, Jakarta Proses membuat jus (juicing) melibatkan menggiling, memeras atau menekan buah juga sayuran segar untuk diambil sarinya. Ini adalah istilah modern yang bermula dari praktik lama dalam memeras buah-buahan untuk mendapatkan nutrisinya dengan cepat.
Tren membuat jus dimulai sejak awal tahun 1920-an dan 1930-an, lalu meningkat pada tahun 1970-an. Pada tahun 1990-an, toko-toko jus dan makanan/minuman sehat menjadi lebih umum.
Baca Juga
Minum jus segar (fresh juice) adalah cara mudah untuk mendapatkan banyak vitamin dan mineral. Meskipun penelitian menunjukkan beberapa dukungan untuk membuat jus, potensi manfaat kesehatan sangat bervariasi tergantung pada apa yang terkandung dalam jus.
Advertisement
Jika Anda tidak berhati-hati, maka Anda mungkin akan mengonsumsi terlalu banyak kalori dan gula.
Risiko Potensial dari Membuat Jus
Risiko membuat jus mungkin lebih besar daripada manfaat kesehatannya, sebagaimana dikutip dari WebMD. Potensi risiko ini bervariasi berdasarkan seberapa banyak jus yang Anda minum, seberapa sering meminumnya, dan jenis buah dan sayuran yang Anda gunakan:
1. Terlalu banyak kalori
Semua buah dan sayuran mengandung kalori, tetapi diimbangi dengan komponen seperti serat dan jaringan lainnya. Banyak jus mengandung sekitar 100-180 kalori dalam gelas berukuran 8 ons, yang berarti memerhatikan ukuran porsi Anda adalah penting.
Terlalu banyak kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
2. Terlalu banyak asupan gula
Dalam jus buah, sebagian besar kalori berasal dari gula. Ketika Anda minum jus, Anda sering mengalami lonjakan kadar gula darah karena tidak ada serat yang memperlambat penyerapan gula.
Cara terbaik untuk menjaga asupan gula Anda adalah dengan meminum jus yang mengandung semua atau sebagian besar sayuran.
3. Kekurangan serat dan protein
Minum jus dapat menyebabkan kekurangan gizi karena semua jenis jus, bahkan jus sayuran mengandung sangat sedikit serat atau protein. Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan, sedangkan protein untuk mendukung otot, tulang, dan darah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengapa Membuat Jus Tidak Selalu Menjadi Opsi yang Sehat?
1. Membuat jus mengurangi serat dan dapat meningkatkan gula
Selama proses pembuatan jus dengan cara diperas, sebagian besar serat yang terdapat dalam daging buah akan dihilangkan. Serat dapat membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu mengatur penggunaan gula dalam tubuh – mencegah lonjakan gula darah.
Sean Hashmi, MD, praktisi dan direktur regional manajemen berat badan dan nutrisi klinis Kaiser Permanente Southern California mengatakan, jika jus Anda mengandung buah, hal itu dapat menyebabkan dosis gula yang besar.
Jus buah biasanya mengandung kadar gula yang tinggi dan dapat memengaruhi kadar gula dalam tubuh. Tapi, kamu perlu tahu bahwa jus tidak sepenuhnya menjadi pantangan makanan untuk pengidap diabetes.
Meskipun buah menawarkan banyak manfaat kesehatan, buah juga bisa mengandung gula yang tinggi. Ketika dimakan utuh, buah menyediakan serat yang bermanfaat. Namun, membuat jus akan menghilangkan serat.
"Anda mendapatkan semua gula secara langsung," kata Hashmi. "Jadi, membuat jus seringkali merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan gula Anda."
Menghilangkan serat dari jus menimbulkan kekhawatiran tambahan. Hashmi menjelaskan, serat adalah prebiotik, yang diperlukan untuk kesehatan usus.
"Semua bakteri baik yang Anda miliki akan memakan serat tersebut dan tumbuh serta mampu melakukan berbagai fungsi luar biasa, termasuk membuat beberapa vitamin untuk Anda,” sambungnya.
2. Membuat jus dapat membuat Anda merasa lapar
Beberapa orang menggunakan jus sebagai pengganti makanan. Ada juga yang mengonsumsi jus saat bepergian sebagai makanan cepat saji atau camilan.
"Ada kecenderungan untuk mendapatkan segala sesuatu dengan lebih cepat," kata Dr. Hashmi, dikutip dari situs Kaiser Permanente. Dan karena membuat jus memungkinkan Anda melewatkan proses mengunyah, itu berarti cairan diserap oleh perut lebih cepat. Tapi itu belum tentu merupakan hal yang baik.”
Dr. Hashmi menjelaskan, ketika seseorang membuat jus, mereka "melewati semua mekanisme pertahanan tubuh yang dirancang untuk membantu kita merasa kenyang."
Ketika Anda tidak mengunyah makanan Anda, Anda melewatkan bagian penting dari proses makan dan pencernaan yang membantu merasa kenyang. Jadi, Anda mungkin akan merasa lapar dengan cepat setelah minum jus.
Advertisement
Jus Tidak Lebih Sehat daripada Makan Buah dan Sayuran Utuh
![jus buah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/DwTOTXLKpi82EkY7_m3f5JybxWc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2804905/original/012333600_1557814405-pille-riin-priske-986249-unsplash.jpg)
Jus buah merupakan sumber nutrisi yang baik seperti vitamin C. Namun, lebih baik mendapatkan vitamin C dari makan buah utuh ketimbang jus. Buah utuh memiliki keunggulan memiliki serat larut.
Serat larut dapat membantu memperbaiki pencernaan dan memperlambat laju kenaikan gula darah. Namun, pengidap diabetes juga perlu hati-hati dengan buah utuh. Sebab tidak semua buah utuh baik untuk pengidap diabetes. Buah utuh dengan kadar karbohidrat yang tinggi seperti apel, pisang, kurma, mangga, sebaiknya dibatasi.
Membuat jus seringkali melibatkan penggunaan mesin untuk mengeluarkan sari buah atau sayuran segar. Cairan tersebut mengandung sebagian besar vitamin, mineral dan bahan kimia tanaman yang ditemukan dalam buah.
Selain meningkatkan kadar gula, proses pembuatan jus juga dapat mengurangi nutrisinya. Baik itu yang manual, diperas langsung, menggunakan mesin, maupun pengepresan (cold pressed juice).Buah dan sayuran utuh juga memiliki serat yang sehat, yang hilang selama proses pembuatan jus.
Menurut pakar diet Katherine Zeratsky, orang berpikir bahwa tubuh dapat menyerap nutrisi lebih baik dari jus daripada dari buah dan sayuran utuh. Tapi biasanya tidak demikian.
“Ada juga yang mencoba diet jangka pendek yang hanya terdiri dari jus yang terbuat dari buah dan sayuran segar. Beberapa dari diet ini mungkin mengklaim dapat membantu membuang racun, membantu pencernaan atau menurunkan berat badan,” jelasnya, dikutip dari Mayo Clinic.
“Tetapi tidak ada bukti ilmiah yang kuat mendukung penggunaannya untuk alasan-alasan ini. Diet jus tidak memberikan nutrisi yang cukup. Mereka juga terkait dengan risiko kesehatan lainnya. Berat badan yang hilang selama melakukan juice cleanse dapat kembali naik setelah Anda mulai makan makanan biasa lagi.”
Di sisi lain, Katherine menilai membuat jus dapat berperan dalam diet seimbang. Utamanya, bagi Anda yang tidak suka memakan buah dan sayuran secara langsung.
Membuat jus juga dapat mengistirahatkan sistem pencernaan dari mencerna serat. Ini dapat membantu beberapa orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau yang menerima perawatan medis tertentu.
Membuat Jus Pakai Blender
Secara umum, pikirkan untuk membuat jus dengan blender daripada dengan mesin pembuat jus. Memadukan bagian-bagian buah dan sayuran yang dapat dimakan akan menghasilkan minuman dengan bahan kimia dan serat yang lebih sehat.
Jika Anda mencoba membuat jus, buatlah jus sebanyak yang bisa Anda minum sekaligus. Bakteri berbahaya dapat tumbuh dengan cepat dalam jus yang baru dibuat. Jika Anda membeli jus segar komersial, pilihlah produk yang sudah dipasteurisasi.
![Infografis Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Lahan Sempit](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2OXlSkeHNvereJCdc7DEQC00cdQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3582664/original/042592600_1632516996-Sayuran_2.jpg)
Terkini Lainnya
5 Resep Minuman Serba Buah Penurun Kolesterol, Jadi Pelengkap setelah Konsumsi Makan Daging
Risiko Potensial dari Membuat Jus
1. Terlalu banyak kalori
2. Terlalu banyak asupan gula
3. Kekurangan serat dan protein
Mengapa Membuat Jus Tidak Selalu Menjadi Opsi yang Sehat?
1. Membuat jus mengurangi serat dan dapat meningkatkan gula
2. Membuat jus dapat membuat Anda merasa lapar
Jus Tidak Lebih Sehat daripada Makan Buah dan Sayuran Utuh
Membuat Jus Pakai Blender
Jus Buah
Jus sayuran
Membuat Jus
Jus Segar
Terlalu Banyak Gula
review
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Justin Bieber Tampak Bahagia Tampil di Pesta Pranikah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Bawakan Lagu-Lagu Ikonik
Diduga Dilakukan Mahalini Karena Tampak Mancung, Operasi Hidung Tidak Melulu Soal Kecantikan Loh!
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Wajah Mulus Bebas Jerawat Hanya dengan 1 Cara, Simak Tipsnya di Sini
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Viral! Brian Clash of Champions Bikin Netizen Terenyuh dengan Pesan Menyentuh, Begini Isinya
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
PKS Resmi Usung Murad Ismail-Michael Wattimena di Pilkada Maluku
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Mitsubishi Bangkitkan Lagi Pajero dengan Desain Mewah, Siap Bertarung dengan Range Rover
Melihat Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 01 Grogol Selatan Jakarta
Kakinya Sudah Sehat, Prabowo Pamer Jurus Silat dan Temui Jokowi di Istana
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Kontroversi Kontestan Ajang Kecantikan Singapura, Dirujak Warganet karena Dianggap Tak Ada yang Cantik
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
10 Kota Ini jadi Destinasi Ekspatriat dengan Biaya Hidup Terjangkau, Indonesia Nomor Berapa?
Manchester United Makin Percaya Diri Bisa Segera Wujudkan Rekrutan Pertama di Musim Panas Ini
Ribuan Buruh Turun ke Jalan di Jakarta, Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja
Polisi Selidiki Asal Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Denny Sumargo Deg-Degan Menanti Kelahiran Anak Pertama, Ungkap Kondisi Kehamilan Sang Istri