, Jakarta - Mata juling adalah kondisi yang sering terjadi pada anak-anak, di mana kedua mata tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat berdampak serius pada perkembangan penglihatan.
Mata juling memiliki nama lain Strabismus. Akibatnya dari mata juling adalah penglihatan menjadi terdistorsi, dan dapat muncul penglihatan ganda, serta hilangnya persepsi kedalaman.
Baca Juga
Strabismus, atau mata juling, dikategorikan berdasarkan arah mata yang tidak sejajar. Berikut adalah beberapa jenisnya yang dikutip dari Verywellhealth.com:
Advertisement
- Esotropia: Satu atau kedua mata mengarah ke dalam, sehingga terlihat seperti "cross eyes".
- Eksotropia: Satu atau kedua mata mengarah ke luar, sehingga terlihat seperti "wall-eyed" atau "wandering eye".
- Hipertropia: Satu mata mengarah ke atas.
- Hipotopia: Satu mata mengarah ke bawah.
Strabismus, atau mata juling, dapat menimbulkan berbagai gejala, antara lain:
- Penglihatan ganda (diplopia): Otak menerima dua gambar yang berbeda dari kedua mata, sehingga memicu penglihatan ganda.
- Memiringkan atau memutar kepala saat melihat: Penderita strabismus mungkin memiringkan atau memutar kepala untuk menyelaraskan penglihatan dari kedua mata.
- Menutup atau menutupi satu mata: Penderita strabismus mungkin menutup atau menutupi satu mata saat melihat, baik dari dekat maupun jauh, untuk menghindari penglihatan ganda.
- Sakit kepala karena ketegangan mata: Otak yang dipaksa untuk memproses dua gambar yang berbeda dapat menyebabkan sakit kepala karena ketegangan mata.
- Kesulitan membaca: Penglihatan ganda dan kabur yang disebabkan oleh strabismus dapat membuat membaca menjadi sulit.
- Kehilangan persepsi kedalaman: Strabismus dapat mengganggu kemampuan untuk mempersepsikan jarak dan kedalaman, sehingga membahayakan koordinasi dan keseimbangan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Akar Permasalahan Strabismus
Strabismus, atau mata juling, pada dasarnya merupakan hasil dari perkembangan abnormal sistem binokular otak. Sistem ini memungkinkan kita untuk melihat dalam tiga dimensi dan mengkoordinasikan gerakan kedua mata saat melihat objek dari jarak dekat maupun jauh.
Pada beberapa kasus, strabismus bersifat kongenital, artinya kondisi ini sudah ada sejak lahir. Dalam beberapa kasus kongenital, strabismus dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu.
Namun, kasus yang berkembang selama masa bayi, anak-anak, dan usia dewasa umumnya membutuhkan penanganan medis.
Bayi dan balita lebih rentan terhadap strabismus karena ligamen dan otot yang mengendalikan gerakan mata belum sepenuhnya berkembang.
Advertisement
Penyebab Strabismus
![[Bintang] Kenali 4 Jenis Mata Juling yang Bisa Terjadi Padamu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PE3S6H-hcEBdoDBilLcTcBxi7Ck=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1059516/original/097666500_1447845745-1_ohioeye_com.jpg)
Penyebab strabismus dapat mencakup cedera saraf atau disfungsi otot yang mengendalikan mata. Terdapat pula beberapa faktor dapat meningkatkan risikonya, antara lain:
- Trauma mata: Cedera pada mata dapat mengganggu otot dan saraf yang mengontrol gerakan mata, sehingga memicu strabismus.
- Diabetes: Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, termasuk saraf yang mengontrol otot mata.
- Penyakit Graves: Penyakit Graves adalah kelainan autoimun yang menyerang kelenjar tiroid, dan dapat menyebabkan masalah pada otot mata.
- Sindrom Guillain-Barré: Sindrom Guillain-Barré adalah kelainan autoimun yang menyerang sistem saraf, dan dapat menyebabkan kelemahan pada otot mata.
- Racun kerang: Konsumsi kerang yang terkontaminasi racun tertentu dapat menyebabkan kelumpuhan otot mata, termasuk strabismus.
- Cedera otak traumatis: Cedera otak traumatis dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan mata, sehingga memicu strabismus.
- Sindrom retraksi Duane: Sindrom retraksi Duane adalah kelainan bawaan yang memengaruhi pergerakan mata, dan dapat menyebabkan strabismus.
Penanganan Strabismus
Strabismus dapat diobati dengan berbagai cara. Pakar mata yag biasanya seorang oftalmolog, akan dapat menentukan rencana perawatan terbaik untuk tiap individu.
1. Menggunakan Kacamata
Salah satu pengobatan yang umum adalah penggunaan kacamata korektif. Pada kasus esotropia yang disebabkan oleh hiperopia yang tidak terkoreksi, kacamata dapat membantu mata fokus dengan benar dan mengurangi kebutuhan untuk "memiringkan" mata ke dalam.
Lensa bifokal dapat diresepkan untuk mencegah konvergensi mata saat membaca atau fokus pada jarak dekat. Lensa ini terdiri dari dua bagian: bagian atas untuk melihat jauh dan bagian bawah untuk melihat dekat.
Lensa prisma adalah jenis lensa lain yang dapat digunakan untuk mengobati strabismus. Lensa ini membengkokkan cahaya ke arah tertentu, sehingga membantu "meluruskan" gambar yang dilihat oleh mata.
2. Terapi Penglihatanan
Terapi penglihatan (Vision Therapy) adalah salah satu metode pengobatan strabismus yang bertujuan untuk meningkatkan kontrol dan koordinasi otot mata. VT dapat membantu pasien menjadi lebih sadar akan deviasi mata mereka dan mengajarkan mereka cara meminimalkannya.
Beberapa teknik VT menggunakan mesin atau program perangkat lunak untuk memberikan umpan balik visual. Alat ini dapat membantu pasien mengenali kapan mata mereka sejajar dan kapan tidak.
Advertisement
3. Botox
Suntikan Botox, atau toksin botulinum A, merupakan salah satu pilihan pengobatan strabismus pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa.
Cara kerjanya dengan menyuntikkan toksin ke salah satu otot yang mengendalikan gerakan mata, sehingga membantu mengendurkan otot tersebut dan memudahkan mata kembali ke posisi yang benar.
Botox bekerja dengan cara memblokir impuls saraf ke otot yang disuntikkan, menyebabkan kelumpuhan sementara. Hal ini memungkinkan otot-otot mata lainnya untuk "mengambil alih" dan meluruskan mata. Biasanya diperlukan beberapa kali suntikan, terutama pada kasus yang parah.
4. Operasi
Operasi otot mata, yang dikenal sebagai miectomiotomi, adalah prosedur yang umumnya efektif untuk mengobati strabismus. Dalam operasi ini, dokter mata spesialis otot mata menggunakan berbagai teknik untuk memendekkan atau menggerakkan otot-otot mata tertentu. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan kekuatan otot-otot mata dan meluruskan mata.
Terkini Lainnya
Mata Juling Bisa Pengaruhi Kemampuan Penglihatan, Kenali Penyebab hingga Penanganannya
Mata Juling Bukan Sekadar Masalah Estetika, Bisa Pengaruhi Kemampuan Penglihatan Jika Tak Ditangani
Akar Permasalahan Strabismus
Penyebab Strabismus
Penanganan Strabismus
1. Menggunakan Kacamata
2. Terapi Penglihatanan
3. Botox
4. Operasi
Mata Juling
perkembangan penglihatan
Strabismus
Mata Juling Pada Anak
Penglihatan Ganda
Rekomendasi
Mata Juling Bukan Sekadar Masalah Estetika, Bisa Pengaruhi Kemampuan Penglihatan Jika Tak Ditangani
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Viral Buket Nasi Padang, Hadiah Anti Mainstream yang Bikin Perut Keroncongan dan Ngiler Parah
Go Yoon Jung-Kim Seon Ho K-Drama List di Netflix, Teranyar Can This Love Be Translated
1 Nyawa Melayang Setiap 18 Menit, Dokter Ungkap Fakta Mengerikan tentang Aneurisma Otak
Ragam Campuran Air Putih Mulai dari Irisan Buah hingga Daun Mint, Jadi Lebih Segar dan Ada Rasa
Komisi IX DPR Harap RUU Pengawasan Obat dan Makanan Rampung Sebelum Oktober 2024
Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Kencan dengan Pria Lebih Muda, Termasuk soal Prioritas Hidup
Peluang Bonus Demografi di IKN Seolah Positif tapi Semu, Kepala BKKBN Jelaskan Alasannya
Kim Hye Yoon K-Drama List, Aktris yang Turut Melejitkan Pamor Byeon Woo Seok
KKHI Tetap Layani Jemaah Haji Non-Reguler yang Sakit, Termasuk Haji Furoda
5 Penyebab Bulu Mata Rontok yang Jarang Diketahui
Euro 2024
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Berita Terkini
7 Potret Melly Lee Tampilkan Dangdut di Korea Selatan, Penuh Kebanggan
Ditanya soal NasDem Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu
Buya Yahya Sebut Obat sebelum Perceraian Terjadi, Apa Itu?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Viral Buket Nasi Padang, Hadiah Anti Mainstream yang Bikin Perut Keroncongan dan Ngiler Parah
PKB: Belum Ada Pembahasan Usung Risma di Pilkada Jatim 2024
Pria Ini Pilih Bakar Rumah Agar Istri Kesal, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Pemanfaatan Bekas Tempat Penampungan Sampah Menjadi Lahan Pertanian Produktif
Menko Muhadjir Revisi Target Penurunan Stunting 2024
3 Resep Rimpang yang Sehat dan Mudah Dibuat, Cocok untuk Mendetoks Tubuh
Selain Ridwan Kamil, PAN Juga Pertimbangkan Usung Kaesang Jadi Cagub Jakarta 2024
Penerbangan ANA Mendarat Darurat karena Kehilangan Tekanan Kabin, Jadi Kasus Terbaru Pesawat Boeing
Simak, Cara dan Trik Merebus Jengkol Agar Empuk dan Tidak Bau
Mandek 3 Tahun, Pengamat Minta Pembahasan RUU BUMN Digeber di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford