, Jakarta Penyebab penyakit lupus berkaitan dengan kekebalan tubuh yang bekerja tidak normal. Orang dengan lupus dapat mengalami gejala yang signifikan, seperti rasa sakit, kelelahan ekstrim, rambut rontok, masalah kognitif, dan gangguan fisik yang memengaruhi setiap segi kehidupan.
Karena sifatnya yang kompleks, orang kadang menyebut lupus sebagai "penyakit 1.000 wajah." Lupus dapat dialami siapa saja. Menurut The Lupus Foundation of America, Lupus menyerang sebagian besar wanita usia subur. Namun, pria, anak-anak, dan remaja juga bisa menderita lupus. Penyebab penyakit lupus adalah kondisi autoimun yang secara keliru menyerang jaringannya sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa selebriti dunia Seperti Selena Gomez, Lady Gaga, dan terakhir Kim Kardashian didiagnosa gangguan autoimun satu ini. Penyebab penyakit lupus juga dapat dipicu oleh beberapa faktor baik kesehatan maupun lingkungan. Penyebab penyakit lupus tak bisa ditluarkan karena memang bukan penyakit menular.
Mengetahui penyebab penyakit lupus bisa membuat setiap orang waspada dan mengenali gejala awal yang ada. Memahami penyebab penyakit lupus juga bisa membuat Anda mengurangi kontak dengan faktor risiko yang ada. Berikut penyebab penyakit lupus yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/9/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Penyakit Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun. Gangguan ini membuat sistem kekebalan tubuh secara keliru berbalik dan menyerang jaringan tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan melindungi tubuh dan melawan antigen, seperti virus, bakteri, dan kuman. Ini terjadi dengan memproduksi protein yang disebut antibodi seperti sel darah putih, atau limfosit B.
Ketika seseorang memiliki kondisi autoimun, seperti lupus, sistem kekebalan tidak dapat membedakan antara zat yang tidak diinginkan, atau antigen, dan jaringan sehat. Akibatnya, sistem kekebalan mengarahkan antibodi pada jaringan sehat dan antigen. Ini menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kerusakan jaringan.
Jenis autoantibodi yang paling umum yang berkembang pada orang dengan lupus adalah antibodi antinuklear (ANA). ANA bereaksi dengan bagian-bagian inti sel, pusat komando sel. Autoantibodi kemudian dapat menyerang DNA di dalam inti sel-sel ini. Inilah sebabnya mengapa lupus memengaruhi beberapa organ lain.
Advertisement
Faktor Risiko: Hormon
Hormon manusia mengatur banyak fungsi tubuh. Karena sembilan dari setiap 10 kejadian lupus terjadi pada wanita, para peneliti telah melihat hubungan antara estrogen dan lupus. Sementara pria dan wanita sama-sama menghasilkan estrogen, produksinya jauh lebih besar pada wanita.
Banyak wanita memiliki lebih banyak gejala lupus sebelum periode menstruasi atau selama kehamilan ketika produksi estrogen sedang tinggi. Ini dipercaya menunjukkan bahwa estrogen entah bagaimana mengatur keparahan lupus. Namun, hubungan antara estrogen dan lupus masih memerlukan serangkaian pembuktian yang tepat.
Faktor Risiko: Genetika
Para peneliti telah mengidentifikasi lebih dari 50 gen yang mereka kaitkan dengan lupus. Para peneliti belum membuktikan bahwa faktor genetik spesifik apa saja yang menyebabkan lupus, walaupun itu lebih umum di beberapa keluarga.
Orang-orang dari latar belakang apa pun dapat mengembangkan lupus, tetapi dua sampai tiga kali lebih umum pada orang kulit berwarna, dibandingkan dengan populasi kulit putih. Kelompok etnis tertentu (orang Afrika, Asia, Hispanik / Latino, penduduk asli Amerika, penduduk asli Hawaii, atau keturunan Pulau Pasifik) memiliki risiko lebih besar terkena lupus, yang mungkin terkait dengan gen yang mereka miliki bersama.
Seseorang yang memiliki kerabat lupus tingkat pertama atau kedua akan memiliki risiko lebih tinggi terkena lupus. Lupus dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit keluarga, tetapi mungkin ada penyakit autoimun lain dalam keluarga. Contohnya termasuk tiroiditis, anemia hemolitik, dan idiopatik trombositopenia purpura.
Advertisement
Faktor Risiko: Lingkungan
Agen lingkungan seperti bahan kimia atau virus dapat berkontribusi untuk memicu lupus pada orang yang sudah rentan secara genetik. Sementara elemen lingkungan yang dapat memicu lupus dan menyebabkan suar tidak sepenuhnya diketahui, yang paling sering dikutip adalah sinar ultraviolet (UVA dan UVB); infeksi (termasuk efek dari virus Epstein-Barr), dan paparan debu silika dalam pengaturan pertanian atau industri.
Merokok juga dapat menjadi salah satu faktor pemicu. Peningkatan jumlah kasus dalam beberapa dekade terakhir disebabkan oleh paparan tembakau yang lebih tinggi. Obat-obatan tertentu seperti tetrasiklin yang peka terhadap sinar matahari dan obat antibiotik dapat memicu perkembangan lupus. Stres emosional juga masuk dalam faktor ini.
Faktor Risiko: Mikrobiota usus
Dilansir dari Medical News Today, baru-baru ini para ilmuwan telah melihat mikrobiota usus sebagai faktor yang mungkin memicu pengembangan lupus. Para ilmuwan yang menerbitkan penelitian dalam Mikrobiologi Terapan dan Lingkungan pada tahun 2018 mencatat bahwa perubahan spesifik pada fitur mikrobiota usus pada orang dan tikus dengan lupus.
Wanita dengan lupus memiliki jumlah bakteri spesifik yang lebih tinggi di usus mereka, seiring dengan peningkatan level antibodi terhadap bakteri tersebut. Bakteri ini juga ada pada wanita sehat, tetapi pada tingkat yang jauh lebih rendah.
Terkini Lainnya
Tak Hanya Kim Kardashian, 5 Seleb Ini Pernah Idap Penyakit Lupus
9 Tanda Lupus yang Tak Boleh Diabaikan Wanita
Gejala Penyakit Lupus dan Penyebabnya yang Kerap Menyerang Wanita
Penyebab Penyakit Lupus
Faktor Risiko: Hormon
Faktor Risiko: Genetika
Faktor Risiko: Lingkungan
Faktor Risiko: Mikrobiota usus
Lupus
Selena Gomez
Penyebab Penyakit Lupus
Penyebab lupus
kekebalan Tubuh
Rekomendasi
Imunisasi Tepat Waktu Bikin Kekebalan Tubuh Anak Meningkat Secara Maksimal
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
7 Gaya Ayu Ting Ting Kenakan Outfit dengan Style Korea, Curi Perhatian
6 Potret Yusuf Anak Larissa Chou Lulus TK, Ditemani Ikram Rosadi dan Sang Nenek
Spesifikasi Samsung S24 dan Harganya, Seri Terbaru dengan Fitur AI Di Dalamnya
Daftar 10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Ada di Posisi Teratas
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Tempat Wisata Viral, Antre Bikin Gagal Estetik
Cara Membuat Daging Empuk dengan Daun Pepaya yang Benar, Perhatikan Durasinya
Sengketa Laut China Selatan, Filipina dan AS Kerahkan Kapal Perang
7 Potret Angga Yunanda Rambut Mirip D.O. EXO, Bintangi Film My Annoying Brother
Mengenal Peserta Clash of Champions, University War Versi Indonesia
6 Pasang Seleb Dunia Ini Pakai Outfit Sama, Tapi Terlihat Sangat Berbeda
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik