, Jakarta - Kenapa daging sapi tidak boleh dicuci? Daging sapi tidak boleh dicuci dengan air biasa karena mencucinya tidak akan menghilangkan bakteri atau virus yang berbahaya. Sebaliknya, tindakan mencuci daging bisa menyebarkan kontaminan ke permukaan alat dapur, tangan, atau bahan makanan lainnya, meningkatkan risiko kontaminasi silang dan infeksi.
Organisasi kesehatan dan lembaga seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Drug Administration (FDA) AS juga telah memperingatkan bahwa mencuci daging sapi dengan air mengalir tidak cukup untuk menghilangkan patogen bawaan makanan seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter.
Cara membersihkan daging sapi yang benar dan telah teruji ilmiah adalah merebus pada suhu yang tepat dan mengaplikasikan larutan asam. Cobalah dua cara tersebut karena dapat membantu mengurangi risiko keracunan makanan dan menjaga kualitas serta keamanan daging. Mulai sekarang hindari mencuci daging sapi hanya dengan air mengalir biasa.
Advertisement
Berikut ulas lebih mendalam tentang alasan kenapa daging sapi tidak boleh dicuci dan cara membersihkan yang benar, Rabu (5/7/2023).
Panitia kurban Masjid Istiqlal menggunakan besek untuk membungkus daging kurban yang kan dibagikan kepada warga. Besek-besek tersebut didatangkan dari Tasikmalaya. Karena besek tidak cukup panitia menggunakan plastik ramah lingkungan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meningkatkan Risiko Kontaminasi Bakteri dan Virus
![Ayu Ting Ting potong daging kurban (Instagram/ayutingting92)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/spmSN9FPnaZC7u8G1gUt-gUvvtY=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4487340/original/026649600_1688177450-356671774_18383542039025994_3301084572518033380_n.jpg)
Kenapa daging sapi tidak boleh dicuci sebelum dimasak, alasannya karena tindakan ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dan virus yang berbahaya. Meskipun mencuci makanan seperti buah dan sayuran biasanya dianjurkan untuk menghilangkan kotoran atau pestisida, mencuci daging sapi justru tidak disarankan.
Menurut riset yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Drug Administration (FDA) AS, patogen bawaan makanan yang umum seperti bakteri Salmonella, Listeria, Campylobacter, E. coli, serta virus norovirus dan hepatitis A dapat hadir pada daging sapi.
Patogen-patogen ini atau mencuci daging sapi dengan air biasa dapat menyebabkan kasus keracunan makanan yang serius dan bahkan mengancam nyawa. Di Amerika Serikat saja, diperkirakan terjadi sekitar 48 juta kasus keracunan makanan setiap tahun.
Mencuci daging sapi dengan air biasa atau air mengalir tidak akan efektif dalam menghilangkan patogen bawaan ini. Sebaliknya, tindakan ini justru dapat meningkatkan perkembangbiakan bakteri dan virus. Ketika daging dicuci, tetesan air dapat menyebarkan bakteri dan virus ke permukaan alat-alat dapur, tangan, atau permukaan lainnya, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi silang.
Melansir dari Healthline, seorang ahli nutrisi Alissa Palladino, MS, RDN, LD, CPT, merekomendasikan pendekatan yang lebih aman untuk membersihkan daging sapi sebelum dimasak. Jika ingin merendam daging sebelumnya, gunakan larutan air dan asam, seperti cuka putih atau jus lemon. Asam dalam larutan ini dapat membantu mengurangi tingkat bakteri dan virus pada permukaan daging.
Namun, tetap pastikan untuk menyiram daging dengan air mengalir setelah merendamnya untuk menghilangkan sisa larutan asam yang tidak diinginkan.
Setelah dibilas, daging bisa dibumbui dengan bumbu atau bumbu kering sesuai selera. Proses selanjutnya adalah memasak daging sapi dengan suhu yang tepat. Memasak daging dengan suhu yang tepat akan membunuh bakteri dan virus yang mungkin masih ada pada permukaannya, sehingga makanan akan lebih aman untuk dikonsumsi.
Jika daging sapi tidak akan dimasak dalam waktu dekat, lebih baik untuk langsung membekukannya daripada merendamnya. Pembekuan akan menghentikan perkembangbiakan mikroorganisme dan menjaga daging tetap segar sampai siap dimasak. Ingatlah bahwa cara terbaik untuk memastikan daging sapi aman untuk dikonsumsi adalah dengan memasaknya dengan benar pada suhu yang tepat.
Advertisement
Cara Membersihkan yang Benar
![Masjid Al Azhar Potong dan Distribusikan Ratusan Hewan Kurban](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WzzTM5RMuTeuF4HVqwffUh33AD0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1697651/original/029524800_1504258420-20170901-Distribusi-Daging-Kurban-HEL-3.jpg)
Dalam penelitian yang berjudul Validation of a Sequential Hide-On Bob Veal Carcass Antimicrobial Intervention Composed of a Hot Water Wash and Lactic Acid Spray in Combination with Scalding To Control Shiga Toxin-Producing Escherichia coli Surrogates, yang dilakukan oleh Joshua D Hasty, dkk pada tahun 2018, berhasil menemukan dua cara yang efektif mengurangi pertumbuhan bakteri yang berbahaya pada permukaan daging sapi muda.
Bakteri seperti Shiga toxin-producing Escherichia coli (STEC) dapat menyebabkan berbagai penyakit serius yang terkait dengan keracunan makanan dan dapat menjadi ancaman kesehatan serius.
Cara pertama yang berhasil diuji adalah dengan mendidihkan daging sapi pada suhu 140°F (60°C) selama 4 menit. Proses merebus daging pada suhu ini terbukti sangat efektif dalam membunuh bakteri yang mungkin ada pada permukaan daging, termasuk STEC. Suhu tinggi ini membantu menghancurkan mikroorganisme berbahaya, dan hal ini menjadi langkah kritis dalam mengamankan daging sapi sebelum proses lebih lanjut.
Selanjutnya, diikuti dengan semprotan asam laktat. Air panas berperan penting dalam membersihkan sisa-sisa daging dan bakteri yang mungkin masih ada pada permukaannya setelah proses merebus. Selain itu, semprotan asam laktat menjadi langkah berikutnya yang sangat efektif, karena memiliki sifat antimikroba dan dapat membunuh serta menghambat pertumbuhan bakteri lebih lanjut.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mencuci permukaan daging dengan larutan asam seperti cuka atau jus lemon, sebelum proses memasak, dapat mengurangi jumlah bakteri pada daging mentah dibandingkan dengan mencuci dengan air biasa. Asam dalam larutan tersebut terbukti efektif dalam mengurangi tingkat bakteri yang ada pada permukaan daging, sehingga langkah ini merupakan tambahan yang dapat meningkatkan keamanan pangan yang akan disajikan.
Kesimpulannya, metode yang telah teruji ilmiah, seperti merebus daging sapi pada suhu yang tepat dan mengaplikasikan larutan asam, dapat membantu mengurangi risiko keracunan makanan dan menjaga kualitas serta keamanan daging.
Terkini Lainnya
Meningkatkan Risiko Kontaminasi Bakteri dan Virus
Cara Membersihkan yang Benar
daging sapi tidak boleh dicuci
kenapa daging sapi tidak boleh dicuci
mengapa daging sapi tidak boleh dicuci
daging tidak boleh dicuci
cara mencuci daging sapi
daging sapi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Hubungan Selera Musik dan Kepribadian, Genre Apa yang Anda Suka?
6 Pemotretan Beby Tsabina untuk Majalah Elle Bride, Tampil Elegan
7 Gaya Ayu Ting Ting Kenakan Outfit dengan Style Korea, Curi Perhatian
Resep Bakso Sapi Daging 2 kg dan Kuahnya dari Iga, Ini yang Bikin Enak
Mengenal Peserta Clash of Champions, University War Versi Indonesia
6 Potret Maternity Shoot Kezia Toemion, Menantu Keluarga Cendana Hamil Anak Kedua
Insinyur Ini Lamar Kekasih dengan Cincin dari Beton, Maknanya Mendalam
10 Selebriti Tanah Air yang Jalani Operasi Plastik di Korea, Terbaru Sarwendah
6 Potret David Beckham saat Berkebun, Panen Daun Bawang untuk Victoria
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Euro 2024
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
Berita Terkini
Harga BBM BP AKR Turun Mulai 1 Juli 2024, Simak Rincian Terbarunya
Hasil Survei LSI Kaesang Unggul di Pilkada Jawa Tengah, PDIP Tetap Usung Kadernya
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
Urutan Zodiak yang Tidak Takut Sendirian, Justru Bisa Membuatnya Bahagia
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejumlah Aktivis Bersihkan Sampah di Puncak Bogor
Tips Beli Emas Batangan: Panduan Investasi Aman dan Menguntungkan
Ten Hag Turun Tangan Rayu Pemain Belanda agar Pindah ke Manchester United
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Gajah Kerdil Borneo Masuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh Organisasi Internasional Konservasi Sumber Daya Alam
Profil Taiki Matsuno, Pengisi Suara Karakter Laffitte One Piece Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
6 Potret David Beckham saat Berkebun, Panen Daun Bawang untuk Victoria
Sifat Asli Byeon Woo Seok Bikin Indra Herlambang Meleyot: Setulus dan Se-humble Itu
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024