uefau17.com

Penyebab Penyakit Epilepsi, Gejala, dan Cara Menanganinya dengan Bahan Alami - Hot

, Jakarta Penyebab penyakit epilepsi bisa beragam. Penyakit yang menyerang sistem saraf otak ini cukup banyak dijumpai di Indonesia. Bila kamu masih agak bingung dengan nama epilepsi, mungkin kamu lebih mengenal penyakit ini dengan nama penyakit ayan. 

Epilepsi adalah sebuah gangguan pada sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal. Hal ini kemudian menimbulkan reaksi seperti kejang, perilaku yang tak biasa, bahkan hilang kesadaran.

Penyebab penyakit epilepsi bisa dipengaruhi oleh faktor genetik hingga kondisi kesehatan tertentu. Sebagian besar masyarakat mengenal penyakit ini melalui kejang yang dialami seseorang secara tiba-tiba. Kejang ini muncul akibat impuls listrik pada otak yang melebihi batas normal. Listrik yang kelebihan tersebut kemudian tersalurkan ke otot tubuh sehingga menimbulkan reaksi kejang.

Kejang yang dialami oleh setiap orang berbeda-beda, ada yang hanya berlangsung beberapa menit atau hanya sekedar terjadi gerakan pada lengan atau pergelangan kaki. Bahkan ada yang hanya seperti memandang dengan tatapan kosong.

Berikut rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/9/2019) tentang penyebab penyakit epilepsi

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gejala Epilepsi

Tanda dan gejala dari epilepsi dapat bervariasi, tergantung pada tipe kejang yang terjadi. Pada sebagian besar kasus, individu dengan epilepsi umumnya menunjukkan tipe kejang yang sama setiap kalinya. Oleh sebab itu, tanda dan gejala yang timbul dapat cukup serupa pada setiap episode.

Karena epilepsi disebabkan oleh aktivitas listrik abnormal pada otak, kejang yang timbul dapat memengaruhi proses koordinasi pada otak. Tanda dan gejala dari kejang dapat mencakup:

- Kebingungan yang sementara

- Tatapan kosong

- Gerakan kejang yang tidak terkendali pada tangan dan kaki

- Hilangnya kesadaran

- Gejala psikologis, seperti rasa takut, ansietas, dan deja vu

Dokter umumnya mengklasifikasikan kejang menjadi dua kelompok besar, yakni kejang fokal dan kejang umum. Pengelompokan ini bergantung dari awal aktivitas abnormal pada otak.

3 dari 5 halaman

Penyebab Penyakit Epilepsi

Genetik

Pada sebagian besar orang, genetik hanyalah sebagian dari penyebab penyakit epilepsi. Adanya gen tertentu dapat membuat seseorang sensitif terhadap kondisi lingkungan yang dapat mencetuskan timbulnya kejang. Bahkan sifat kejangnya pun dapat bergantung dari gen yang diturunkan dari keluarga.

Usia

Faktor usia juga menjadi salah satu penyebab penyakit epilepsi yang patut diperhatikan. Penyakit epilepsi lebih sering terjadi pada usia kanak-kanak dan lanjut usia. Namun kondisi ini dapat timbul pada usia berapa pun.

Trauma atau Cedera Kepala

Trauma kepala sebagai akibat dari kecelakaan kendaraan bermotor atau cedera lainnya juga dapat menjadi penyebab penyakit epilepsi. Cedera pada kepala bisa disebabkan kecelakaan, terjatuh, terbentur atau cedera traumatik lainnya.

Risiko tersebut dapat dicegah dengan menggunakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil atau menggunakan helm saat bersepeda, bersepeda motor, bermain ski, atau melakukan aktivitas dengan risiko cedera kepala.

4 dari 5 halaman

Penyebab Penyakit Epilepsi Lainnya

Gangguan pada Otak

Gangguan pada otak akan menyebabkan terjadinya kerusakan otak, seperti tumor otak atau stroke. Hal ini juga dapat menjadi salah satu penyebab penyakit epilepsi. Stroke bahkan merupakan penyebab utama epilepsi pada orang dewasa di atas usia 35 tahun.

Gangguan Saat Kehamilan

Sebelum persalinan, janin sensitif terhadap kerusakan otak yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi dari ibu, nutrisi yang kurang baik, atau kekurangan oksigen. Kerusakan otak ini dapat menjadi salah satu penyebab penyakit epilepsi.

Stroke dan Penyakit Pembuluh Darah Lainnya

Stroke dan berbagai penyakit pembuluh darah dapat menyebabkan kerusakan otak yang kemudian menjadi penyebab penyakit epilepsi. Membatasi konsumsi alkohol, menghindari merokok, mengonsumsi diet yang seimbang, dan berolahraga secara rutin dapat dilakukan sebagai upaya mencegah risiko terjadinya penyakit tersebut.

Selain itu, masih ada beberapa faktor penyebab penyakit epilepsi muncul, seperti adanya infeksi dan gangguan pada otak, demensia, penyakit infeksi, hingga adanya gangguan perkembangan.

5 dari 5 halaman

Cara Menangani Epilepsi yang Alami dan Sederhana

Kamu bisa menangani epilepsi di rumah dengan menggunakan beberapa bahan alami. Dilansir dari Boldsky, kamu bisa terbantu dalam menangani penyakit epilepsi dengan mengonsumsi beberapa bahan alami berikut ini:

Air Kelapa

Kamu bisa minum air kelapa dan pastikan terhidrasi sepanjang hari sehingga terhindar dari kejang. Air kelapa merupakan obat terbaik untuk mengobati dehidrasi.

Susu

Kalsium adalah elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga fungsi normal dari otot, konduksi saraf dan pembekuan darah. Meminum susu merupakan salah satu solusi rumah terbaik untuk epilepsi.

Bawang Putih

Ini merupakan obat rumah yang sangat efektif dalam mengobati epilepsi. Caranya yaitu cukup dengan didihkan air, susu, dan campur dengan satu siung bawang putih yang telah dimemarkan. Kemudian minum ramuan tersebut setiap hari untuk mengurangi kejang.

Garam Epsom

Memiliki magnesium yang dapat mengontrol impuls listrik yang keluar dari otak. Magnesium juga mengurangi risiko kejang yang disebabkan karena epilepsi.

Jus Buah dan Air (Banyak Cairan)

Saat kadar natrium melambat, sel-sel otak membengkak akibat kenaikan air, sehingga menyebabkan kejang. Oleh karena itu, kamu butuh banyak cairan yang sehat seperti jus buah dan air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat