, Jakarta Faktor penyebab osteoporosis bisa beragam. Dari faktor pertambahan usia, faktor perbedaan genetis, aktivitas fisik atau olahraga, penurunan penebalan tulang, dan lain-lain. Dengan mengenali faktor-faktor tersebut, kamu bisa melakukan tindakan pengobatan dan pencegahan yang tepat agar tulang tetap sehat.
Baca Juga
Advertisement
Osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang yang banyak diderita kaum wanita pasca menopause. lni ditandai dengan berkurangnya massa atau kepadatan tulang per unit volume, sehingga dapat menyebabkan patah tulang hanya dengan trauma ringan.
Namun, siapa saja bisa mengalami penyakit satu ini. Kamu bisa mengenali faktor penyebab osteoporosis agar bisa segera mengambil tindakan pengobatan yang tepat. Hal ini perlu dilakukan agar osteoporosis tidak menimbulkan komplikasi berbahaya lainnya bagi kesehatan tubuh.
Berikut rangkum dari Prof Nicolaas, Senin (11/5/2020) tentang faktor penyebab keropos tulang atau osteoporosis.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Faktor Penyebab Osteoporosis atau Keropos Tulang
![ilustrasi osteoporosis/freepik.com](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5x0tNGZZ8iqLT-wR-VuHZSYAyZk=/0x371:5760x3617/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3126628/original/094801700_1589348112-3034532.jpg)
Faktor Pertambahan Usia
Pertambahan usia menjadi salah satu faktor penyebab osteoporosis yang pertama. Hal ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, massa tulang pun juga akan berkurang secara alami. Hal ini dialami oleh pria maupun wanita karena penurunan perlahan-lahan fungsi osteoblus.
Penyebab terbesar kehilangan massa tulang, umumnya terjadi pada masa pasca menopause. Berkurangnya hormon estrogen berpengaruh terhadap peningkatan resorpsi tulang. Hal yang sama juga berlaku bagi wanita yang mengalami operasi pengangkatan rahim. Karena itu wanita lebih sering menderita keropos tulang atau osteoporosis dibandingkan dengan pria.
“Kehilangan kepadatan tulang terjadi sejalan dengan pertambahan usia manusia. Semua orang tentu mengalami hal ini. Tapi, tidak berarti semua orang mengalami osteoporosis," jelas Dr. Nicolaas Budhiparama dari RS Medistra, Jakarta.
Faktor Perbedaan Genetis
Faktor penyebab osteoporosis berikutnya adalah perbedaan genetis. Secara genetis ada perbedaan struktur tulang, misalnya orang yang berkulit hitam relatif lebih kebal terhadap patah tulang osteoporotik dibandingkan dengan tulang orang Barat.
Sedangkan bila dibandingkan dengan orang Barat, tulang orang Indonesia relatif kurang kebal. Masing-masing ras sesungguhnya mempunyai standar kondisi tulang masing-masing. Karena itulah, standar keropos tulang orang Barat berbeda dari orang Indonesia.
"Itu sebabnya, orang Indonesia mudah dinyatakan menderita keropos tulang, karena alat pengukur ketebalan tulang yang digunakan menggunakan standar orang Barat," jelas Dr Nico yang juga praktek di RS Siaga Raya, Jakarta.
Faktor Olahraga
Olahraga juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab osteoporosis. Olahraga diduga dapat meningkatkan pencapaian titik tertinggi pembentukan tulang. Tetapi olahraga yang berlebihan justru akan menimbulkan gangguan hipothalamus dan amenorrhea sekunder. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya ketebalan tulang.
"Jangan melakukan olahraga secara berlebihan" kutip dari Prof. D. Chehab yang juga bertugas di KONI.
Faktor Lainnya
Faktor penyebab osteoporosis atau keropos tulang lainnya juga harus dikenali. Faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan agar terhindar dari keropos tulang yaitu, imobilisasi yang berkepanjangan (bed rest), merokok dan minum alkohol.
Advertisement
Kondisi Patah Tulang
Mengenal faktor penyebab osteoporosis tentunya belum lengkap tanpa membahas dampaknya. Osteoporosis sebagai suatu proses penyakit, menimbulkan penurunan ketebalan tulang yang merupakan faktor utama bertambahnya risiko terjadi patah tulang. Kondisi patah tulang dapat disebabkan oleh osteoporosis atau keropos tulang ini.
Ada dua hal penting yang menyangkut penyakit ini, yaitu pencapaian tingkat massa puncak tulang dewasa, dan kecepatan penurunan kualitas tulang. Sehingga, lebih besar ketebalan tulang yang dimiliki seseorang, semakin kecil kemungkinan terjadinya patah tulang karena osteoporotik.
Penurunan ketebalan tulang sampai 10 persen dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya patah tulang sampai dua-tiga kali lipat.
"Pada bagian-bagian tertentu di tubuh kita kalsium lebih cepat hilang, sehingga tulang menjadi rapuh dan cepat patah. Misalnya, tulang lengan bawah, tulang panggul dan tulang belakang," jelas Prof. Dr. Chehab Rukni Hilmy dari RSCM, Jakarta.
Penyebab Patah Tulang dan Pengobatannya
![Penyakit Osteoporosis](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zyW8HtMPsuVogBhEKowmx8mO0bM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1466744/original/000985100_1484020479-Gejala-Awal-Penyakit-Osteoporosis.jpg)
Daerah tulang lengan bawah sering patah pada usia 50-an dan 60-an, akibat mencoba menahan jatuh dengan tangan terbuka. Sedangkan patah tulang panggul umumnya terjadi karena terpeleset di kamar mandi, dan sering terjadi pada usia 60-an dan 70-an. Sedangkan usia di atas 70-an, patah tulang punggung sering terjadi, karena jatuh terduduk.
Pengobatan Patah Tulang
Penderita patah tulang lengan bawah dan tulang belakang hampir selalu dapat disembuhkan secara sempurna. Untuk patah tulang belakang, walaupun menimbulkan rasa nyeri hebat, dengan menjalani absolut bed rest selama beberapa hari, disusul dengan fisioterapi, obat-obatan dan menggunakan alat bantu back support, brace atau korset, juga dapat disembuhkan. Tentu saja ini memerlukan perawatan yang lama.
Komplikasi umum patah tulang belakang jika tidak segera diidentifikasi dan tidak diobati dengan tepat bisa menyebabkan penderita menjadi semakin bongkok. Patah tulang panggul merupakan konsekuensi terberat dari osteoporosis, karena tidak dapat diobati secara konservatif dengan pemasangan traksi yang umumnya memakan waktu lama.
Selain itu, penderita usia tua ini umumnya disertai kelainan lain, seperti darah tinggi, dan kelainan paru-paru sehingga harus menjalani bed rest.
Advertisement
Manfaat Kalsium untuk Mencegah Osteoporosis
![Kalsium](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/u_bdx92edaVOgNwH4gRvyFr0oYw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1454009/original/041756500_1483444704-topic_article_kalsium_tulang1.jpg)
Dalam masyarakat kita, tampaknya ada kepercayaan bahwa kalsium dapat mencegah osteoporosis atau keropos tulang. Menanggapi hal ini, Prof. D. Chehab dan Dr. Nico menjelaskan,
"Hasil penelitian yang dilakukan tidak dapat membuktikan bahwa kehilangan massa tulang dewasa adalah hasil dari konsumsi kalsium yang rendah atau kurang memadai. Dari beberapa penelitian yang dilakukan kuat dugaan bahwa pemberian kalsium tambahan pada masa kanak-kanak berpengaruh terhadap titik massa puncak tulang dewasa. Jadi bukan setelah orang yang bersangkutan mencapai titik itu," jelas Dr. Nico.
"Karena itu pemberian kalsium tambahan sebaiknya dilakukan pada masa pertumbuhan, agar anak-anak kelak memiliki kualitas tulang superior," tambah Prof. Dr. Chehab.
"Tetapi yang terpenting adalah menjaga kondisi tubuh kita, agar memiliki daya tahan tinggi untuk melawan penyakit," pesan Prof. Dr. Chehab menutup pembicaraan.
Itulah beberapa faktor penyebab osteoporosis dan patah tulang yang perlu kamu kenali. Selalu jaga kesehatan tulang sejak dini agar terhindar dari berbagai penyakit.
Terkini Lainnya
Penyebab Osteoporosis, Gejala, dan Cara Mencegahnya yang Wajib Diketahui
6 Cara Tingkatkan Kepadatan Tulang, Cegah Osteoporosis Dini
4 Macam Olahraga untuk Cegah Osteoporosis, Efektif dan Mudah Dipraktikkan
Faktor Penyebab Osteoporosis atau Keropos Tulang
Faktor Pertambahan Usia
Faktor Perbedaan Genetis
Faktor Olahraga
Faktor Lainnya
Kondisi Patah Tulang
Penyebab Patah Tulang dan Pengobatannya
Pengobatan Patah Tulang
Manfaat Kalsium untuk Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis
Patah Tulang
keropos tulang
Penyebab Osteoporosis
Konten Timeless
Rekomendasi
Fenomena Remaja Jompo, Ketika Nyeri Sendi Menghantui Generasi Muda Kurang Aktif
Hati-Hati, Dokter Sebut Jenis Obat Tertentu Sebabkan Tulang Rapuh Jika Dikonsumsi Lama
4 Langkah Pencegahan Osteoporosis
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Margin Skripsi yang Benar dan Cara Mengaturnya di Microsoft Word
Sering Kegerahan, Wanita Ini Mau Dinikahi Asal Si Pria Punya AC di Rumah
7 Potret Nagita Slavina Kembali Lepas Hijab Sepulang Haji, Sibuk Momong Lily
7 Bahan Tambahan Bumbu Rendang Instan agar Harum dan Sedap, Cita Rasa Autentik
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
8 Khasiat Sate Kambing Untuk Kesehatan, Kaya Kandungan CLA
Cara Daftar Prakerja Lewat HP, Ketahui Persyaratan dan Tahapannya yang Benar
Joki Strava yang Viral di Medsos, Jadi Bukti Teknologi Bisa Dimanipulasi
Upaya Wisata Taiwan Ramah Muslim, Ada Musala dan Pojok Produk Makanan Halal
10 Aplikasi Jogging Populer, Cocok untuk Pelari Pemula Maupun Profesional
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Berita Terkini
Impor Ilegal Produk China Diduga Sentuh Rp 22,8 Triliun
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Jakarta Sneakers Day 2024 Manjakan Para Pecinta Sepatu
Cara Membuat SKCK Online Lewat HP, Lengkap dengan Persyaratannya
Erick Thohir Tunjuk Prilly Latuconsina Urusi Yayasan BUMN
6 Fakta Izna yang Terpilih Jadi Pemenang I-LAND 2, Penuh Kejutan Emosional
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Komisi II DPR: Proses Penggantian Posisi Ketua KPU Harus Dilakukan Secepat Mungkin
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Inilah Jumlah Langkah yang Perlu Dilakukan Setiap Hari untuk Menjaga Kesehatan
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?