, Jakarta Intoleransi laktosa merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memetabolisme laktosa dengan baik, karena sistem pencernaan menghasilkan terlalu sedikit enzim laktase. Laktosa adalah gula yang hanya ditemukan dalam susu dan produk turunannya.
Pada manusia, enzim yang dikenal sebagai laktase bertanggung jawab untuk memecah laktosa untuk pencernaan. Ini sangat penting pada bayi, yang membutuhkan laktase untuk mencerna ASI.
Advertisement
Baca Juga
Jika kadar laktase rendah, laktosa tidak rusak dan tidak terserap ke dalam aliran darah. Laktosa yang tidak terserap ini bergerak ke usus besar. Bakteri dalam usus bereaksi terhadap produk apa pun yang mengandung laktosa.
Intoleransi laktosa berbeda dari alergi susu. Alergi susu terjadi karena reaksi tubuh terhadap protein susu, bukan gula dari susu. Tanda yang ditimbulkan pun berbeda.
Seseorang dengan intoleransi laktosa akan mengalami gejala setelah mengonsumsi susu atau produk susu yang mengandung laktosa. Intoleransi laktosa bisa terjadi pada anak dan orang dewasa. Berikut tanda intoleransi laktosa yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Senin (25/11/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sakit Perut
Sakit perut dan kembung adalah gejala umum dari intoleransi laktosa pada anak-anak. Ketika tubuh tidak dapat memecah laktosa, ia melewati usus sampai mencapai usus besar. Karbohidrat seperti laktosa tidak dapat diserap oleh sel-sel yang melapisi usus besar, tetapi mereka dapat difermentasi dan dipecah oleh bakteri alami, mikroflora.
Fermentasi ini menyebabkan pelepasan asam lemak rantai pendek, serta gas hidrogen, metana, dan karbon dioksida. Peningkatan asam dan gas yang dihasilkan dapat menyebabkan sakit perut. Rasa sakit biasanya terletak di sekitar pusar dan di bagian bawah perut.
Advertisement
Kembung
Kelebihan gas dapat menumpuk di dalam saluran usus setelah orang dengan intoleransi laktosa mengonsumsi susu atau produk susu. Sensasi kembung disebabkan oleh peningkatan air dan gas di usus besar, yang menyebabkan dinding usus meregang, juga dikenal sebagai distensi.
Akibatnya, perut mungkin tampak membesar atau celana mungkin lebih terasa ketat di bagian pinggang. Kembung bisa terjadi secara berulang dan menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Diare
Intoleransi laktosa menyebabkan diare dengan meningkatkan volume air di usus besar. Reaksi ini meningkatkan volume dan kandungan cairan tinja.
Diare lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak daripada pada orang dewasa. Diare biasanya berkembang dalam satu atau dua jam setelah konsumsi produk susu pada orang dengan intoleransi laktosa.
Di usus besar, fermentasi laktosa oleh mikroflora berubah menjadi asam lemak dan gas rantai pendek. Sebagian besar, asam-asam ini diserap kembali ke usus besar.
Asam sisa dan laktosa meningkatkan jumlah air yang dikeluarkan tubuh ke usus besar. Gerakan usus berair juga dapat terjadi bersamaan dengan nyeri perut, mual, kram, kembung, atau hilangnya nafsu makan.
Advertisement
Peningkatan Gas
Fermentasi laktosa di usus besar meningkatkan produksi gas hidrogen, metana dan karbon dioksida. Mikroflora usus besar menjadi sangat baik dalam memfermentasi laktosa menjadi asam dan gas. Kondisi ini menghasilkan lebih banyak laktosa yang difermentasi di usus besar, yang selanjutnya meningkatkan perut kembung.
Jumlah gas yang diproduksi dapat sangat berbeda tiap orang karena perbedaan dalam efisiensi mikroflora, serta tingkat reabsorpsi gas oleh usus besar. Menariknya, gas yang dihasilkan dari fermentasi laktosa tidak memiliki bau. Faktanya, bau perut kembung berasal dari pemecahan protein dalam usus, bukan karbohidrat.
Mual atau muntah
Dalam kebanyakan kasus, semakin banyak susu yang dikonsumsi, semakin parah gejala intoleransi laktosa. Setelah makan beberapa porsi produk susu, anak mungkin mengalami mual parah disertai dengan muntah dan kehilangan nafsu makan.
Porsi susu yang lebih besar juga membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk dicerna. Ini berarti anak mungkin mengalami mual selama beberapa jam setelah mengonsumsi susu. Serangan muntah yang berulang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Advertisement
Sembelit
Konstipasi ditandai oleh feses yang keras, perasaan buang air besar yang tidak sempurna, perut tidak nyaman, kembung dan mengejan yang berlebihan. Meski jarang terjadi, sembelit bisa jadi tanda intoleransi laktosa pada anak. Sejauh ini, efek sembelit metana hanya dipelajari pada individu dengan sindrom iritasi usus dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Sembelit terjadi karena bakteri dalam fermentasi usus besar tidak mencerna laktosa, lalu menghasilkan gas metana. Metana dianggap memperlambat waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui usus, menyebabkan sembelit pada beberapa orang.
Perbedaan intoleransi dan alergi susu
Intoleransi laktosa hanya terjadi dalam sistem pencernaan tubuh. Intoleransi laktosa berarti tubuh tidak dapat mencerna laktosa yang kemudian bisa mengiritasi sistem pencernaan.
Sementara alergi adalah terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang biasanya melawan infeksi, melihat makanan sebagai penyerang. Alergi susu ditandai oleh respons imun terhadap protein susu.
Reaksi alergi dapat menyebabkan gejala seperti masalah pernapasan, sesak tenggorokan, suara serak, batuk, muntah, sakit perut, gatal-gatal, bengkak, atau penurunan tekanan darah.
Terkini Lainnya
11 Gejala Alergi Makanan dan Cara Mengatasinya yang Efektif
Sering Disamakan, Ini Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan
Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya, Jangan Sepelekan
Sakit Perut
Kembung
Diare
Peningkatan Gas
Mual atau muntah
Sembelit
Perbedaan intoleransi dan alergi susu
Tanda Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa
Tanda Intoleransi
Intoleransi
Laktosa
Konten Timeless
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Populer
Brontosaurus, Dinosaurus Sauropoda Terbesar yang Pernah Hidup
Profil Yakob Sayuri dan Perjalanan Karirnya, Pemuda Papua yang Bersinar di Piala AFF
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Selain Ayu Ting Ting, 6 Seleb Ini Batal Menikah Setelah Tunangan
Daging Sapi untuk Sate Dicuci Atau Tidak? Simak Tips Agar Empuk dan Juicy
Cara Mengganti Background Zoom di Laptop dan Hp, Mudah Juga Cepat
7 Bahan Tambahan Bumbu Rendang Instan agar Harum dan Sedap, Cita Rasa Autentik
15 Variety Show Korea yang Cocok Buat Healing, Bikin Mood Naik Tanpa Mikir
6 Ciri-Ciri Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro
7 Momen Dinda Hauw Jatuh Waktu Berkuda, Langsung Dilarikan ke UGD
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Pertamina Klaim Bisa Produksi Biodiesel B100, Tapi Harganya Belum Murah
Respons BEI Terkait Saham Emiten Baru Banyak yang Loyo
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Sudah Ditaksir Manchester United 2 Tahun, Bintang Euro 2024 Malah Lebih Tertarik Gabung Real Madrid
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Diberhentika Dewan Kehoermatan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan