, Jakarta - Oliguria adalah kondisi ketika jumlah urine yang keluar saat buang air kecil lebih sedikit dari biasanya. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh dehidrasi, penyumbatan, atau pengobatan.
Umumnya, oliguria dapat diobati di rumah, tapi dalam beberapa kasus, oliguria bisa menjadi gejala kondisi medis serius yang memerlukan pengujian dan pengobatan lebih lanjut.
Oliguria berbeda dengan anuria, yaitu ketika keluaran urine berhenti total. Gejala utama oliguria adalah produksi urine lebih sedikit dari biasanya.
Advertisement
"Seseorang mungkin juga mengalami gejala lain, bergantung pada penyebab penurunannya," mengutip Verywell Health pada Kamis (7/12/2023).
Tanda dan Gejala utama Oliguria
Tanda dan gejala utama oliguria adalah:
- Buang air kecil lebih jarang dan/atau buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
- Urine berwarna lebih gelap dari biasanya (umumnya berwarna kuning lebih pekat)
- Jika ada darah merah atau merah tua dalam urine, ini merupakan masalah lain yang disebut hematuria
Segera Hubungi Dokter Jika Ada Gejala Ini
Karena penurunan produksi urine secara tiba-tiba bisa menjadi tanda masalah medis yang serius, pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami salah satu gejala berikut:
- Muntah, diare, atau seperti tidak bisa menahan cairan
- Jantung berdebar kencang
- Merasa pusing
Jika tidak diobati, oliguria juga bisa menyebabkan cedera ginjal.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Oliguria
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan oliguria, antara lain dehidrasi, penyumbatan, dan pengobatan.
Dehidrasi
Penyebab paling umum dari oliguria adalah dehidrasi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup air atau cairan. Umumnya karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterimanya.
"Hal ini bisa terjadi jika Anda banyak berkeringat di hari yang panas atau mengalami sakit perut yang menyebabkan diare atau muntah."
Penyumbatan
Penurunan keluaran urine juga dapat terjadi ketika ada sesuatu yang secara fisik menghalangi saluran kemih (seperti pembesaran prostat atau batu ginjal), sehingga membatasi aliran urine.
Penyumbatan ini dapat terjadi di mana saja di sepanjang saluran kemih, termasuk ginjal, ureter (saluran pembuangan ginjal, kandung kemih, dan uretra, yang mengalirkan kandung kemih).
Hal ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak.
Oliguria Akibat Obat-obatan
Beberapa obat juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi atau mengeluarkan urine, seperti:
- Antikolinergik : Obat ini memblokir gerakan otot tak sadar dan fungsi tubuh lainnya. Antikolinergik digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti penyakit Parkinson dan gangguan pencernaan, serta kandung kemih yang terlalu aktif.
- Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID) : Obat ini digunakan untuk mengurangi pembengkakan atau menghilangkan rasa sakit. Contohnya termasuk ibuprofen dan aspirin.
- Diuretik : Diuretik adalah zat yang mendorong tubuh memproduksi dan mengeluarkan lebih banyak urine. Jika digunakan secara berlebihan atau terlalu lama, diuretik dapat menyebabkan dehidrasi, cedera ginjal, atau masalah kesehatan lainnya yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan produksi urine.
- Antibiotik : Penggunaan beberapa antibiotik, seperti ciprofloxacin dan penisilin, dapat membahayakan ginjal. Dan dapat memengaruhi keluaran urine. Hal ini lebih sering terjadi pada anak kecil atau mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis.
Advertisement
Penyebab Lainnya
Meskipun kurang umum, ada hal lain yang juga dapat menyebabkan penurunan produksi urine, termasuk:
- Kehilangan banyak darah
- Infeksi serius
- Trauma fisik
Penanganan Oliguria
Cara pengobatan oliguria bergantung pada beberapa faktor berbeda, termasuk:
- Kesehatan individu secara keseluruhan
- Kemungkinan penyebab penurunan jumlah urine
- Cedera pada ginjal
Secara umum, penyedia layanan kesehatan biasanya menyarankan untuk meningkatkan asupan cairan. Dan menghentikan pengobatan yang mungkin menyebabkan masalah dan/atau menggunakan obat untuk mengatasi masalah tersebut.
Meningkatkan Asupan Cairan
Cara sederhana untuk mengatasi oliguria adalah dengan meningkatkan jumlah cairan yang dikonsumsi. Hal ini sering kali dapat dilakukan di rumah dengan minum lebih banyak air atau larutan rehidrasi yang mengandung elektrolit.
Dalam kasus dehidrasi parah atau jika ada masalah kesehatan lain, dokter dapat merekomendasikan cairan intravena (IV) dan kemungkinan rawat inap.
Mengurangi atau Menggunakan Obat-obatan
Jika rehidrasi tidak cukup atau jika ada masalah kesehatan lain yang memengaruhi produksi urine, dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat untuk mengobati oliguria atau penyebab utamanya.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati oliguria meliputi:
- Antimikroba: Untuk mengobati infeksi, seperti yang menyebabkan diare atau muntah yang serius.
- Diuretik: Yang memaksa tubuh memproduksi lebih banyak urine. Dalam jumlah kecil, diuretik dapat membantu meningkatkan keluaran urine. Namun seperti disebutkan di atas, terlalu banyak diuretik dapat menjadi bumerang dan memperburuk oliguria.
Terkini Lainnya
Tanda dan Gejala utama Oliguria
Segera Hubungi Dokter Jika Ada Gejala Ini
Penyebab Oliguria
Dehidrasi
Penyumbatan
Oliguria Akibat Obat-obatan
Penyebab Lainnya
Penanganan Oliguria
Meningkatkan Asupan Cairan
Mengurangi atau Menggunakan Obat-obatan
Oliguria
Oliguria Adalah
penyebab
Penyebab Oliguria
Gejala
Gejala Oliguria
Pengobatan
Pengobatan Oliguria
urine
Buang Air Kecil
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Waspada Flu Singapura atau HFMD di Musim Liburan, Kasus Rentan Naik
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Rambut Rontok Bikin Panik? Simak 6 Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
Belanja Terus Menerus tapi Tetap Nggak Puas? Kenali 7 Gejala Kecanduan Belanja
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Menko PMK Optimistis Angka Stunting 2024 Turun hingga di Bawah 20 Persen
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Ransomware Bisa Serang Data Kesehatan, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik