uefau17.com

6 Alasan Nyamuk Lebih Banyak Menggigit Orang Tertentu, Salah Satunya Karena Keringat - Health

, Jakarta - Sebagian orang merasa bahwa dirinya lebih sering digigit nyamuk ketimbang orang lain meski berada di ruangan yang sama.

Hal ini bukan perasaan semata dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Studi menunjukkan, sekitar 20 persen orang sangat menarik bagi serangga penghisap darah tersebut.

Nyamuk lebih sering menggigit orang tertentu karena berbagai alasan, termasuk golongan darah, pakaian, pernapasan, atau bahkan bakteri yang hidup di kulit.

Menurut ahli kesehatan masyarakat Kimberly Brown, MD, MPH, FAAEM, nyamuk lebih suka menggigit orang-orang tertentu dengan alasan sebagai berikut:

Nyamuk Lebih Tertarik pada Golongan Darah Tertentu

Penelitian telah menemukan bahwa beberapa spesies nyamuk memiliki ketertarikan lebih pada tipe darah O dan AB.

Nyamuk yang tertarik pada tipe darah O termasuk adalah nyamuk macan Asia atau Aedes albopictus. Sedangkan, nyamuk yang tertarik pada darah tipe AB adalah nyamuk rawa atau Anopheles gambiae.

“Selain itu, sekitar 80 persen orang menghasilkan sekresi (pengeluaran zat cair dari sel tubuh) yang menandakan golongan darah mereka. Nyamuk mungkin menggigit orang-orang ini lebih dari yang lain, apa pun golongan darahnya,” kata Brown mengutip Very Well Health, Minggu (2/7/2023).

Nyamuk Mencari Panas Tubuh

Nyamuk betina juga tertarik pada panas dan mungkin memilih untuk terbang ke arah manusia meskipun ada sumber panas lain yang tersedia.

“Dengan demikian, Anda mungkin mengalami gigitan nyamuk jika berolahraga di luar, keluar di hari yang panas, atau saat kepanasan.”

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Karbon Dioksida Menarik Nyamuk

Alasan berikutnya yakni terkait karbon dioksida yang dihembuskan manusia. Nyamuk dapat merasakan karbon dioksida dari jarak yang signifikan.

“Semakin banyak Anda menghembuskan napas, semakin menarik bagi nyamuk.”

Orang dengan tubuh lebih besar menghembuskan napas lebih banyak, sehingga mereka lebih mungkin menerima gigitan nyamuk.

“Karena Anda menghembuskan karbon dioksida melalui hidung dan mulut, nyamuk sangat tertarik ke kepala Anda.”

Di sisi lain, nyamuk dapat melihat manusia dari jarak 5 hingga 15 meter yang juga memudahkan mereka untuk menemukan mangsa.

3 dari 4 halaman

Nyamuk Suka Keringat Manusia

Nyamuk dapat mengendus keringat manusia dan mereka tertarik pada asam laktat, amonia, dan senyawa lain yang dipancarkan dari keringat manusia.

“Ini berarti Anda mungkin lebih mudah menerima gigitan nyamuk jika Anda cenderung berkeringat atau menghabiskan banyak waktu di luar ruangan pada hari yang panas,” ucap Brown.

Nyamuk Lebih Mudah Melihat Pakaian Berwarna Gelap

Nyamuk menggunakan matanya untuk mengincar korban. Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih condong ke permukaan hijau dan hitam daripada ke permukaan putih atau abu-abu. Ini menunjukkan bahwa mereka lebih mudah melihat warna-warna tersebut.

“Jika Anda cenderung terkena gigitan serangga, mungkin karena nyamuk mudah melihat Anda. Pilih warna yang lebih lembut seperti pastel, krem, atau bahkan putih.”

4 dari 4 halaman

Orang Hamil Adalah Magnet Nyamuk

Ternyata kehamilan menarik beberapa spesies nyamuk. Belum banyak penelitian mengenai hal ini, tetapi sebuah penelitian di Afrika pada tahun 2000 menemukan bahwa nyamuk dua kali lebih banyak tertarik pada orang hamil dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.

Para peneliti percaya hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk:

  • Karbon dioksida: Orang-orang di akhir kehamilan menghembuskan napas 21 persen lebih banyak daripada orang yang tidak hamil.
  • Panas: Perut orang hamil sekitar satu derajat lebih hangat daripada rekan mereka yang tidak hamil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat