uefau17.com

3 Penyebab Bipolar yang Perlu Diketahui, Lengkap Cara Meringankannya - Hot

, Jakarta Penyebab bipolar penting untuk diketahui. Bipolar adalah jenis gangguan mental yang memengaruhi suasana hati. Gangguan mental ini perlu mendapatkan penanganan yang benar dan tepat.

Dengan mengetahui penyebab bipolar, maka penderita bisa segera dapat meringankannya. Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem dari tinggi ke rendah, atau justri kebalikannya.

Bipolar adalah gangguan mental yang dapat mengarah pada penyakit yang serius. Untuk itu, anda perlu mengetahui ciri-ciri bipolar dan penyebabnya. Hal ini sebagai langkah awal pengobatan bagi penderita bipolar.

Berikut ulas mengenai penyebab bipolar dan cara meringankannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Bipolar

Dikutip dari Mayo Clinic, bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim yang meliputi emosi tinggi (mania atau hipomania) dan rendah (depresi). Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih. Hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Episode perubahan suasana hati dapat terjadi jarang atau beberapa kali dalam setahun. Meskipun gangguan bipolar adalah penyakit yang akan bertahan seumur hidup, Anda dapat mengelola perubahan suasana hati dan gejala lainnya dengan cara meringankannya. 

Gangguan mental bipolar dapat terjadi pada usia berapa pun, biasanya didiagnosis pada usia remaja atau awal 20-an. Gejala bipolar dapat bervariasi sesuai individunya dan gejalanya dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu.

3 dari 5 halaman

Gejala Bipolar

Untuk lebih cepat dikenali, berikut ini cara mengenali bipolar dari gejalanya adalah:

1. Fase Mania

Mania atau episode manik adalah periode setidaknya satu minggu ketika seseorang sangat bersemangat atau mudah tersinggung dalam cara yang ekstrem hampir sepanjang hari, hingga memiliki lebih banyak energi daripada biasanya. Selain itu gejala bipolar saat seseorang mengalami setidaknya tiga dari berikut ini:

a. Menunjukkan perubahan dalam tingkah laku,

b. Merasa terlalu bahagia untuk jangka waktu yang lama,

c. Mengalami penurunan kebutuhan untuk tidur,

d. Berbicara lebih dari biasanya serta berbicara dengan keras dan cepat,

e. Mudah teralihkan, merasa sangat gelisah atau impulsif,

f. Menjadi mudah terganggu,

g. Melakukan banyak kegiatan sekaligus,

h. Menjadwalkan lebih banyak acara dalam sehari daripada yang bisa dilakukan.

i. Perilaku berisiko yang meningkat (misal: mengemudi sembrono, menghabiskan banyak waktu atau melakukan pengeluaran besar-besaran).

j. Memiliki kepercayaan diri yang berlebihan.

k. Pikiran yang tidak terkendali atau dengan cepat mengubah ide atau topik.

Perubahannya signifikan dan jelas bagi teman maupun keluarga. Gejalanya cukup parah untuk menyebabkan disfungsi dan masalah dengan pekerjaan, keluarga atau kegiatan sosial serta tanggung jawab. Gejala mania mungkin mengharuskan seseorang untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit agar tetap aman.

2. Fase Depresi

Seperti halnya mania, gejala bipolar adalah depresi juga dapat menyebabkan gejala lain, tetapi di sini ada tujuh tanda utama depresi akibat gangguan bipolar:

a. Merasa sedih atau putus asa untuk waktu yang lama.

b. Menarik diri dari teman dan keluarga.

c. Kehilangan minat pada aktivitas yang pernah dinikmati.

d. Memiliki perubahan selera makan yang signifikan.

e. Merasakan kelelahan yang parah atau kekurangan energi.

f. Mengalami masalah dengan ingatan, konsentrasi, dan pengambilan keputusan.

g. Memikirkan atau mencoba bunuh diri, atau sibuk dengan kematian.

4 dari 5 halaman

Penyebab Bipolar

Mengutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa penyebab bipolar adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan biologis

Orang dengan gangguan bipolar tampaknya memiliki perubahan fisik di otak mereka. Kelainan pada struktur atau fungsi otak akan meningkatkan risiko terkena gangguan kesehatan mental secara umum.

2. Genetika

Gangguan bipolar lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat tingkat pertama, seperti saudara kandung atau orang tua, dengan kondisi yang sama. Para peneliti sedang mencoba untuk menemukan gen yang mungkin terlibat dalam menyebabkan gangguan bipolar.

3. Faktor lingkungan

Bukan hanya apa yang ada di tubuh anda yang dapat mempengaruhi peluang anda terkena gangguan bipolar. Faktor luar juga bisa berperan. Ini mungkin termasuk stres ekstrim, pengalaman traumatik, dan penyakit fisik.

5 dari 5 halaman

Cara Meringankan Bipolar

1. Pola Hidup Sehat

Cara meringankan bipolar adalah dengan mengubah pola hidup sehat. Untuk memulai kebiasaan pola hidup yang baik, anda bisa tingkatkan asupan sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian, Jadwalkan waktu makan, lakukan tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam, dan terakhir jadwalkan waktu bangun dan tidur di setiap harinya.

2. Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan

Cobalah untuk melakukan berbagai hal yang anda sukai dan membuat anda bahagia. Saat anda sedang di luar dari perasaan depresi, biasanya akan sangat mudah untuk menentukan dan menemukan dalam aktivitas tertentu, seperti membaca, mendengarkan musik, atau membuat kue. Meski suasana hati sedang tidak kondusif, penting untuk terus melakukan kegiatan yang bisa kita nikmati. Sehingga metode ini akan membantu anda untuk meningkatkan perasaan yang jauh lebih baik lagi.

3. Rajin Berolahraga

Para peneliti dari studi yang dirilis oleh Journal of Science and Medicine in Sport, percaya jenis olahraga tertentu dapat membantu meringankan gejala depresi. Anda bisa mencobanya dengan olahraga ringan, seperti jalan santai, jogging, atau bersepeda dengan intensitas rendah hingga sedang. Para ahli menyarankan untuk mendapatkan hasil yang baik, berolahraga setidaknya tiga hingga empat hari dalam seminggu, selama 30 hingga 40 menit sekali.

4. Jangan Mengisolasi Diri Sendiri

Saat sedang menduduki fase depresi, mungkin anda merasa seperti sendirian. Namun, penting untuk tidak mengasingkan diri karena hal tersebut justru memicu gejala depresi menjadi lebih parah. Cobalah untuk terlibat dalam kegiatan sosial, seperti ikut komunitas atau hanya sekedar nongkrong. Habiskan waktu anda bersama teman dan keluarga atau mengobrol dengan mereka secara teratur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat