, Jakarta Pandemi COVID-19 hingga saat ini memang belum berakhir. Bahkan, setiap hari terdapat kenaikan angka pasien positif COVID-19. Kenaikan angka pasien terkonfirmasi ini pun mulai melonjak sejak libur panjang akhir Oktober 2020 lalu.
Namun, meski begitu tak sedikit pula masyarakat yang telah memulai untuk beraktifitas di luar. Bahkan, banyak masyarakat yang kini giat melakukan berbagai macam olahraga untuk mendukung kebugaran tubuh. Salah satu olahraga yang menjadi tren di era pandemi saat ini ialah bersepeda.
Baca Juga
Advertisement
Melihat tren yang ada sebuah perusahaan otobus (PO) Efisiensi memilih untuk memutar otak dengan memanfaatkan tren yang ada. Perusahaan yang mulai berdiri pada 1996 ini memang tak hanya diketahui sebagai jas bus cepat terbatas (PATAS) akan tetapi juga melayani bus pariwisata.
Namun, karena adanya pandemi COVID-19 yang menjadi pukulan berat dan cukup berpengaruh di sektor wisata dan transportasi membuat berbagai perusahaan harus berpikir kreatif. PO Efisiensi ini pun memilih untuk mengubah empat unit bus pariwisata menjadi bus yang bisa mengangkut sepeda di dalamnya.
"Pada saat pandemi saat ini entah sampai kapan itu bus pariwisata kita enggak ada yang nyewa. Ibarat kata jalan-jalan atau wisata kemana apalagi tiga sampai empat bulan yang lalu tempat wisata kan tutup semua, berarti bus kita nganggur nih," ujar Syukron Wahyudi selaku Road Manager PO Efisiensi Cilacap saat ditemui oleh , Jumat (20/11/2020).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pukulan bagi banyak karyawan
![Ikuti Tren Demi Karyawan, Bus Pariwisata Ini Ubah Interior untuk Tampung Sepeda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6UP4nXY6ivVpm6LVomjbD0HBbI0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1442853/original/047368900_1482374160-Bus_Efisiensi_Double_Decker.jpg)
Terganggu kegiatan perekonomian baik melalui bus Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) ataupun bus pariwisata di masa pandemi ini membuat salah satu PO Bus terbesar di lintas jalur selatan Pulau Jawa ini juga harus berpikir kreatif. Hal ini harus dilakukan karena banyaknya karyawan yang menggantungkan pekerjaan.
"Kita sebagai perusahaan harus berpikir bagaimana agar roda perusahaan terus jalan walaupun penghasilannya sedikit. Plus kita juga untuk napas minimal tetap ada walaupun ibarat kata napasnya kecil sekali." lanjutnya.
Menurut dia, sektor wisata menjadi salah satu yang dampaknya cukup terlihat. Mulai dari tempat wisata yang ditutup membuat biro perjalanan serta banyak PO Bus pariwisata yang harus berhenti sementara. Pasalnya dari tempat wisata, biro perjalanan serta bus pariwisata merupakan sebuah kesatuan.
Advertisement
Ide kreatif manfaatkan tren di masyarakat
![Ikuti Tren Demi Karyawan, Bus Pariwisata Ini Ubah Interior untuk Tampung Sepeda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/b3ZY1fuVk5PCfT89Kt6JW-HqwJE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3311425/original/004765400_1606744972-2.jpg)
Meski sempat berhenti sementara waktu, PO bus ini memilih untuk bangkit demi para karyawan. Memanfaatkan tren di masyarakat yang tengah menggemari olahraga bersepeda di era new normal, Efisiensi pun mengubah empat unit bus pariwisata sedemikian rupa hingga mampu mengangkut sepeda di dalamnya. Melalui prgram Gowes Eksplor Jogja, masyarakat di Cilacap, Purwokerto dan Kebumen bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk bersepeda di Yogyakarta.
"Karena kita lihatkan sebelum ada gowes, orang-orang kan sewa truklah atau pick-up lah mereka yang ikut di truk tersebut panas-panasan. Kenapa tidak didalam bus yang nyaman." Ujar Syukron
Berawal dari seorang teman yang juga memiliki hobi bersepeda, perusahan pun memilih untuk mengakomodir masyarakat yang ingin bersepeda di kota-kota tertentu.
"jadi sepedanya itu ada di dalam bis, jadi diatas. Yang tadinya kursi-kursi, separuh kita turunkan kita setting sedemikian rupa agar sepeda itu bisa berdiri. jadi dibagian belakang sampai tengah itu berjejer antara 20-22 sepeda bisa yang tengah sampai kedepan itu kursi yang punya sepeda. karena daya tampungnya kurang lebih 22 orang peserta plus sepedanya." lanjutnya.
Ikuti musim yang ada
Meski animo masyarakar cukup baik menyambut program ini, namun dalam kurun waktu dua minggu terakhir masyarakat mulai jarang untuk menikmati olahraga sepeda. Berbagai siasat pun harus dilakukan agar tetap menghidupkan kembali roda bus di aspal jalanan.
Tak hanya membuat bus yang mengangkut sepeda saja, akan tetapi perusahaan asal Kebumen ini juga mendirikan program makan di atas bus (Matas) di wilayah Purwokerto.
"kita tidak hanya bus gowes, di purwokerto itu matas bus (makan di atas bus) itu juga salah satu cara gimana kita tetap bisa jalan mempertahankan karyawan yang ada." kata Syukron.
Meski sempat berpikir untuk menambah unit baru yang penampung sepeda, namun perusahaan harus berpikir ulang. Hingga kini, Bus Efisiensi pun memilih untuk mengikuti musim yang ada.
"Sempat berpikir untuk tambah unit baru, tapi inikan musiman, takutnyakan kalo ternyata tidak bertahan lama lumayan. Karena biaya yang dibuat untuk operasional lumayan. Satu PO bikin semua PO bikin, semua cara dilakukan untuk bisa bertahan, ngebayangin itu bus nganggur enggak jalan kan repot juga kita." ujarnya
Terkini Lainnya
Cerita di Balik SD Muhammadiyah di Jogja yang Jadi Angkringan, Bangkit di Tengah Pandemi
Kehilangan Pekerjaan saat Pandemi, Pria Lumajang Ini Bangkit dengan Kerajinan Batok Kelapa
Usaha Jok Tutup Dampak Pandemi, Joni Beralih Membuat Helm Sepeda Vintage
Pukulan bagi banyak karyawan
Ide kreatif manfaatkan tren di masyarakat
Ikuti musim yang ada
PO Bus
Bus Pariwisata
Bus Efisiensi
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
16 Manfaat Susu Kambing Murni yang Berkhasiat, Redakan Kolesterol dan Cegah Alergi
7 Potret Yunita Siregar Liburan di Korea Selatan, Berkebaya di Gyeongbokgung Palace
3 Cara Ambil Uang di ATM BCA tanpa Kartu, Gampang Banget Cuma Modal HP
Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik Agar Tetap Nyaman dan Nyenyak
6 Resep Bola-bola Daging Sapi, Menu yang Cocok untuk Keluarga
Mengenal Zenly dan Fungsinya, Aplikasi Pelacak Lokasi yang Ditutup saat Sedang Tenar
Belah Semangka Artinya Apa? Definisi dan Contoh Penggunaannya dalam Sengketa
Link Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2024, Catat Syarat dan Tanggalnya
Melacak Hp Hilang dengan Email, Google dan WhatsApp, Mudah dan Cepat
Pria Ini Makan Kulit Durian Demi Konten ASMR, Aksinya Jadi Sorotan
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung