, Jakarta - Cuaca ekstrem diprediksi terjadi pada pekan terakhir Februari 2023, yakni mulai tanggal 22 hingga 28. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun meminta masyarakat agar mewaspadai potensi bencana alam hidrometeorologi.
Fenomena Monsun Asia yang membuat angin berembus periodik dari Benua Asia melewati garis khatulistiwa menuju Benua Australia berdampak pada turunnya hujan di wilayah Indonesia.
Baca Juga
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
VIDEO: Badai Beryl, Cuaca Ekstrem, dan Perubahan Iklim
BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Papua Waspada Dampak Hujan Deras
Apabila cuaca ekstrem sedang berlangsung di Indonesia, pola konvergensi dan perlambatan kecepatan angin akan terjadi di beberapa wilayah, oleh karena itu uap air yang menjadi awan hujan akan terkonsentrasi di suatu wilayah sehingga air yang turun intensitasnya tinggi. Hujan lebat dan dalam waktu lama dapat terjadi akibat konvergensi dan perlambatan tersebut.
Advertisement
Cuaca ekstrem di Indonesia seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang juga disebabkan faktor suhu hangat permukaan laut Indonesia dan sekitarnya. Hal itu memicu air mudah menguap dan terkumpul menjadi awan hujan dan fenomena gelombang atmosfer. Gelombang tersebut bisa meningkatkan potensi udara basah di sejumlah wilayah di Indonesia yang menyebabkan hujan.
Saat hujan disertai angin kencang turun dalam waktu lama, masyarakat perlu menjaga kesehatan tubuh dari infeksi penyakit. Pada musim penghujan, setidaknya ada sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai para orangtua karena anak-anak menjadi kelompok yang mudah terinfeksi.
Berikut penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai ketika musim hujan berlangsung cukup lama, dikutip dari laman Klikdokter.
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamun dengan belang khas itu bisa berkembang biak di genangan air yang biasa ditemukan ketika musim hujan.
Kondisi demam yang mendadak tinggi, bahkan bisa mencapai 40 derajat Celsius dan terjadi malam hari disertai nyeri kepala, nyeri belakang bola mata, nyeri otot dan sendi serta wajah kemerahan atau ruam kulit, mual, dan muntah serta nyeri perut perlu diwaspadai sebagai gejala DBD.
DBD pada anak perlu dianggap serius karena akan lebih mudah mengalami syok dan bisa berakibat fatal.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Gastroenteritis
Ini merupakan penyakit yang menyerang saliuran cerna. Penyebabnya bisa berupa virus, bakteri, parasit ataupun jamur.
Gejala gastroenteritis kerap berupa:
- diare
- demam
- nyeri perut
- sakit kepala
- nafsu makan hilang atau berkurang
- lemah
- mual
- muntah
- myalgia (nyeri otot)
- rewel dan gelisah
"Diare pada anak perlu diwaspadai. Karena tubuh anak 80 persennya terdiri atas cairan, sehingga akan mudah sekali mengalami dehidrasi akibat diare," kata dr Nadia Octavia dari Klikdokter.
Oleh karena itu, penting untuk mengawasi asupan cairan pada anak.
Advertisement
3. Influenza
Influenza yang dikenal juga dengan pilek atau selesma adalah suatu reaksi peradangan saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus.
"Gejalanya antara lain demam, pilek, batuk, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorokan dan nyeri kepala," ujar dr Nadia.
Influenza tergolong penyakit kategori self limiting disease yaitu penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya.
Saat musim hujan, kata Nadia, anak banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan sehingga akan lebih mudah tertular virus influenza dengan sendirinya. Oleh karena itu, anak akan berisiko tinggi mengalami influenza jika memang ada penderita di sekelilingnya.
4. Demam Tifoid
Penyakit yang lebih populer disebut tifus atau tipes ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Samonella typhi yang ditularkan melalui makanan.
Gejala demam tifoid berupa demam, sakit kepala, nyeri sendi, sakit tenggorokan, sembelit, penurunan nasfu makan dan nyeri perut. Terkadang penderitanya juga bisa merasakan nyeri saat berkemih, batuk, serta perdarahan dari hidung.
Saat musim hujan, ketika sistem kekebalan tubuh anak menurun dan rentan makan makanan yang tidak higienis, maka akan berisiko terinfeksi penyakit ini.
Advertisement
5. Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan infeksi bakteri leptospirosa ini disebarkan melalui hewan seperti tikus, sapi, babi, dan anjing. Namun, tikus menjadi penyebab paling umum penyakit ini.
Saat musim hujan, air yang tergenang rentan terkontaminasi urine tikus.
Gejala leptospirosis menyerupai flu ringan, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Anak juga bisa mengalami mual muntah dan ruam.
Terkini Lainnya
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
VIDEO: Badai Beryl, Cuaca Ekstrem, dan Perubahan Iklim
BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Papua Waspada Dampak Hujan Deras
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
2. Gastroenteritis
3. Influenza
4. Demam Tifoid
5. Leptospirosis
Cuaca Ekstrem
Hujan
Hujan Disertai Angin
penyakit musim hujan
Anak
Penyakit
Rekomendasi
BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Papua Waspada Dampak Hujan Deras
Cuaca Ekstrem Menerjang Sulut, 1.893 Warga Bolmong Terdampak Banjir
Cuaca Besok Minggu 30 Juni 2024: Jabodetabek Siang hingga Malam Cerah Berawan
Cuaca Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024: Langit Pagi Jabodetabek Cerah Berawan, Siang Diguyur Hujan
Waspada, Cuaca Ekstrem Diprediksi Melanda Lampung 3 Hari ke Depan
Waspada, Cuaca Ekstrem Melanda Sulut Hingga 23 Juni 2024
Lebih dari Seribu Jemaah Haji Meninggal Dunia Akibat Cuaca Panas, 658 Diantaranya dari Mesir
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Keajaiban Tak Terduga Pecel Lele di Balik IPK Sempurna 4.0 Naufal Clash of Champions
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
Tidak Sholat Jumat 3 Kali Berturut-Turut Otomatis Kafir, Perlu Baca Syahadat agar Balik Islam?
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Dokter Ini Ungkap Rahasia untuk Jaga Stamina Pria Dewasa
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Menanti Kunjungan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru