, Jakarta Diet tinggi protein kini kian digemari. Mulai dari diet Atkins, keto, Caveman atau Paleo semua memungkinkan Anda mengonsumsi makanan tinggi protein. Bahkan sebagian besar atau seluruh diet nabati bisa tinggi protein.
Protein adalah bagian penting dari diet sehat. Ini membantu untuk membangun dan memperbaiki otot, organ, dan tulang. Diet tinggi protein juga terbukti membantu mengurangi lemak, menurunkan berat badan, meningkatkan rasa kenyang, atau perasaan kenyang, dan mempertahankan otot. Anjuran yang direkomendasikan rata-rata untuk protein dihitung menggunakan rasio 1 gram protein untuk setiap 1 kilogram berat badan seseorang.
Advertisement
Baca Juga
Namun, diet tinggi protein juga telah dikaitkan dengan beberapa risiko yang penting untuk diperhatikan dan dipahami. Mengonsumsi sejumlah besar nutrisi untuk jangka waktu yang lama biasanya disertai dengan risiko, seperti halnya dengan protein. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi kesehatan tertentu, menurut penelitian.
Ada beberapa ciri seseorang kelebihan asupan protein. Ciri dan gejala ini sekaligus membawa dampak buruk bagi kesehatan. Berikut ciri seseorang kelebihan protein yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/7/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bau Mulut
![Ilustrasi bau mulut (iStock)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UY6Y9KFv_eHgJ5tVGXDSBCzFvGc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2021587/original/029020500_1521709634-DSAZdfxc.jpg)
Makan protein dalam jumlah besar dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika membatasi asupan karbohidrat. Dalam sebuah penelitian, 40 persen peserta melaporkan bau mulut saat makan lebih banyak protein.
Ini mungkin sebagian karena tubuh masuk ke keadaan metabolisme yang disebut ketosis, yang menghasilkan bahan kimia yang mengeluarkan bau buah yang tidak menyenangkan.
Menyikat dan membersihkan mulit dengan benang tidak akan menghilangkan baunya. Anda dapat memperbanyak asupan air, menyikat gigi lebih sering, dan mengunyah permen karet untuk mengatasi beberapa efek ini.
Advertisement
Masalah Pencernaan
![Liputan 6 default 4](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DoFlnPk7lPzk0zfG4GGU7J5BtrE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174928/original/021430500_1594279095-backfill-HL4.jpg)
Sembelit
Dalam studi yang sama, 44 persen partisipan melaporkan mengalami sembelit saat makan lebih banyak protein. Makanan tinggi protein yang membatasi karbohidrat biasanya rendah serat. Meningkatkan asupan air dan serat dapat membantu mencegah sembelit.
Diare
Makan terlalu banyak susu atau makanan olahan berprotein, ditambah dengan kekurangan serat, dapat menyebabkan diare. Ini terutama benar jika Anda tidak toleran laktosa atau mengonsumsi sumber protein seperti daging goreng, ikan, dan unggas.
Sebaliknya, makanlah protein yang menyehatkan jantung. Untuk menghindari diare, minumlah banyak air, hindari minuman berkafein, batasi makanan yang digoreng dan konsumsi lemak berlebih, dan tingkatkan asupan serat.
Berat Badan Bertambah
![Ilustrasi Berat Badan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/L9dLla5NfUhEj9Il0hAqgZpzvec=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1434190/original/044618600_1481625691-063590200_1447240960-menimbang_berat_badan.jpg)
Konsumsi makanan tinggi protein dapat mempromosikan penurunan berat badan, tetapi jenis penurunan berat badan ini mungkin hanya bersifat jangka pendek.
Kelebihan protein yang dikonsumsi biasanya disimpan sebagai lemak, sedangkan kelebihan asam amino diekskresikan. Ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu, terutama jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori saat mencoba meningkatkan asupan protein.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa kenaikan berat badan secara signifikan dikaitkan dengan diet di mana protein menggantikan karbohidrat, tetapi tidak ketika itu menggantikan lemak.
Advertisement
Dehidrasi
![Gejala Dehidrasi yang Terjadi Saat Mudik](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gJ7cOyR02Aq3ZUEMkHTaesKDi3s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2814030/original/021050200_1558614682-iStock-858482734.jpg)
Tubuh akan mengeluarkan nitrogen berlebih dengan cairan dan air. Ini bisa membuat dehidrasi walaupun Anda mungkin tidak merasa lebih haus dari biasanya.
Sebuah penelitian kecil tahun 2002 yang melibatkan atlet menemukan bahwa ketika asupan protein meningkat, tingkat hidrasi menurun. Namun, sebuah penelitian tahun 2006 menyimpulkan bahwa mengonsumsi lebih banyak protein memiliki dampak minimal pada hidrasi.
Risiko atau efek ini dapat diminimalkan dengan meningkatkan asupan air, terutama jika Anda adalah orang yang aktif. Terlepas dari konsumsi protein, selalu penting untuk minum banyak air sepanjang hari.
Komplikasi Akibat Kelebihan Protein
![Tanda Tubuh Kekurangan Protein](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QXDP5BDzEpwnP7HegUICfwpcczs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2805924/original/011564200_1557899534-iStock-909946486.jpg)
Kerusakan ginjal
Meskipun tidak ada penelitian besar yang menghubungkan asupan protein tinggi dengan kerusakan ginjal pada individu sehat, kelebihan protein dapat menyebabkan kerusakan pada orang dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya.
Ini karena kelebihan nitrogen yang ditemukan dalam asam amino yang membentuk protein. Ginjal yang rusak harus bekerja lebih keras untuk menyingkirkan nitrogen tambahan dan produk sisa metabolisme protein.
Risiko kanker meningkat
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi protein tertentu yang sangat tinggi protein berbasis daging merah terkait dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker. Makan lebih banyak daging merah atau olahannya dikaitkan dengan kanker kolorektal, payudara, dan prostat.
Sebaliknya, mengonsumsi protein dari sumber lain telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Para ilmuwan percaya ini bisa disebabkan, sebagian, oleh hormon, senyawa karsinogenik, dan lemak yang ditemukan dalam daging.
Penyakit jantung
Mengonsumsi banyak daging merah dan makanan olahan susu berlemak sebagai bagian dari diet tinggi protein dapat menyebabkan penyakit jantung. Ini bisa terkait dengan asupan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi. Menurut sebuah studi 2010, makan daging merah dalam jumlah besar dan produk susu berlemak tinggi terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada wanita.
Sebuah studi 2018 juga menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang daging merah dapat meningkatkan trimethylamine N-oxide (TMAO), bahan kimia yang dihasilkan usus yang terkait dengan penyakit jantung.
Kehilangan kalsium
Diet yang tinggi protein dan daging dapat menyebabkan kehilangan kalsium. Ini kadang-kadang dikaitkan dengan osteoporosis dan kesehatan tulang yang buruk. Sebuah tinjauan studi tahun 2013 menemukan hubungan antara tingkat konsumsi protein yang tinggi dan kesehatan tulang yang buruk.
Terkini Lainnya
Ketahui Penyakit Kekurangan Protein dan Pahami Gejalanya, Jangan Disepelekan
Jarang Disadari, Ini 6 Tanda Tubuh Kekurangan Protein
Perhatikan 5 Hal Ini Saat Jalani Diet Tinggi Protein
Bau Mulut
Masalah Pencernaan
Sembelit
Diare
Berat Badan Bertambah
Dehidrasi
Komplikasi Akibat Kelebihan Protein
Kerusakan ginjal
Risiko kanker meningkat
Penyakit jantung
Kehilangan kalsium
kelebihan protein
Ciri Kelebihan Protein
protein
Konten Timeless
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
6 Keinginan Netizen Jika Punya Senter Pembesar di Doraemon Ini Bikin Senyum
6 Potret Estetik Kamar Mandi Tahun 90-an, Kini Jadi Inspirasi
6 Resep Bola-bola Daging Sapi, Menu yang Cocok untuk Keluarga
Belah Semangka Artinya Apa? Definisi dan Contoh Penggunaannya dalam Sengketa
Viral Tren Sentuh Pantat Domba di China, Disebut Bisa Hilangkan Stress
4 Racikan Bumbu Barbeque Sapi Rumahan, Simple Dijamin Enak
BPJS Kesehatan Checking dan Langkah Mudah Melakukannya, Bisa Lewat Online
9 Resep Bumbu Kuah Bakso Sapi yang Mudah Dibuat, Gurih dan Sedap
Membatalkan Pernikahan Setelah Lamaran Menurut Pandangan Islam, Begini Tuntunannya
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
PKB Akui Ida Fauziyah Potensial Jadi Cawagub Anies, Tapi Ingin Fokus DPR
6 Potret Selvi Kitty Ajak Anak Liburan di Macau, Kunjungi Tempat Wisata Ikonik
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
2.564 ATM Kripto Baru Telah Dipasang di Seluruh Dunia pada 2024
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
PKB Akui Condong ke Bobby Nasution untuk Pilkada Sumut
Samsung Gelar Galaxy Unpacked 10 Juli, Pre-Order Galaxy Z Terbaru Sudah Buka
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Thariq Halilintar Balas Warganet yang Mengolok-oloknya soal Gelar Haji: Aku Berangkatin Umrah!
KPK Bakal Dalami Green House Milik Ketua Partai yang Bersumber dari Dana Kementan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Anak Buah Menperin Luruskan Pernyataan Soal Bea Masuk 200% Produk Impor
7 Resep Bumbu Ketupat Sayur yang Enak dan Gurih, Sedapnya Bikin Nambah Terus