, Jakarta Penyebab kebakaran hutan bisa terjadi karena berbagai faktor. Kebakaran hutan menjadi penyebab paling umum deforestasi global. Kebakaran hutan bisa menyebar dengan kecepatan berbeda tergantung pada vegetasi, kondisi cuaca, dan fitur fisik.
Baca Juga
Penyebab kebakaran hutan secara umum bisa karena kondisi alam atau kelakuan manusia. Bumi dikatakan sebagai planet yang mudah terbakar secara fundamental karena keberadaan vegetasi yang kaya akan karbon, iklim kering, oksigen di atmosfer, petir, dan aktivitas vulkanik.
Advertisement
Kebakaran hutan menyebabkan berbagai kerugian. Hilangnya habitat asli satwa liar, kabut asap, penyakit pernapasan, bahkan kerusakan pemukiman di sekitar hutan dapat merusak ekosistem makhluk hidup.
Penyebab kebakaran hutan ini sebenarnya bisa dihindari. Baik penyebab kebakaran hutan oleh alam atau manusia, keduanya bisa dicegah melalui tindakan preventif dan regulasi tertentu.
Pentingnya hutan bagi keseimbangan ekosistem membuat penyebab kebakaran hutan harus diminimalisir sebaik mungkin. Penyebab kebakaran hutan memang bisa muncul dari kondisi alam.
Namun, hampir sebagian besar penyebab kebakaran hutan disebabkan oleh manusia. Berikut merupakan penjelasan mengenai penyebab kebakaran hutan yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/7/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab kebakaran hutan oleh kondisi alam
Petir adalah penyebab alami kebakaran hutan terbesar. Sambaran petir yang berbeda dari voltase listrik yang bervariasi menyebabkan kebakaran melalui vegetasi yang langsung menyala dengan arus tinggi. Api petir bisa muncul pada musim kemarau ketika vegetasi masih kering.
Petir yang menyebabkan kebakaran juga terjadi di medan yang kasar dan tempat-tempat berbahaya yang menyulitkan peralatan dan personel pencegah kebakaran untuk mencapai api tepat waktu.
Selain itu, aktivitas vulkanik seperti erupsi dan aliran lava dapat menyebabkan kebakaran yang sulit untuk padam. Musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan adalah salah satu faktor besar pemicu kebakaran hutan.
Advertisement
Penyebab kebakaran hutan oleh manusia
Aktivitas manusia di dekat atau di dalam kawasan hutan adalah penyebab utama kebakaran hutan. Merokok di dekat vegetasi dapat menyebabkan kebakaran yang meluas. Ini terjadi ketika seorang perokok melemparkan rokok ke dalam vegetasi tanpa sepenuhnya memadamkan puntung yang terbakar.
Sementara sebagian besar perokok membuang rokok yang menyala begitu saja, tindakan mereka telah menyebabkan beberapa kebakaran hutan sepanjang sejarah di seluruh dunia. Beberapa kebakaran mungkin memakan waktu beberapa jam sebelum diketahui karena api mulai kecil dan menyebar perlahan.
Peralatan seperti mesin yang digunakan dalam penebangan dan perburuan juga dapat menyebabkan kebakaran. Peluru yang mengenai beberapa vegetasi kering dapat menyebabkan kebakaran. Produk minyak bumi yang digunakan dalam peralatan logging dapat menyebabkan kebakaran ketika ada kebocoran pada vegetasi.
Penyebab lain termasuk api unggun yang tidak dimonitor atau dimatikan sepenuhnya. Kesalahan listrik dari fasilitas atau pembangkit listrik di dekat hutan juga dapat menyebabkan kebakaran.
Dalam beberapa kasus ekstrem, orang-orang dengan sengaja menyebabkan kebakaran selama berburu untuk memojokkan binatang liar sementara yang lain membakar hutan untuk membuka jalan bagi kegiatan pertanian atau pembangunan.
Ada banyak cara kebakaran dapat dipicu, ini juga termasuk pada botol kaca yang dilemparkan di sisi jalan memperbesar sinar matahari, menyulut rumput di sekitarnya. Bisa juga karena percikan kembang api yang membakar pohon. Maka dari itu, penting untuk berhati-hati menggunakan api di hutan.
Kebakaran hutan di Indonesia
Menurut rilis resmi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia pada 4 Maret 2019, Penyebab kebakaran hutan dan lahan di Indonesia 99% adalah ulah manusia dan 1% nya adalah alam.
Ulah manusia ini bisa meliputi ketidaksengajaan saat membuang puntung rokok dan membakar sampah di hutan. Selain itu, ada pula faktor kesengajaan manusia membakar hutan untuk membuka lahan.
Berdasarkan pantauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2018, total luas kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Indonesia mencapai 510.564,21 Ha. Kebakaran terbesar terjadi di wilayah Kalimantan Selatan dengan total luas lahan 98.637,99 Ha.
Advertisement
Dampak kebakaran hutan
Kebakaran hutan selalu meninggalkan dampak negatif bagi ekosistem baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Dampak ini merugikan secara keseluruahan mulai dari kesehatan, ekonomi, transportasi dan aktivitas lainnya. Dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan antara lain:
- Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer.
- Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat. Kebakaran juga dapat menyebabkan banyak spesies endemik di suatu daerah turut punah sebelum sempat dikenali.
- Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau.
- Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil.
- Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk pada saat musim kemarau yang mengakibatkan terhentinya pembangkit listrik (PLTA) pada musim kemarau.
- Musnahnya bahan baku industri perkayuan. Ini bisa mengakibatkan perusahaan perkayuan terpaksa ditutup karena kurangnya bahan baku dan puluhan ribu pekerja menjadi kehilangan pekerjaan.
- Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker paru-paru. Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita TBC atau asma.
- Asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan masyarakat. Aktivitas bisa lumpuh total akibat kebakaran hutan.
- Gangguan asap juga terjadi pada sarana transportasi yaitu berkurangnya batas pandang. Banyak pelabuhan udara yang ditutup pada saat pagi hari di musim kemarau karena jarak pandang yang terbatas bisa berbahaya bagi penerbangan. Sering terjadi kecelakaan tabrakan antar perahu di sungai-sungai, karena terbatasnya jarak pandang.
Terkini Lainnya
Penyebab Kabut Asap yang Tak Boleh Disepelekan, Bisa Ganggu Kesehatan
Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Makin Meluas
BMKG Deteksi 35 Titik Panas di Riau, 17 di Antaranya Diindikasi Api
Penyebab kebakaran hutan oleh kondisi alam
Penyebab kebakaran hutan oleh manusia
Kebakaran hutan di Indonesia
Dampak kebakaran hutan
Jakarta
Dampak Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan
Penyebab Kebakaran Hutan
Raja Organic
Konten Timeless
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
7 Gaya Pemotretan Aura Kasih Bareng Arabella, Tampil Curi Perhatian
6 Potret Lawas Keluarga Kecil Reza Artamevia dan Mendiang Adjie Massaid
6 Potret Maternity Shoot Kezia Toemion, Menantu Keluarga Cendana Hamil Anak Kedua
Syarat Membuat BPJS Kesehatan Mandiri, Ketahui Besaran Iurannya
6 Olahan Tetelan Sapi yang Enak dan Mudah Dibuat, Menu Lezat Untuk Makan Siang
7 Potret Angelina Sondakh dan Keanu Massaid Waktu Ikut Summer Camp di Barcelona
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Tempat Wisata Viral, Antre Bikin Gagal Estetik
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
6 Potret Acara Ngunduh Mantu Beby Tsabina, Dihadiri Kaesang dan Erina Gudono
Daftar 10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Ada di Posisi Teratas
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Rekomendasi 6 Drakor Baru Juli 2024, Sweet Home Season 3 hingga Thriller Red Swan
CSR Surya Citra Media Menerima Penghargaan CSR Award 2024
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi