uefau17.com

Profil Dr Victor Chang, Dokter Bedah Jantung yang Selamatkan Banyak Nyawa tapi Akhir Hidupnya Tragis - Health

, Jakarta Google pada 21 November 2023 memperingati hari lahir Dr Victor Chang dengan menjadikan wajah pria China - Australia itu menjadi Google Doodle. Bukan tanpa sebab Google menjadikan Dr Victor Chang tampil di laman muka mesin pencari tersebut.

Dr Victor Chang lahir pada 1936 di Shangai, China. Lalu, ia kemudian pindah ke Australia pada 1950-an. Chang mendalami dunia medis lantaran sang ibu meninggal karena kanker payudara. Hal itu membuat Chang menekuni dunia kedokteran.

Chang mengambil pendidikan kedokteran lalu bedah di University of Sydney. Lalu, ia juga mendapatkan pelatihan bedah kardiotoraks di Mayo Clinic dan Inggris.

Setelah berkecimpung di dunia bedah jantung, Chang berkontribusi menyelamatkan banyak nyawa. Semasa hidup, Victor Chang adalah dokter bedah jantung ternama dan inovatif di Australia.

Dia terkenal lantaran berhasil melakukan transplantasi jantung modern pertama di Negeri Kanguru. Pada 1984, Chang melakukan bedah jantung yang berhasil pertama kali di negaranya. Sebulan kemudian, ia memimpin tim bedah yang berhasil melakukan transplantasi jantung pada seorang remaja perempuan bernama Fiona Coote.

Keberhasilan ini menjadi transplantasi jantung pertama yang berhasil dilakukan pada remaja di Australia yakni pada usia 14 tahun.

Selain itu, kontribusi besar Victor Chang lainnya adalah mengembangkan katup jantung buatan dan alat bantu jantung buatan seperti mengutip Independent, Rabu (22/11/2023).

Katup jantung buatan yang dikembangkan Chang itu terkenal lantaran bila ditilik dari harga lebih terjangkau dibanding model sebelumnya. Biaya yang lebih terjangkau membuat katup jantung buatan dari Chang bisa digunakan oleh dokter-dokter lain secara global saat menyelamatkan nyawa seseorang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Akhir Hidup Tragis

Chang meninggal pada 4 Juli 1991 pada usia 55 tahun karena ditembak oleh penjahat bernama Chew Seng Liew dan Phillip Lim. Phillip Lim mengaku membunuh Chang lantaran tak punya uang dan mesti bayar utang.

Lim mengatakan dia dan Liew tidak bermaksud membunuh Chang, tapi untuk memeras uang.

"Anda harus mengerti, saya merasa tidak enak dengan apa yang terjadi. Itu adalah kesalahan yang saya lakukan dan saya minta maaf. Saya sangat menyesal," katanya mengutip Daily Telegraph.

3 dari 3 halaman

Komunitas Medis Syok

Kematian tragis Chang membuat komunitas medis dan masyarakat Australia syok bukan kepalang. Terlebih semasa hidup ada ratusan nyawa diselamatkan lewat operasi. Belum lagi, ribuan jiwa diselamatkan berkat penelitian. 

Tiga tahun sesudah ia meninggal, sebuah lembaga riset didirikan menggunakan namanya.

"Dia telah menyelamatkan ratusan nyawa melalui operasi, dia dapat menyelamatkan ribuan nyawa lainnya melalui penelitian," kata The Victor Chang Cardiac Research Institute mengenang Chang.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat