, Jakarta Kasus pneumonia misterius di China dinilai memiliki tingkat fatalitas yang rendah, tapi tetap perlu diwaspadai.
Seperti disampaikan epidemiolog Dicky Budiman. Menurutnya, dalam mencegah penularan pneumonia maka memakai masker, cuci tangan, dan kebiasaan hidup bersih lainnya menjadi penting. Tak lupa dengan tindakan vaksinasi yang juga tak kalah penting.
Baca Juga
“Vaksin menjadi sangat penting, ini yang saya ingatkan karena saya melihat baik pemerintah maupun masyarakat sudah merasa bisa meninggalkan vaksinasi,” kata Dicky kepada Health melalui pesan suara, Selasa (28/11/2023).
Advertisement
Dia menyarankan masyarakat untuk tetap melakukan vaksinasi, terutama bagi anak-anak yang belum pernah vaksinasi. Mereka yang belum mendapat vaksinasi berarti belum mendapatkan proteksi primer.
“Nah ini yang akan menjadi rawan, atau booster-nya belum dapat, baik anak maupun dewasa, apalagi lansia. Ini yang harus ditingkatkan, saya kira kita beruntung biofarma memiliki vaksin sendiri seperti indovac untuk bisa menjadi booster dan ini penting untuk meningkatkan proteksi bagi kelompok rentan.”
“Jadi vaksin booster untuk COVID, termasuk juga beberapa vaksin flu itu bisa dijadikan pilihan untuk meningkatkan perlindungan dan imunitas,” jelas Dicky.
Memasuki musim penghujan, lanjut Dicky, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terutama jika ingin bepergian ke tempat dingin. Selain dengan vaksinasi, peningkatan imunitas juga bisa dilakukan dengan gaya hidup sehat dengan makan gizi seimbang, olahraga, tidur cukup, dan minum cukup.
Penyakit pneumonia misterius mewabah di Wuhan, China. Pertama kali diinfokan ke WHO pada 31 Desember 2019.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sementara Hindari Bepergian ke China
![WHO meminta lebih banyak data dari China terkait penyakit pernapasan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/t9XnYFY83LOjvGLB1q3qyubfEY0=/0x244:5061x3096/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4660243/original/018855300_1700727425-WHO_meminta_lebih_banyak_data_dari_China_terkait_penyakit_pernapasan-AFP__6_.jpg)
Lebih lanjut, Dicky mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dulu ke tempat yang sedang terjadi kasus pneumonia seperti China utara, Beijing, dan sekitarnya.
“Sementara ini hindarilah bepergian ke negara yang sedang dilanda kasus seperti ini, seperti di China utara, Beijing, dan sekitarnya. Pilih tempat yang lain dulu kalau mau liburan.”
“Dan gunakan masker di pesawat, bandara, maupun lokasi-lokasi yang ramai itu akan membantu mengurangi risiko,” jelas Dicky.
Pencegahan penularan pneumonia ini cenderung mirip dengan COVID-19 karena penularannya pun serupa, melalui droplet.
“Bicara pencegahan, pakai masker dan kebiasaan cuci tangan jadi sangat penting. Ini sekali lagi mengingatkan kepada kita, kenormalan baru, perilaku hidup bersih sehat yang sudah kita raih di masa pandemi (COVID-19) ya harus terus dijaga bahkan diperkuat, dibudayakan, nah ini yang akan mencegah kasus-kasus menular seperti ini,” ucap Dicky.
Advertisement
Penularan Pneumonia
![Penularan pneumonia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/PtJ9VAkJbImORA3Ab3i89jBEMJY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3209400/original/067483500_1597401056-coronavirus-4952102_1920.jpg)
Seperti disinggung di atas, pneumonia menular melalui droplet. Pada pengidap pneumonia, patogennya ada di tenggorokan, hidung, dan ludah baik bakteri maupun virus.
“Virus atau bakteri itu enggak terbang sendiri, dia harus ada di cairan. Ukurannya sangat kecil dan bisa terlontarkan ke udara ketika yang sakit ini batuk, bersin, atau bicara. Karena ada di ludah, bisa pula menular karena berciuman atau berbagi makanan yang sama. Nah ini bisa jadi mekanisme penularan penyakit ini,” jelas Dicky.
Mengingat cara penularannya bisa melalui berbagi makanan yang sama, maka Dicky tak heran mengapa mayoritas pasien penyakit ini adalah anak-anak.
“Tidak heran kalau pada anak-anak kasusnya cepat. Ya karena anak sering makan bareng dan dekat lagi. Nah ini yang jadi cara penularan dari pneumonia ini.”
Umumnya Bisa Sembuh Sendiri
![Epidemiolog Dicky Budiman](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pe2Vc08sPjGCTHSA2GHh7dOEIAQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4319832/original/037212700_1676012521-smart-925243087.jpg)
Kabar baiknya, risiko pneumonia pada pasien umumnya tidak fatal. Bahkan sebagian besar bisa sembuh sendiri. Dengan catatan kondisi pasien bagus dan tidak mengalami gangguan imunitas.
“Sebagian kecil ada yang memang harus diberikan antibiotik. Bahkan, sebagian kecil lagi harus dirawat.”
“Dalam konteks di China, apakah ini fatal dan angka kematiannya tinggi? Tidak. Saat ini tidak ditemukan hal yang signifikan dalam konteks kematian, tapi kasus rawatan rumah sakitnya meningkat.”
Salah satu penyebab meningkatnya angka rawat inap di China adalah mycoplasma pneumonia yang diduga resisten terhadap antibiotik.
Mycoplasma adalah penyakit penyebab umum infeksi pernapasan sebelum COVID-19, yang mana kejadian insidensi tadinya 8,6 persen, kemudian insidensi turun jadi 0,7 persen pada tahun 2021-2022.
Di samping dugaan resistensi antibiotik, dugaan lainnya adalah karena kondisi kesehatan anak secara umum serta daya tahan tubuhnya menurun.
“Bisa karena memang sedang musim dingin atau karena pernah mengalami infeksi COVID sebelumnya, jadi ini beberapa faktor yang terjadi,” ujarnya.
![Delirium, Gejala COVID-19, Gejala Baru COVID-19, Gejala Covid, Gejala Baru Covid](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/T2_DbVFbTU4snL5wJk1ePvI8IW4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3320922/original/086715000_1607641163-WhatsApp_Image_2020-12-10_at_20.37.37.jpeg)
Terkini Lainnya
Pentingnya Menjaga Imun Tubuh Untuk Kesehatan Optimal
ISPA dan Pneumonia Jadi Penyebab Kematian di Kalangan Jemaah Haji, Begini 7 Tips Mencegahnya
6 Potret Kaba Anak Zaskia Mecca Dirawat di RS Seminggu, Kini Diperbolehkan Pulang
Sementara Hindari Bepergian ke China
Penularan Pneumonia
Umumnya Bisa Sembuh Sendiri
Vaksinasi
Pneumonia
Pneumonia adalah
Kasus pneumonia
Kasus Pneumonia Misterius
Pneumonia Misterius
Pneumonia Misterius di China
peningkatan imunitas
Rekomendasi
ISPA dan Pneumonia Jadi Penyebab Kematian di Kalangan Jemaah Haji, Begini 7 Tips Mencegahnya
6 Potret Kaba Anak Zaskia Mecca Dirawat di RS Seminggu, Kini Diperbolehkan Pulang
Jangan Sepelekan Pneumonia, Pembunuh Diam-Diam Anak di Bawah Lima Tahun
5 Faktor yang Bikin Pneumonia Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Jemaah Haji
Zaskia Adya Mecca Gemetar Lihat Anak Berjam-jam di UGD Akibat Pneumonia, Kaki Lemas Kayak Enggak Napak
Bhai Kaba Anak Zaskia Adya Mecca Dilarikan ke ICU Akibat Pneumonia, Sesak Napas Hingga Mual
Imunisasi Dewasa Penting Bagi Lansia, Ini 3 Vaksin yang Dianjurkan
Perumahan di Bogor Dikepung Asap Bakar Sampah, Banyak Anak Menderita Pneumonia
Selain Meningitis dan Dehidrasi, Perdokhi Sebut Jamaah Haji Juga Perlu Waspadai ISPA
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Jokowi Teken UU KIA, KemenPPPA Segera Susun Peraturan Turunannya
Punya Alergi Tapi Ingin Pelihara Anabul? Dokter Rekomendasikan Jenis Kucing Ini
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Indahnya Keberagaman, Cerita Pelatih Paduan Suara Gereja Latih Tim Pelajar NU Bernyanyi di Pembukaan MTQ
Akademi Olahraga dan Seni Ini Hadirkan Lebih dari 19 Program, Cara Hangout Sehat bagi Anak dan Remaja
Fun Match Turnamen Badminton, Atlet Bulu Tangkis Bakal Lawan Selebtok di Tanjung Barat Pekan Ini
Jangan Asal Berikan Obat Manusia Seperti Paracetamol pada Anabul, Dokter Ungkap Kucing Bisa Keracunan
Studi Ungkap Pola Makan di Usia 40-an Tentukan Kesehatan Saat Usia Lanjut
Cara Makan Nasi Putih yang Sehat: Tips Porsi, Lauk Pendamping, dan Kreasi Menu Menarik
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Euro 2024
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Berita Terkini
Bagaimana Sebagian Orang Koma Bangun dan yang Lain Tidak? Ini Kata Ahli
Studi Ungkap Pola Makan di Usia 40-an Tentukan Kesehatan Saat Usia Lanjut
Ini Dia Para Pemenang AIA Healthiest School
Apple Hapus 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia
Hari Ciuman Internasional dengan Budaya Uniknya di Tiap Negara dari Prancis hingga Ghana
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
48 RT di Jakarta Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 75 Cm
Son Ye Jin Nikmati Hidup Jadi Emak-Emak: Anakku Makannya Lahap Saja Aku Bahagia Banget
J-Site Diluncurkan, Mengenal Platform Pengembang Situs Web Perangkat Daerah Jabar
Krisis Iklim di Depan Mata, Mahasiswa UGM Salut dengan Program Menanam Pohon Pemprov Sulbar
Keir Starmer Jadi PM Inggris Baru, Segini Nilai Kekayaannya
Diguyur Hujan Sejak Pagi, Jalan Ciledug Raya Tergenang Air hingga 50 Sentimeter
Tebing Tol JORR Longsor, Akses Jalan Ditargetkan Kembali Normal Malam Ini
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya