX0tOetM8AU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2294494/original/078935900_1532842654-Yuk_-Kenali-Gejala-Difteri-pada-Anak_-By-Littlekidmoment-shutterstock_655422085.jpg)
1. Mengalami infeksi pada faring, laring, trakhea, atau kombinasinya.
2. Muncul selaput berwarna putih keabu-abuan (pseudomembran) yang tidak mudah lepas pada tenggorokan, amandel, rongga mulut, atau hidung.
3. Pembengkakan kelenjar limfa pada leher (bullneck).
4. Demam yang tidak tinggi (< 38,5˚C).
5. Mengeluarkan bunyi saat menarik napas (stidor).
6. Kesulitan bernapas.
Terkini Lainnya
Langkah penanggulangan difteri
Strategi pencegahan difteri
Cara penularan difteri
Gejala penyakit difteri
Difteri
Difteri adalah
Penyakit Menular
bakteri
penularan difteri
difteri pada anak
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
6 Tulisan Perumpamaan Suara ketika Tutup Pintu Ini Kocak, Bikin Dahi Berkerut
Benarkah Kode Telepon 1 Penipuan? Jangan Lakukan ini Agar WA Tidak Diretas
6 Cara Masak Daging Kambing Kecap yang Lezat, Paduan Manisnya Bikin Nagih
8 Bumbu Sate Enak dan Gurih, Kaya Rempah dan Bikin Selera
Ular 'Jantan' Melahirkan 14 Bayi Tanpa Pembuahan, Kejadian Langka
Efek Makan Torpedo Kambing, Benarkah Baik Untuk Vitalitas?
Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik Agar Tetap Nyaman dan Nyenyak
13 Ciri Telepon Penipuan yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan Nomornya
7 Potret Yunita Siregar Liburan di Korea Selatan, Berkebaya di Gyeongbokgung Palace
4 Racikan Bumbu Barbeque Sapi Rumahan, Simple Dijamin Enak
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya