, Jakarta - Penelitian terbaru menemukan korelasi lebih lanjut antara operasi transplantasi organ dan perubahan kepribadian.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Transplantology, para peneliti di University of Colorado meminta 47 peserta (23 penerima jantung dan 24 penerima organ lainnya) menyelesaikan survei online yang merinci pengalaman mereka setelah operasi transplantasi. Yang mengejutkan, 89% dari semua penerima transplantasi melaporkan perubahan kepribadian pasca operasi, terlepas dari organ yang mereka terima.
Baca Juga
Studi CU adalah salah satu studi pertama yang melacak perubahan kepribadian yang terjadi setelah berbagai jenis transplantasi organ.
Advertisement
Transplantasi organ pertama yang berhasil adalah transplantasi ginjal yang dilakukan pada tahun 1954 oleh Dr. Joseph Murray di Rumah Sakit Peter Brigham di Boston.
Penelitian sebelumnya cenderung berfokus pada efek samping dan anekdot dari pasien transplantasi jantung yang pengalamannya cenderung ekstrem dan bertahan lama. Science Alert menulis bahwa setelah operasi transplantasi jantung, beberapa pasien melaporkan merasa lebih seperti donor daripada diri mereka sendiri, sehingga mengembangkan preferensi baru terhadap makanan, seni, seks, dan pola perilaku.
Salah satu penerima transplantasi mengenang kecintaannya yang mendalam terhadap musik setelah menerima hati seorang musisi muda pada tahun 1990-an. Dia mengatakan kepada para ilmuwan, “Saya tidak pernah bisa bermain musik sebelumnya, tetapi setelah transplantasi, saya mulai menyukai musik. Saya merasakannya di hati saya.”
Namun, penelitian CU baru-baru ini menunjukkan bahwa kedirian dan preferensi kita mungkin terkandung di setiap sel tubuh, bukan hanya di hati.
Responden survei CU melaporkan empat atau lebih perubahan kepribadian yang berhubungan dengan temperamen, emosi, makanan, identitas, keyakinan agama/spiritual dan/atau ingatan. Satu-satunya perubahan yang membedakan antara penerima jantung dan organ lainnya adalah perubahan atribut fisik.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menentang Penjelasan Ilmiah
Para peneliti dari riset tersebut menyatakan, “Kesamaan antara kedua kelompok menunjukkan bahwa penerima transplantasi jantung mungkin tidak unik dalam mengalami perubahan kepribadian setelah transplantasi, namun perubahan tersebut dapat terjadi setelah transplantasi organ mana pun.”
Tahun lalu, The Post melaporkan bahwa penerima transfusi darah juga melaporkan perubahan suasana hati, perilaku, dan bahkan ingatan mereka setelah prosedur tersebut.
Perubahan ini tampaknya menentang penjelasan ilmiah.
Advertisement
Kekautan Sebab-Akibat
Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Michigan pada tahun 2013 menemukan bahwa “ada keyakinan yang terus-menerus bahwa bagian dalam tubuh seseorang mempunyai kekuatan sebab-akibat, sehingga – jika bagian-bagian tersebut tercampur – dapat membuat penerimanya memiliki beberapa karakteristik donor.”
Sarah-Jane Leslie, seorang profesor filsafat di Universitas Princeton dan salah satu rekan penulis studi tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu, “Meskipun sains tidak mendukung kemungkinan tersebut, orang masih percaya bahwa transplantasi dapat mengakibatkan perubahan kepribadian.”
Hipotesis Memori Sistemik yang Paling Memungkinkan
Namun, Science Alert menawarkan 'hipotesis memori sistemik' sebagai penjelasan yang mungkin. Hipotesis ini menyatakan bahwa semua sel hidup mengandung memori, yang berarti bahwa sejarah dapat diturunkan dari donor ke transplantasi melalui jaringan.
Meskipun sambungan saraf pada organ yang ditransplantasikan terputus, saraf masih dapat berfungsi di dalam organ tersebut, dengan bukti yang menunjukkan bahwa sambungan saraf setidaknya dapat pulih sebagian dalam waktu satu tahun setelah operasi. Dengan demikian, interaksi neurotransmitter berdasarkan ingatan donor dapat menyebabkan respons fisiologis pada sistem saraf penerima yang berdampak pada kepribadian mereka.”
Lebih lanjut, sel donor ditemukan bersirkulasi pada penerima hingga dua tahun pasca transplantasi. Menurut Science Alert, tidak jelas ke mana perginya sel-sel tersebut, namun efek peradangan yang ditimbulkannya dapat menjelaskan perubahan kepribadian. “DNA, setelah keluar dari sel, tampaknya memicu peradangan, dan peradangan kronis tingkat rendah telah terbukti mengubah ciri-ciri kepribadian.”
Belum diketahui apakah efek transplantasi organ babi menyebabkan pasien berperilaku seperti babi.
Terkini Lainnya
Teknologi Transplantasi di Indonesia Alami Kemajuan, Kini Bisa Tangani Sel dan Jaringan
Ketum Partai Hanura Oso Nilai Fasilitas dan Dokter Indonesia Berkualitas untuk Transpalansi Organ
Menkes Budi Gunadi Ajak Masyarakat Percaya Kemampuan Dokter Indonesia Dalam Lakukan Transplantasi
Menentang Penjelasan Ilmiah
Kekautan Sebab-Akibat
Hipotesis Memori Sistemik yang Paling Memungkinkan
transplantasi
Transplantasi Organ
Kepribadian
Rekomendasi
Ketum Partai Hanura Oso Nilai Fasilitas dan Dokter Indonesia Berkualitas untuk Transpalansi Organ
Menkes Budi Gunadi Ajak Masyarakat Percaya Kemampuan Dokter Indonesia Dalam Lakukan Transplantasi
2 Bulan Pasca-Operasi Transplantasi, Pasien Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Meninggal Dunia
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
4 Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Copa America, Plus Era Keemasan dan Pemain Legenda yang Menentukan Prestasi
Timnas Argentina Parkir Lionel Messi di Laga Terakhir Grup Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Paraguay vs Brasil: Momen Penebusan Tim Samba
Copa America 2024: Uruguay Hajar Bolivia 5-0
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?
Judi Online Merebak, Begini Islam Memandang Hal Tersebut
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Kominfo Luncurkan Dua Aplikasi Pemberantasan Judi Online
Bos PPATK Bakal Lapor MKD, Setor Data 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Sakit DBD Beberapa Minggu Lalu, Apa Bisa Kena Lagi Dalam Waktu Dekat?
Biarkan Tangan Bayi Baru Lahir Bebas, Pakai Sarung Tangan Tutup 2 Persen Kesempatan Stimulasi Saraf
Kembali ke Meja Makan dengan Keluarga, Jadi Momen Berbagi Rasa Antara Anak dengan Orangtua
Jangan Abaikan Jika Tubuh Terasa Lemas, Ini 4 Kemungkinan Penyebabnya
5 Makanan Ini Bisa Membantu Meredakan Gejala Alergi, Ini Daftarnya
SEVENTEEN Ditunjuk Sebagai Duta Pemuda oleh UNESCO, Ini Komitmen Joshua Cs untuk Anak Muda
Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Kencan dengan Pria Lebih Muda, Termasuk soal Prioritas Hidup
Nyamuk Wolbachia Sudah Disebar di 5 Wilayah, Selanjutnya Ditargetkan Uji Coba di 230 Kabupaten Kota
5 Penyebab Bulu Mata Rontok yang Jarang Diketahui
Polusi Udara Meningkat saat Kemarau, Simak Tips Dokter agar Tubuh Tidak Tumbang
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Memantau Persiapan Timnas Jerman Hadapi Denmark di 16 Besar Euro 2024
Phil Foden Kembali Gabung Timnas Inggris Jelang 16 Besar Euro 2024 Melawan Slovakia
Berita Terkini
Top 3 Islami: Di Balik Hadis Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk Pria Menurut Gus Baha, Sholawat Penarik Rezeki Pelunas Utang
Top 3: OJK Sudah Tutup 5.000 Pinjol Ilegal
Cuaca Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024: Langit Pagi Jabodetabek Cerah Berawan, Siang Diguyur Hujan
Cuma 38 Unit di Dunia, Aston Martin Valiant Hidup dari Inspirasi Formula 1
Launching Kota Lama Surabaya, Eri Cahyadi Siapkan Paket Wisata Menarik
CEO Binance Bocorkan 3 Tips Investasi Kripto Biar Gacor
Indofood CBP Bakal Sebar Dividen 2023 Rp 200 per Saham
Polusi Udara Meningkat saat Kemarau, Simak Tips Dokter agar Tubuh Tidak Tumbang
Mengenal Pantai Karang Tawulan, Wisata Alam Indah di Tasikmalaya
Gagal 5 Tahun Lalu, Manchester United Kembali Pinang Striker Argentina
Emas Batangan vs Perhiasan: Mana yang Lebih Cuan Buat Investasi?
3 Resep Praktis Makanan Serba Mercon yang Meledak-ledak di Mulut
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Kisah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menangis Gara-Gara Pertanyaan Pemabuk Berat
SYL Tidak Terima Dituntut 12 Tahun Penjara: Itu Bukan Untuk Kepentingan Pribadi